Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi operasi rahang (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Dunia maya kembali ramai dengan kabar seorang artis yang baru saja menjalani operasi rahang. Yup, artis tersebut adalah Lucinta Luna. Selain karena perban yang membungkus seluruh wajah terlihat menyeramkan, prosedur ini juga membuat wajahnya bengkak hingga sulit membuka mata. 

Namun, sebenarnya, operasi ini cukup jamak dilakukan, lho. Yuk, cari tahu lebih banyak soal operasi rahang, prosedur, manfaat, serta risikonya di ulasan berikut.

Apa itu operasi rahang?

Operasi rahang merupakan tindakan bedah medis guna menyesuaikan bentuk atau meluruskan rahang. Prosedur yang juga disebut operasi ortognatik ini dilakukan oleh ahli bedah mulut (maksilofasial) yang bekerja sama dengan ortodontis atau spesialis penyelarasan rahang non bedah.

Tindakan operasi rahang pada awalnya merupakan perawatan untuk menyelaraskan rahang dan gigi guna memperbaiki cara kerjanya, seperti kesulitan mengunyah. Gangguan ini bisa muncul sejak kecil sebagai bawaan atau karena cedera. Namun, kini, ortognatik juga ditempuh guna menunjang penampilan.

Contoh masalah gangguan rahang bawaan yang bisa diatasi dengan operasi ortognatik yakni posisi rahang menyilang hingga gigi yang gak menyatu ketika menutup mulut. Tindakan ini juga dilakukan untuk mengatasi bibir sumbing, kondisi Pierre Robin yang bikin sulit makan, hingga cedera; seperti fraktur dan gangguan sendi. 

Bedah ortognatik gak selalu bersifat tunggal. Ada kalanya dokter melakukan tindakan sebelum operasi seperti pemasangan kawat gigi, hingga perawatan setelahnya. Dilansir Cleveland Clinic, keseluruhan prosedur hingga pemulihan membutuhkan setidaknya 12 minggu. Adapun pengawasan setidaknya membutuhkan waktu 2-3 tahun. 

Jenis-jenis operasi rahang

Editorial Team

Tonton lebih seru di