6 Olahraga untuk Mempercepat Kehamilan, Yuk Lakukan!

Kondisi tubuh memengaruhi bagaimana organ reproduksi bekerja. Kelebihan berat badan, misalnya, dikaitkan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengganggu kemampuan berovulasi. 

Selain itu, berat badan kurang dari BMI normal dapat mengganggu siklus menstruasi dan menghentikan ovulasi. Nah, olahraga bisa membantu mencapai berat badan yang sehat. Di samping itu, latihan fisik juga meningkatkan kualitas kardiovaskular yang menunjang kehamilan sehat. Apa saja bentuk latihannya?

Jangan salah, sekadar berjalan bisa meningkatkan potensi kehamilan. Berjalan merupakan salah satu bentuk latihan kardiovaskular yang menyehatkan jantung dan aliran darah. 

Opsi olahraga ini termasuk paling mudah. Kamu tidak memerlukan alat bantu apapun, kecuali alas kaki. Meski demikian, aktivitas ini dapat membangun daya tahan tubuh dan membantu menghilangkan stres.

Sama seperti berjalan, berlari merupakan latihan kardiovaskular yang umum dilakukan. Olahraga ini termasuk aktivitas fisik dengan intensitas tinggi yang dapat membantu mengontrol berat badan. Secara emosional, berlari dapat mengurangi stres dan memperbaiki kualitas tidur, melansir Kentucky Fertility.

Di luar itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menyebutkan, laki-laki yang berolahraga sedang hingga berat selama 15 jam atau lebih setiap minggu memiliki kualitas dan jumlah sperma yang lebih tinggi.

Rutin berolahraga angkat beban dapat membangun kekencangan otot dan kekuatan tulang. Keduanya membantumu tetap bugar sehingga dapat mendukung program hamil. Untuk menghindari cedera, pilih beban yang ringan dengan lebih banyak pengulangan, sekitar 12 hingga 15 kali. 

Adapun CrossFit dan pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT) sebaiknya dihindari karena berbentuk tekanan fisik. What to Expect juga menyarankan agar menghindari gerakan melompat dan menggelegar. Oleh karenanya, pastikan untuk mengambil napas secara teratur dan sering-sering minum air.

Kurang suka olahraga berat? Coba pilates, barre, atau yoga saja. Latihan ini dapat membangun kekuatan, keseimbangan, daya tahan, dan kekencangan otot. Keempatnya termasuk dalam indikator yang dapat membantu keberhasilan pembuahan. 

Yoga, khususnya, dirancang untuk membuatmu rileks. Dalam jurnal Evidence-based complementary and alternative medicine: eCAM juga disebutkan bahwa gerakan yoga untuk kesuburan dapat meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi. Meski demikian, penting untuk memastikan seluruh aktivitas ini didampingi oleh instruktur profesional, ya.

Berenang merupakan bentuk olahraga yang pas untuk mendukung program hamil. Olahraga ini termasuk aktivitas dengan beban rendah, tetapi dapat membangun kekencangan otot dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan kardiovaskular. Kamu bisa mendapatkan latihan kardio pada seluruh tubuh tanpa terlalu membebani sendi.

Berenang untuk kebugaran memungkinkanmu mengatur kecepatan bergerak yang menurutmu paling nyaman. Renang juga bisa menjadi bentuk olahraga menyenangkan bagimu yang baru memulai rutinitas olahraga.

Mencari olahraga untuk mempercepat kehamilan yang seru dilakukan? Coba saja menari. Aktivitas ini dapat memicu tubuh bergerak dan meningkatkan aliran darah ke seluruh organ. Menari juga menawarkan pembakaran kalori yang cukup tinggi.

Menari menjadi bentuk olahraga lincah sehingga cocok untuk mengontrol berat badan. Secara tidak langsung, ini dapat meningkatkan fertilitas dan potensi kehamilan. 

Sangat dianjurkan menerapkan olahraga untuk mempercepat kehamilan di atas dengan instruktur profesional, ya. Selain itu, konsultasikan dengan dokter kandunganmu terlebih dahulu.