ilustrasi latihan di gym (pexels.com/Furkan Elveren)
Tidak semua pusing setelah latihan di gym hanya terkait faktor teknis olahraga. Beberapa kondisi medis seperti anemia, gangguan jantung, atau masalah tekanan darah bisa memperburuk reaksi tubuh terhadap aktivitas fisik berat. Seseorang dengan anemia misalnya cenderung kekurangan hemoglobin sehingga distribusi oksigen ke otak tidak optimal. Hal ini bisa memicu rasa pusing lebih cepat dibandingkan orang dengan kondisi sehat.
Selain itu, gangguan irama jantung atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol juga bisa meningkatkan risiko pusing setelah latihan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali riwayat kesehatan sebelum menyusun program olahraga. Konsultasi dengan tenaga medis bisa membantu menentukan intensitas latihan yang sesuai dengan kondisi tubuh.
Pusing setelah latihan berat di gym tidak bisa dipandang sebagai hal sepele karena dapat mengganggu kenyamanan sekaligus memberi sinyal adanya masalah pada tubuh. Penyebabnya bisa beragam mulai dari dehidrasi hingga kondisi medis tertentu. Menjaga hidrasi, mengatur napas, melakukan pendinginan, serta memperhatikan asupan makanan menjadi langkah penting agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari risiko tersebut.
Referensi
"What Can Cause Dizziness After A Workout?" Healthline. Diakses pada Oktober 2025
"What causes dizziness after a workout?" Medical News Today. Diakses pada Oktober 2025
"Why Do I Have Dizzy Spells While Working Out?". Mass General Bringham. Diakses pada Oktober 2025
"Why You Get Dizzy When You Stand Up Quickly or Exercise". Cleveland Clinic. Diakses pada Oktober 2025