Saat sedang haid, sebagian perempuan akan merasakan nyeri di bagian perut, lemas, pusing, atau bahkan yang paling parah adalah pingsan. Segala ketidaknyamanan di tubuh itu membuat perempuan malas bergerak dan memilih untuk tidur.
Berdiam diri di tempat tidur memang nyaman girls, tetapi olahraga bisa jadi salah satu cara meredakan sakit yang kamu alami saat haid, lho! Yuk segera bangkit dari tempat tidur kamu, dan cobalah 7 olahraga saat haid yang dianjurkan dan masih dibolehkan berikut ini!
Jenis olahraga pertama yang dapat kamu lakukan adalah yoga. Olahraga ini dapat meningkatkan energi, meredakan nyeri haid, dan meringankan perut yang kembung.
Jangan lakukan pose-pose yoga yang intens, seperti pose sikap lilin dan headstand. Gerakan tersebut dapat memicu penyumbatan pembuluh darah di rahim sehingga lebih banyak darah yang keluar.
Sebaliknya, coba lakukan gerakan-gerakan yang lebih ringan. Misalnya, meregangkan kaki dan punggung, setengah kayang, atau pose downward facing dog. Gerakan-gerakan tersebut dapat melemaskan otot yang tegang dan meredakan nyeri haid kamu.
Olahraga paling mudah yang bisa kamu lakukan adalah jalan kaki. Cobalah berjalan kaki di sekitar rumah kamu setiap pagi. Hanya dengan meluangkan waktu sekitar 30 menit, kamu bisa merasakan perubahan di tubuhmu. Kamu akan merasa lebih segar dan semangat untuk memulai aktivitas lainnya.
Jogging dapat meredakan gejala-gejala Premenstrual Syndrome (PMS) kamu. Saat jogging, tubuhmu akan melepas hormon endorphin sehingga kram dan lelah yang kamu rasakan bisa berkurang. Selain itu, jogging bisa mengurangi keinginan makan junk food yang biasa muncul saat kamu sedang haid.
Bersepeda dapat melancarkan sirkulasi darah. Jantung akan menyuplai oksigen dan nutrisi ke seluruh otot tubuh termasuk rahim. Dengan bersepeda nyeri haid kamu akan berkurang.
Kamu bisa membiasakan bersepeda di pagi atau sore hari. Selain membuat tubuh terasa lebih segar, bersepeda juga bisa mengurangi stres.
Sebagian besar perempuan menghindari berenang saat sedang haid. Padahal berenang adalah salah satu olahraga yang dianjurkan karena meredakan nyeri dan mengurangi stres. Tenang saja, saat berenang, tekanan air akan mencegah darah haid kamu agar tidak keluar. Dengan begitu, kamu tidak perlu takut darah kamu akan membuat air kolam renang menjadi kotor.
Meski begitu, hindari berenang terlalu lama. Ketika berenang, pembuluh darah di vagina terbuka. Jika terlalu lama menghabiskan waktu di dalam air, kamu bisa terkena infeksi bakteri yang masuk melalui pembuluh darah tersebut.
Jangan ragu untuk melakukan olahraga dengan banyak gerakan seperti zumba. Semua gerakan dan peregangan otot tersebut akan membantu meredakan nyeri dan membuatmu merasa lebih baik.
Sebelum zumba, kamu harus ingat untuk minum banyak air putih sehingga badan kamu tidak dehidrasi. Selain itu, berhati-hatilah saat melakukan gerakan-gerakan yang ekstrem. Sebab, saat haid, persendianmu tidak akan sekuat biasanya.
Pilates adalah olahraga yang dapat fokus untuk membuat tubuh menjadi lebih kencang dan ideal. Selain itu, pilates juga baik dilakukan saat sedang haid. Gerakan olahraga ini banyak melibatkan otot panggul. Ini akan mengurangi gejala-gejala yang kamu rasakan menjelang haid.
Itulah 7 olahraga saat haid yang memang dianjurkan dan masih diperbolehkan agar tubuhmu lebih sehat dan bugar.
Obat pereda nyeri haid biasanya bisa diminum dengan resep atau pengawasan dokter. Kalau dikonsumsi secara berlebihan, obat tersebut bisa menyebabkan diare, mual, kerusakan hati, dan masalah gastrik. Bahkan efek jangka panjangnya bisa meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer.
Minum obat memang mudah dan bisa meredakan sakit dengan cepat. Namun, sebaiknya mulailah membiasakan diri untuk berolahraga seperti ulasan diatas. Selain membuat tubuh lebih bugar, olahraga tidak memiliki efek samping yang berbahaya.