6 Minuman Anti Inflamasi yang Lezat dan Sehat, Cegah Peradangan Tubuh!

Menurut penelitian tahun 2023 yang diterbitkan di Molecules, teh hijau mengandung senyawa antioksidan seperti epigallocatechin gallate (EGCG). Kandungan ini telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi. Konsumsi rutin teh hijau dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh.

Namun, perlu diperhatikan berapa banyak gula yang ditambahkan ke seduhan teh hijau yang akan diminum. Pasalnya, konsumsi jumlah gula berlebih dapat meningkatkan risiko peradangan kronis seperti penyakit diabetes. Sebaiknya, konsumsi teh hijau tanpa menambahkan gula agar lebih sehat, ya.

Jus jeruk mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan alami. Vitamin C membantu mengurangi peradangan dengan melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, jus jeruk juga mengandung flavonoid yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Menurut hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Food and Nutrition Research menunjukkan bahwa orang dewasa yang minum 3 gelas jus jeruk setiap hari selama 8 minggu menunjukkan peningkatan anti-inflamasi. Mengonsumsi jus jeruk dengan tambahan kunyit dapat memberikan efek anti-inflamasi lebih banyak.

Jus delima merupakan sumber antioksidan yang luar biasa. Kandungan dari buah delima yaitu polifenol memiliki efek anti-inflamasi yang kuat. Punicalagin adalah salah satu polifenol yang ditemukan dalam delima. Menurut penelitian tahun 2022 yang diterbitkan dalam Antioxidants, Punicalangin terbukti memiliki manfaat anti-inflamasi.

Salah satu manfaat lain jus delima yaitu dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Selain itu, mengonsumsi jus delima juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Jus ini sangat baik dikonsumsi setiap hari tetapi pastikan untuk tidak menambahkan gula berlebih.

Minuman sehat ini sering kali terbuat dari campuran sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, atau selada. Sayuran berdaun hijau ini kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Genes & Nutrition, menunjukkan bahwa mengonsumsi sayuran hijau memiliki manfaat anti-inflamasi. Jus sayuran hijau mengandung senyawa bernama phenylethyl isothiocyanate (PEITC), yang telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi dan kaya antioksidan.

Jus bit mengandung senyawa yang disebut betalains yang memiliki sifat anti-inflamasi. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research, ditemukan bahwa betalain berperan dalam menghilangkan stres oksidatif dan nitrative serta dapat mengurangi peradangan tubuh.

Jus bit juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi otot jantung. Meski agak susah ditemukan di pasaran, kamu dapat mencoba membuat jus bit sendiri dengan memblender sayuran dari akar bit untuk mendapatkan jus berwarna merah cerah ini.

Produk dairy seperti susu atau yogurt mengandung kalsium dan vitamin D yang dapat membantu meredakan peradangan pada penderita arthritis. Selain itu, probiotik dalam yogurt juga dapat memperbaiki kesehatan saluran pencernaan yang berhubungan dengan peradangan dalam tubuh.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Nutrition, susu memiliki efek anti-inflamasi yang berkontribusi pada penyembuhan peradangan kronis. Meski begitu, sebaiknya pilih susu yang tanpa mengandung gula buatan agar lebih sehat.

Jangan lupa bahwa minuman saja tidak cukup untuk mengendalikan peradangan tubuh. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang yang kaya anti-inflamasi seperti buah, sayuran, dan makanan berprotein tinggi juga berperan penting. Yuk, mulai hidup sehat dari sekarang!