Mulai 8 Kebiasaan Simpel Ini Supaya Otak Tetap Awet Muda

Makanan sehat tak hanya penting bagi kesehatan tubuhmu, tetapi juga otakmu. Rutin makan makanan bernutrisi penting dan seimbang dapat membantumu lebih fokus dan mudah mengingat.

Menambah sayuran hijau, buah-buahan, ikan, dan kacang-kacangan pada asupan harian turut menjaga kesehatan otakmu. Usahakan juga menghindari makan secara berlebihan, makan makanan olahan tidak sehat, dan kurang minum.

Olahraga tidak hanya membakar lemak atau membuatmu terhindar dari penyakit-penyakit tertentu akibat gaya hidup tidak aktif. Olahraga atau aktif bergerak dalam bentuk apapun bisa bermanfaat untuk otak juga.

Saat kamu olahraga, otak mendapatkan lebih banyak suplai oksigen yang menjaganya tetap sehat. Hormon dan molekul yang dikeluarkan tubuh juga mampu menajamkan daya ingat, meningkatkan fungsi kognitif, dan melindungi otak dari pemerosotan.

Rutin melakukan olahraga ringan setiap hari lebih disarankan daripada olahraga berat yang hanya dilakukan sekali waktu.

Tidur cukup dan berkualitas sangat penting untuk otak. Tidur berkualitas bisa meningkatkan mood, mengurangi stres, dan menjernihkan pikiran supaya otak bisa berfungsi lebih baik ketika kamu terbangun nantinya.

Saat tidur, otakmu bekerja untuk memperkuat ingatan dan membuang yang tidak perlu. Itulah mengapa kamu merasa lebih segar setelah tidur pulas yang cukup. Coba ganti penggunaan gawai dengan aktivitas yang membuat rileks seperti mendengarkan musik santai sebelum tidur. Hal ini bisa membuatmu tidur lebih nyenyak.

Sesuai yang dilansir Psychology Today, para ahli saraf di Universitas California, Berkeley, menemukan bahwa stres kronis dapat memicu perubahan jangka panjang pada struktur dan fungsi otak, yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif.

Orang-orang yang harus mengalami stres di usia muda juga sangat rentan pada masalah mental seperti gangguan kecemasan dan gangguan mood lainnya di kemudian hari.

Stres memang tak terhindarkan dewasa ini. Jadi penting buatmu untuk tahu bagaimana caranya mengelola stres supaya tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Masih banyak orang yang berpikir bermain teka-teki hanya membuang-buang waktu dan pantasnya dilakukan anak-anak saja. Padahal, bermain teka-teki memiliki manfaat untuk semua umur dan baik untuk menstimulasi otak. 

Teka-teki dapat mempertajam daya ingat, mengasah kemampuan berpikir, melatih kesabaran, dan meredakan stres. Rutin bermain teka-teki di waktu luang bisa membuat pikiranmu lebih jernih dan tajam saat kembali ke rutinitas harian nantinya.

Selain bermain teka-teki, bersosialisasi juga bisa membuat otakmu selalu terstimulasi. Menjaga ikatan kekerabatan dengan orang lain bisa membuat kesehatan mentalmu lebih baik juga.

Perasaan kesepian dan terisolasi dari dunia luar bisa memunculkan stres hingga meningkatkan risiko depresi. Dari kemungkinan dan risiko ini fungsi kognitif otakmu juga turut terganggu.

Melakukan kegiatan secara tulus yang mengandung kebaikan pada makhluk hidup lain bisa membuatmu lebih bahagia dan sehat. Aktivitas bermakna seperti bersuka rela membantu sesama, melakukan hobi, hingga menjaga lingkungan dapat menjaga otakmu tetap aktif dan terlindungi dari penurunan fungsi kognitif di hari tua.

Selain itu, melakukan aktivitas bermakna juga membuat hidupmu lebih terpenuhi dan menyenangkan.

Beberapa penyakit fisik tertentu bisa mempengaruhi otak. Oleh karena itu, kamu perlu rutin memeriksakan diri ke dokter biarpun hanya sekadar mengecek tekanan darah, tingkat gula darah, dan kolesterol. Mengetahui gejala penyakit tertentu lebih awal juga membuat kesempatanmu sembuh lebih mudah

Selain daftar di atas, masih ada banyak kebiasaan untuk menjaga otakmu tetap awet muda, kok. Kebiasaan membaca buku, terbuka pada pengalaman baru, berkreasi, dan lain-lain juga bisa menstimulasi otak. Kebiasaan mana yang sudah kamu mulai atau ingin kamu mulai?