Gak Perlu Produk Impor, Ini 8 Superfood Lokal yang Ada Sekitarmu!

Harganya terjangkau dan gampang banget dicari

Tentunya kamu pernah dengan istilah "superfood" dong? Label tersebut diberikan untuk makanan padat nutrisi sehingga sangat baik untuk kesehatan bila dikonsumsi secara rutin.

Meski demikian, menurut keterangan dari American Heart Association, tidak ada kriteria yang ditetapkan untuk makanan tertentu dikategorikan sebagai superfood. Banyak pakar yang meyakini bahwa istilah tersebut sebetulnya bentuk pemasaran makanan yang bermanfaat untuk kesehatan.

Biasanya tiap tahun tren superfood bisa berbeda-beda, bahkan beberapa jenisnya sangat asing bagi masyarakat Indonesia. Belum lagi harganya tergolong mahal, karena biasanya produk yang dilabeli superfood ini kebanyakan berupa produk impor.

Tenang, jangan patah semangat. Bahan-bahan lokal juga banyak, kok, yang merupakan superfood karena kaya akan nutrisi yang dapat mendukung kesehatan kita. Apa saja yang termasuk superfood lokal? Berikut ini daftarnya!

1. Manggis

Gak Perlu Produk Impor, Ini 8 Superfood Lokal yang Ada Sekitarmu!pexels.com/Quang Nguyen Vinh

Salah satu keunggulan manggis, selain rasanya yang segar, adalah keunikan profil antiokidannya. Seperti yang kita tahu, antioksidan adalah senyawa yang dapat menetralkan efek merusak dari molekul yang berpotensi bahaya radikal bebas, yang berhubungan dengan berbagai penyakit kronis.

Menurut sebuah penelitian dalam Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry tahun 2013, manggis dikatakan mengandung beberapa nutrisi dengan kemampuan seperti antioksidan, seperti vitamin C dan folat. Tak cuma itu, manggis juga mengandung xanthones, sejenis senyawa tanaman unik yang dikenal memiliki sifat antioksidan kuat.

Berbagai penelitian juga menemukan bahwa manggis mungkin memiliki sifat antiperadangan, antikanker, dapat membantu menurunkan berat badan, menjaga daya tahan tubuh, hingga menjaga kesehatan kulit.

Selain itu, manggis juga dapat menjaga kada gula darah. Dalam jurnal Nutrients tahun 2018, ada sebuah penelitian pada perempuan obesitas yang menerima 400 mg ekstrak manggis sebagai suplemen selama 26 minggu. Peneliti menemukan bahwa mereka mengalami penurunan faktor risiko diabetes, dibandingkan dengan grup kontrol.

2. Ubi ungu

Gak Perlu Produk Impor, Ini 8 Superfood Lokal yang Ada Sekitarmu!unsplash.com/Louis Hansel

Selain mengandung karbohidrat kompleks (jenis karbohidrat sehat), ubi ungu juga mengandung mengandung vitamin A, B dan C serta zat besi dan kalsium. Selain itu, melansir Healthline, kandungan antioksidan dalam ubi ungu tiga kali lebih banyak daripada ubi putih atau ubi kuning.

Ubi ungu kaya akan antioksidan polifenol yang disebut dengan antosianin, jenis antioksidan yang juga terkandung dalam buah blueberry dan blackberry. Menurut penelitian dalam jurnal Food & Nutrition Research tahun 2017, asupan antosianin yang lebih banyak menawarkan beberapa manfaat kesehatan, seperti memperbaiki kadar kolesterol, memperbaiki kesehatan mata dan penglihatan, serta penurunan risiko penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan diabetes.

Selain antosianin, jenis antioksidan lain yang bisa ditemukan dalam ubi ungu adalah: vitamin C, senyawa karotenoid, selenium, tyrosine, senyawa polifenol seperti acid, scopolin, chlorogenic acid, and ferulic acid.

3. Daun kelor

Gak Perlu Produk Impor, Ini 8 Superfood Lokal yang Ada Sekitarmu!pexels.com/Pok Rie

Banyak tumbuh liar dan sering dijadikan pelengkap ritual berbau mistis, ternyata daun kelor (Moringa oleifera) memiliki beragam manfaat sehat untuk kesehatan. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun sudah mengakuinya!

WHO menganjurkan agar anak-anak mengonsumsi daun kelor karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak dan dapat menghindarinya dari gizi buruk.

Menurut penelitian dalam Journal Oncology Letters, disebutkan bahwa daun kelor berpotensi dalam pengobatan kanker, seperti kanker payudara, kanker paru, dan kanker kulit.

Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa kelor mengandung antioksidan, protein, karotenoid, potasium dan senyawa lain yang mampu menangkal radikal bebas dan menekan pertumbuhan sel kanker.

Selain itu, penelitian Journal of Food Science and Technology tahun 2014 menyebut bahwa daun kelor dapat membantu mencegah diabetes. Dalam penelitian tersebut, para peneliti meminta partisipan untuk mengonsumsi 50 gram daun kelor setiap harinya. Hasilnya, gula darah turun hingga 21 persen dalam waktu 3 bulan.

