Kesepian Meningkatkan Angka Kematian Orang dengan Obesitas

Kesepian bisa menjadi masalah kesehatan yang serius

Angka kematian ditemukan meningkat pada orang dengan obesitas yang juga terisolasi secara sosial dan kesepian, menurut temuan studi yang terbit dalam jurnal JAMA Network Open pada 22 Januari 2024.

Temuan studi ini bukanlah yang pertama kali. Ada beberapa penelitian sebelumnya yang menghubungkan isolasi sosial dan kesepian dengan berbagai penyakit yang meningkatkan risiko kematian dini.

Lebih banyak interaksi sosial menurunkan risiko kematian

Untuk mengeksplorasi apakah peningkatan isolasi sosial dan kesepian pada orang dengan obesitas dapat menurunkan risiko kematian dini, para peneliti menggunakan data dari hampir 400.000 orang (tanpa kanker atau penyakit jantung saat pengumpulan data dimulai) dari UK Biobank, sebuah basis data biomedis berskala besar dan sumber penelitian.

Para peserta diikuti antara Maret 2006 dan November 2021, dengan rata-rata tindak lanjut hampir 13 tahun. Data dikumpulkan mengenai faktor risiko yang dapat menyebabkan kematian karena alasan apa pun, serta kematian terkait kanker dan penyakit jantung.

Para peneliti mengukur tingkat isolasi dengan pertanyaan tentang berapa banyak orang yang tinggal bersama subjek, seberapa sering mereka bertemu keluarga atau teman, dan seberapa sering mereka mengunjungi pusat kebugaran, klub sosial, pertemuan keagamaan, atau kelas pendidikan orang dewasa.

Pertanyaan untuk mengukur kesepian antara lain:

  • “Apakah kamu sering merasa kesepian?”
  • “Seberapa sering kamu bisa curhat kepada orang terdekatmu?”

Para peneliti kemudian menganalisis data untuk mengetahui penyebab kematian subjek yang meninggal selama masa penelitian, dan kemudian menghubungkannya dengan tingkat isolasi sosial dan kesepian.

Selama jangka waktu tersebut, semua penyebab kematian bagi orang-orang yang tergolong obesitas, 36 persen lebih rendah pada orang-orang yang merasa tidak terlalu kesepian dan terisolasi secara sosial.

Isolasi sosial ternyata merupakan faktor risiko yang lebih besar terhadap semua penyebab kematian, termasuk kanker, penyakit kardiovaskular, depresi, kecemasan, dan faktor risiko gaya hidup—termasuk penggunaan alkohol, kebiasaan olahraga, dan pola makan.

Para peneliti menyimpulkan bahwa pengendalian isolasi sosial dan kesepian mungkin mengurangi risiko kematian berlebih yang disebabkan oleh obesitas.

Baca Juga: Kesepian Meningkatkan Risiko Penyakit Parkinson

Pengaruh kesepian pada kesehatan

Kesepian Meningkatkan Angka Kematian Orang dengan Obesitasilustrasi kesepian (pexels.com/Ron Lach)

Meskipun studi baru ini tidak melihat mengapa kesepian dan isolasi sosial dapat berdampak buruk pada kesehatan, tetapi merujuk pada penelitian sebelumnya, disebutkan bahwa kesepian dan isolasi dapat memengaruhi fungsi biologis dan faktor metabolisme, seperti peradangan (Frontiers in Behavioral Neuroscience, 2021).

Kesepian dan isolasi sosial juga dapat memengaruhi perilaku, termasuk lebih banyak minum dan merokok serta lebih sedikit berolahraga, yang menyebabkan perubahan yang kemudian berdampak pada kesehatan.

Kesepian dan isolasi sosial juga berdampak para orang tanpa obesitas

Temuan penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan pada populasi umum, yang juga menemukan hubungan antara isolasi sosial dan kesepian dan kematian dini.

Ini termasuk penelitian di Finlandia yang menunjukkan bahwa isolasi sosial berhubungan dengan peningkatan 26 persen risiko semua penyebab kematian pada populasi umum ketika disesuaikan secara terpisah dengan pendapatan, pendidikan, genetika, gejala depresi, kinerja kognitif, dan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan (The Lancet Public Health, 2017).

Studi lain, yang menggunakan data dari Swedish Panel Study of Living Conditions of the Oldest Old (SWEOLD), menunjukkan bahwa isolasi sosial dan kesepian dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian karena berbagai sebab (Aging & Mental Health, 2021).

Sebuah studi menemukan bahwa angka kematian meningkat pada orang dengan obesitas yang juga terisolasi secara sosial dan kesepian. Para peneliti menemukan orang-orang tanpa obesitas juga bisa menurunkan risiko kematian jika mereka lebih aktif secara sosial.

Meski begitu, studi ini memiliki keterbatasan, seperti kurangnya keragaman partisipan (lebih dari 91 persen peserta adalah orang kulit putih dan 7 persen adalah orang Asia atau multiras). Penelitian lebih lanjut diperlukan.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kesepian dan isolasi, meliputi:

  • Investasikan waktu untuk membina hubungan. Luangkan waktu setiap hari untuk menghubungi dan terhubung dengan teman atau anggota keluarga.
  • Minimalkan gangguan selama percakapan. Contoh, jangan main HP saat sedang makan bersama orang lain.
  • Bersikap tanggap, suportif, dan praktikkan rasa syukur. Ada bukti bahwa mempraktikkan rasa syukur dapat membantu mengatasi perasaan kesepian.
  • Cari bantuan saat merasa kesulitan. Hubungi teman, anggota keluarga, konselor, atau penyedia layanan kesehatan.

Untuk orang-orang dengan obesitas, kelilingi diri dengan orang-orang yang tidak menghakimi penampilan dan dapat memberikan dukungan. Apa pun bentuk tubuhmu, ingatlah bahwa kamu pantas dihargai setiap saat.

Baca Juga: Mengalami Diskriminasi Bisa Meningkatkan Risiko Obesitas

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya