Latihan kardiovaskular, juga dikenal sebagai latihan kardio atau latihan aerobik, berarti kamu melakukan aktivitas dengan oksigen.
Latihan kardio menggunakan kelompok otot besar, seperti kaki atau tubuh bagian atas, memerlukan pernapasan atau pernapasan terkontrol, meningkatkan detak jantung dan menjaganya dalam zona aerobik selama jangka waktu tertentu.
Contoh latihan kardio meliputi jalan kaki, joging, berenang, bersepeda, dan kelas kebugaran. Mesin kardio dapat meliputi rowing machine, mesin elips, stair climber, treadmill, dan sepeda statis.
Meskipun kardio membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan, tetapi menggabungkannya dengan setidaknya dua hingga tiga hari seminggu latihan kekuatan dapat meningkatkan laju penurunan berat badan.
Jumlah kardio yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan bergantung pada berbagai faktor seperti berat badan sekarang, pola makan, tingkat aktivitas harian, dan usia.
Barengi dengan defisit kalori
Untuk menurunkan berat badan, kamu perlu melakukan defisit kalori: jumlah kalori yang dikonsumsi harus lebih sedikit daripada jumlah kalori yang dibakar.
Kalau bingung memulainya, sudah banyak aplikasi penghitung kalori yang bisa kamu unduh di HP. Aplikasi pelacak ini memungkinkan kamu memasukkan asupan makanan harian dan aktivitas fisik sepanjang hari, yang memungkinkan kamu untuk memeriksa perkiraan kalori masuk/kalori keluar.
Kamu dianjurkan setidaknya melakukan 150 hingga 300 menit olahraga intensitas sedang atau 75 hingga 150 menit seminggu olahraga aerobik intensitas tinggi setiap minggu untuk melihat perubahan yang substansial.
Kamu juga harus melakukan aktivitas latihan kekuatan yang melibatkan semua kelompok otot utama setidaknya dua hari setiap minggu.
Jika ingin menurunkan berat badan 1 pon (0,45 kg) setiap minggu, kamu perlu membuat defisit 3.500 kalori, berarti kamu perlu membakar 3.500 kalori lebih banyak daripada yang kamu konsumsi dalam satu minggu.
Berikut ini beberapa pilihan olahraga kardio terbaik untuk mendukung penurunan berat badan.