Baca Juga: 5 Manfaat Sehat Daun Salam, Bukan Cuma Penyedap dan Pengharum Masakan

4. Sukun

Gak Perlu Produk Impor, Ini 8 Superfood Lokal yang Ada Sekitarmu!flickr.com/whologwhy

Melansir Verywell Fit, buah sukun sudah lama dimanfaatkan untuk mendukung kesehatan hati dan pengobatan tradisional sirosis hati serta hipertensi di beberapa negara seperti Indonesia dan Kepulauan Pasifik. Sayangnya, bukti ilmiah tentang manfaat sukun untuk kesehatan belum banyak.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Current Medicinal Chemistry tahun 2018, sukun kaya akan senyawa prenylated phenolic yang diketahui memiliki keampuhan antiiflamasi. Spesifiknya, senyawa tersebut dikatakan dapat membantu pengobatan reumatik dan nyeri otot.

Daunnya pun memiliki manfaat. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) mengandung flavonoid dan sitosterol yang berkhasiat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Cara kerjanya adalah dengan menurunkan kadar kolesterol darah secara signifikan dan menghambat akumulasi pada dinding pembuluh darah aorta.

5. Beras hitam

Gak Perlu Produk Impor, Ini 8 Superfood Lokal yang Ada Sekitarmu!unsplash.com/Joanna Kosinska

Beras hitam merupakan kumpulan berbagai jenis beras dari spesies Oryza sativa L., termasuk beberapa di antaranya adalah beras ketan. Beras hitam termasuk jenis beras yang sehat, karena mempertahankan semua kandungannya karena tidak melalui proses pemutihan.

Melansir Live Strong,  beras hitam mengandung antosianin yang tinggi, paling tinggi dibanding beras lainnya. Satu sendok makan nasi hitam mengandung antioksidan, serat, dan vitamin E yang lebih tinggi daripada blueberry dalam jumlah yang sama.

Kandungan nutrisinya pun "warna-warni", yaitu diperkaya vitamin dan mineral penting seperti vitamin B1, B2, B3, B6, dan E, serta zink, fosfor, dan magnesium.

Menurut beberapa penelitian, antioksidan tinggi dalam beras hitam dapat mendukung kesehatan hati, terutama dalam mencegah perlemakan hati. Selain itu, beras hitam juga disebut-sebut dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan cara mengurangi kadar low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat, serta kolesterol total.

6. Tempe

Gak Perlu Produk Impor, Ini 8 Superfood Lokal yang Ada Sekitarmu!flickr.com/JodiGreen

Siapa, sih, yang nggak kenal dengan makanan sehat asli Indonesia yang sudah mendunia ini? 

Menurut penelitian oleh Departement of Biotechnology Anna University, tempe dapat membantu mengatasi masalah osteoporosis karena tinggi akan kalsium.

Studi dalam jurnal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases tahun 2018 menyebut bahwa isoflavon dalam kedelai, bahan pembuat tempe, dapat membantu mengurangi risiko kardiovaskular pada perempuan dalam tahap awal menopause.

Ada pula laporan dalam Yonsei Medical Journal tahun 2016 menyebutkan bahwa suplementasi protein kedelai dapat memperbaiki kerja insulin dalam mencegah dan menangani diabetes tipe 2.

Konsumsi kedelai dan kanker payudara adalah topik kontroversial para peneliti. Menurut penelitian dalam jurnal Nutrients tahun 2017 menunjukkan bahwa konsumsi kedelai berbanding terbalik dengan perkembangan kanker payudara.

Sementara itu, menurut laporan dalam jurnal Integrative Cancer Therapies tahun 2019, banyak penelitian yang menemukan bahwa kedelai mungkin bisa bermanfaat dalam mencegah dan mengobati beberapa jenis kanker.

7. Selada air

Gak Perlu Produk Impor, Ini 8 Superfood Lokal yang Ada Sekitarmu!pixabay.com/silviarita

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, seporsi selada air dapat meningkatkan kemampuan sel-sel untuk melawan kerusakan DNA lebih lanjut yang disebabkan oleh radikal bebas.

Selain itu, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition, selada air juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Bagi yang sudah sembuh dari kanker, konsumsi 80 gram sehari dapat membantu mencegah kekambuhan.

Mengutip dari Data Komposisi Pangan Indonesia milik Kementerian Kesehatan RI, dalam 100 gram daun selada air mengandung 17 kalori energi, 2,2 gram karbohidrat, 3,1 gram protein dan 0,7 gram serat.

8. Taoge

Gak Perlu Produk Impor, Ini 8 Superfood Lokal yang Ada Sekitarmu!unsplash.com/Milada Vigerova

Walaupun berukuran kecil dan harganya murah meriah, tapi jangan salah, manfaat kesehatan taoge banyak sekali! 

Sebuah penelitian dalam Chemistry Central Journal tahun 2014 mengklaim bahwa taoge mengandung flavonoid yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, taoge juga mengandung vitamin K yang dapat menjaga kesehatan jantung. Penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa vitamin K sangat dibutuhkan untuk menghambat penumpukan kalsium dan pembuluh darah.

Sebelum mengolah atau menyimpan taoge di kulkas, pastikan untuk mencucinya dulu sampai bersih, ya. Ini penting agar kita terhnidar dari bakteri Salmonella. Pasalnya, kondisi hangat dan lembap pada taoge bisa menyebabkan perkembangbiakan bakteri.

Nah, itulah superfood lokal yang bisa kita konsumsi. Bahkan, beberapa di antaranya bisa kita masak dan sajikan secara bersamaan, lho!

Daftar makanan di atas memang menyehatkan. Namun, kunci pola makan sehat adalah dengan mengonsumsi berbagai macam makanan bergizi dalam jumlah yang seimbang. 

Baca Juga: 6 Superfood yang Ampuh Memacu Regenerasi Sel Kulit, Awet Muda!

Vera Yunii Photo Verified Writer Vera Yunii

Senang menulis untuk berbagi informasi :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya