Mengapa Orang Punya Kecenderungan Melakukan Prokrastinasi?

Setiap orang terkadang melakukan penundaan terhadap tugas atau aktivitas tertentu. Jika dilakukan sesekali mungkin tidak masalah. Namun, ini bisa bersifat kronis jika telah menjadi kebiasaan.
Penundaan atau prokrastinasi (procrastination) merupakan kecenderungan menghindari tugas yang dianggap tidak menyenangkan. Akibatnya, pelakunya lebih memilih melakukan hal lain yang kurang penting.
Penundaan termasuk upaya menipu diri secara sengaja. Pasalnya, kamu menyadari tindakan tersebut dan konsekuensi yang akan dihadapinya. Meskipun bukan termasuk kondisi dari gangguan kesehatan mental, kebiasaan prokrastinasi dapat menyebabkan tekanan psikologis. Alhasil, bisa berdampak negatif pada aspek kehidupan pribadi, sekolah, atau pekerjaan.
1. Prokrastinasi merupakan bentuk dari kegagalan mengatur diri sendiri
Kata "prokrastinasi" berasal dari bahasa latin, "pro crastinus" yang artinya "untuk besok". Dengan demikian, gagasan tentang penundaan ini sebenarnya sudah diketahui sejak zaman dahulu.
Prokrastinasi adalah tindakan menunda tugas sampai menit terakhir atau melewati tenggat waktu yang telah ditentukan. Menurut penelitian dalam Frontiers in Psychology, prokrastinasi didefinisikan sebagai bentuk kegagalan pengaturan diri yang ditandai dengan penundaan tugas yang tidak rasional meskipun memiliki potensi menimbulkan konsekuensi negatif.
Disadari atau tidak, rata-rata manusia bisa melakukan penundaan dalam kehidupan sehari-hari. Situasi ini bisa melibatkan menghabiskan waktu berjam-jam untuk hal-hal sepele, seperti menonton TV, scrolling media sosial, atau belanja online.