6 Manfaat Mengonsumsi Dendeng Sapi, Siapa yang Doyan?

Bisa menjadi bagian dari pola makan sehat seimbang

Dendeng sapi adalah makanan yang populer. Ini biasanya dibuat dari potongan daging sapi tanpa lemak yang direndam dengan berbagai saus, rempah-rempah, dan bahan tambahan lainnya. Kemudian daging melewati berbagai cara pengolahan, seperti curing, pengasapan, dan pengeringan sebelum akhirnya dikemas.

Bisa jadi lauk maupun camilan, banyak yang bertanya-tanya apakah ini merupakan pilihan makanan sehat. Kenali nutrisi dendeng sapi, manfaatnya bagi kesehatan, dan potensi risikonya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

1. Menawarkan cukup banyak nutrisi

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), sekitar 100 gram dendeng sapi mengandung nutrisi berikut ini:

  • Kalori: 410 kkal
  • Protein: 33,2 gram
  • Karbohidrat: 11 gram
  • Lemak: 25,6 gram
  • Serat: 1,8 gram
  • Magnesium: 51 miligram
  • Kalsium: 20 miligram
  • Zat besi: 5,42 miligram
  • Fosfor: 407 miligram
  • Kalium: 597 miligram
  • Sodium: 1.780 miligram
  • Zink: 8,11 miligram

Lewat kandungan nutrisinya, inilah yang manfaat yang ditawarkan oleh dendeng sapi untuk kesehatan.

2. Sumber protein

6 Manfaat Mengonsumsi Dendeng Sapi, Siapa yang Doyan?ilustrasi dendeng sapi (commons.wikimedia.org/Midori)

Protein adalah makronutrien penting yang membantu memperbaiki dan membuat sel serta mendukung kesehatan tulang, otot, dan kulit. Tubuh tidak menyimpan protein seperti karbohidrat dan lemak, jadi memenuhi kebutuhan protein setiap harinya sangat penting.

Jumlah protein yang kita butuhkan akan tergantung jenis kelamin, usia, berat badan, dan tingkat aktivitas. Beberapa ahli menyarankan target protein 10 persen hingga 35 persen dari total kalori. Misalnya, kalau kamu mengonsumsi 2.000 kalori setiap hari mungkin kamu memiliki target protein 100 gram, sekitar 400 kalori, dilansir MedlinePlus.

3. Bisa bantu tingkatkan sistem imun

Satu ons dendeng sapi menyediakan hampir seperempat dari asupan zink yang direkomendasikan setiap hari. Zink adalah mineral penting yang membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.

Tubuh menyerap zink dari sumber hewani, seperti dendeng, lebih mudah daripada makanan nabati. Tetap saja, mendapatkan zink dari berbagai makanan dan mengonsumsi makanan seimbang adalah kunci untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, menurut Academy of Nutrition and Dietetics.

Baca Juga: 13 Manfaat Sehat Daging Sapi, Siap-siap Santap saat Idul Adha

4. Membantu memenuhi kebutuhan zat besi

6 Manfaat Mengonsumsi Dendeng Sapi, Siapa yang Doyan?ilustrasi dendeng sapi (pexels.com/Зорина Зуб)

Studi dalam jurnal Molecules tahun 2018 menunjukkan bahwa dendeng sapi merupakan sumber zat besi heme yang signifikan. Zat besi membantu mengangkut oksigen ke berbagai bagian tubuh, dan tubuh lebih mudah menyerap zat besi heme daripada zat besi non-heme.

Kekurangan zat besi umum terjadi, terutama di kalangan perempuan. Dendeng sapi bisa menjadi sumber zat besi heme yang mudah untuk membantu melindungi dari kekurangan zat besi.

5. Membantu membangun dan mempertahankan massa otot

Mendapatkan cukup protein sangat penting untuk kesehatan, khususnya buat kamu yang sedang membangun dan ingin memelihara otot, termasuk selama proses penuaan yang menyebabkan sarkopenia.

Sarkopenia adalah hilangnya otot secara alami yang terjadi seiring bertambahnya usia. Pengurangan massa otot meningkatkan risiko cedera, yang menyebabkan hilangnya kemandirian lansia. Mengonsumsi cukup protein hewani pada lansia dikaitkan dengan pemeliharaan massa otot yang lebih baik, terlepas dari kebiasaan olahraga, mengutip laporan dalam The Journals of Gerontology: Series A tahun 2018.

Dendeng sapi mengandung banyak protein yang dapat membantu mencegah kehilangan otot, atau membangun otot jika kamu sedang surplus kalori dan menjalani latihan ketahanan otot secara konsisten.

6. Membantu kesehatan usus

6 Manfaat Mengonsumsi Dendeng Sapi, Siapa yang Doyan?ilustrasi dendeng sapi (freepik.com/wirestock)

Meskipun sebagian besar dendeng sapi komersial tidak mengandung kultur hidup aktif, tetapi kalau kamu membeli dendeng sapi yang difermentasi secara alami, konsumsinya bisa membantu meningkatkan kesehatan dan kekebalan usus.

Makanan fermentasi diketahui meningkatkan keragaman mikrobima dalam usus, menyediakan bakteri aktif hidup yang membantu meningkatkan fungsi kekebalan di antara beberapa manfaat lainnya, termasuk pencernaan yang lebih baik, mengutip laporan dalam jurnal Cell tahun 2021.

Risiko

Dendeng sapi biasanya memiliki kandungan sodium yang tinggi. Porsi satu ons mengandung sekitar 20 persen dari asupan natrium harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa. 

Kelebihan asupan sodium meningkatkan retensi air, berpotensi menyebabkan kembung atau penambahan berat badan. Seiring waktu, menurut American Heart Association, terlalu banyak sodium dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti:

  • Pembesaran hati.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Osteoporosis.
  • Batu ginjal.

Dendeng sapi adalah salah satu bentuk olahan daging merah. Studi dalam jurnal Diabetes Care tahun 2021 menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi daging merah olahan dan risiko diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit kardiovaskular.

Perhatikan daftar bahan saat mengevaluasi makanan kemasan seperti dendeng. Beberapa merek mungkin menggunakan alergen yang umum, seperti ekstrak kedelai atau barley malt (sumber gluten). Dendeng sering kali mengandung bahan pengawet seperti natrium nitrit, yang dapat meningkatkan risiko penyempitan, pengerasan arteri, dan penyakit kardiovaskular.

Carilah bahan-bahan yang sederhana dan mudah dikenali. Pertimbangkan juga opsi dendeng dari daging sapi yang diberi makan rumput dan bersertifikat organik.

Dendeng sapi adalah makanan yang tinggi protein dan sumber beberapa mineral seperti zink dan zat besi. Namun, produk yang dibeli di toko bisa mengandung sodium yang tinggi jadi paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedang, sebagai bagian dari pola makan sehat seimbang.

Kamu juga bisa membuat sendiri dendeng sapi agar bisa mengontrol kualitas serta kandungan natriumnya.

Baca Juga: Apakah Kikil Sapi Mengandung Kolesterol?

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya