5 Manfaat Super Minyak Ikan untuk Kesehatan Lansia

Demensia adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif. Ini umumnya dialami oleh kelompok lansia.

Salah satu manfaat minyak ikan untuk lansia adalah membantu menurunkan risiko demensia. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa peningkatan kadar eritrosit n-3 PUFA dari minyak ikan memiliki dampak positif dalam mengurangi risiko demensia (Nutrition Journal, 2011). Asam lemak ini punya efek positif untuk membantu kinerja otak, terutama pada lansia.

Masalah otot sering kali menjadi tantangan besar bagi lansia. Ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup mereka. Namun, ada satu senjata rahasia. Menurut penelitian, kandungan asam lemak omega-3 seperti DHA dalam minyak ikan menjadi kuncinya (Nutrients, 2020). 

Omega-3 memiliki kemampuan luar biasa dalam meningkatkan laju sintesis protein otot pada subjek lanjut usia, yang artinya bisa membantu membangun dan memperkuat otot.

Manfaat minyak ikan tidak berhenti sampai di situ. Studi tersebut juga menjelaskan bahwa minyak ikan dapat menekan kaskade peradangan pada lansia yang mengalami distrofi otot Duchenne, sehingga risiko mengalami peradangan pada otot bisa diturunkan.

Otot yang kuat penting untuk menjalani kehidupan yang aktif dan nyaman. Dengan otot yang sehat, kita bisa bergerak dengan mudah, menjalankan aktivitas harian, dan menikmati masa tua dengan lebih baik.

Menua itu pasti. Namun, terkait hal tersebut, banyak orang khawatir akan penurunan daya ingat. Nah, minyak ikan bisa membantu melawan penurunan memori. Ini berkat kandungan asam lemak rantai panjang, khususnya DHA (Nutrition Journal, 2011).

DHA berpengaruh dalam kinerja membran saraf yang mengatur sinyal-sinyal sel dalam otak. Seiring waktu, kadar DHA ini bisa berkurang, khususnya saat kita menua. Maka dari itu, pastikan kita punya cukup DHA, baik dari makanan maupun suplemen seperti minyak ikan.

Salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami lansia adalah osteoartritis. Nyeri sendi yang menjadi gejala penyakit ini kerap mengganggu kualitas hidup penderitanya.

Kabar baiknya, minyak ikan bisa menjadi sahabat lansia dalam mengurangi nyeri akibat osteoartritis. Minyak ikan yang mengandung DHA dan PUFA bisa membantu meredakan nyeri osteoartritis (Rheumatology Advances in Practice, 2020).

Minyak ikan membantu mengurangi produksi IL-1 pada kondrosit, yang mana IL-1 yang merupakan penyebab peradangan akan meningkat ketika osteoartritis terjadi. DHA dan PUFA memerangi peradangan ini, mengurangi kerusakan jaringan, dan akhirnya mengurangi nyeri.

Siapa yang tidak ingin masa tuanya tetap bertenaga dan sehat? Sayangnya, banyak lansia menghadapi masalah seperti hilangnya massa otot dan penurunan kinerja fisik.

Minyak ikan punya banyak manfaat kesehatan baik saat fase awal kehidupan hingga usia lanjut. Kandungan n-3 PUFA, DHA, dan EPA dalam minyak ikan menjadi kunci rahasia di balik manfaat besar minyak ikan. N-3 PUFA adalah jenis asam lemak omega-3 yang dapat membantu melindungi dan menjaga otot tetap kuat. DHA dan EPA berperan dalam merawat kesehatan otot dan meningkatkan kinerja fisik (Nutrients, 2020).

Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan unik dalam meredakan peradangan, meningkatkan sintesis protein otot, dan memperbaiki kerusakan sel. Semua ini berarti otot bisa tetap kuat dan kinerja fisik bisa maksimal meskipun usia bertambah.

Tidak ada salahnya sejak muda untuk membiasakan diri mengonsumsi minyak ikan agar tetap sehat saat usia lanjut. Kamu bisa mendapatkannya dari makan ikan berlemak ataupun lewat suplemen. Namun, jika ingin mengonsumsinya dalam bentuk suplemen, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.