Mata kering akan membuat aktivitas sehari-hari kita menjadi tidak nyaman. Mata kering bisa ditandai dari mata yang memerah, merasakan sensasi panas atau terbakar hingga mengeluarkan air mata secara berlebih.
Jangan buru-buru meneteskan obat tetes mata dulu sebelum mengetahui penyebab pastinya. Simak selengkapnya di bawah ini!
Dibanding orang yang berusia muda, orang tua lebih rentan mengalami mata kering. Mata kering akan semakin parah jika mereka memiliki penyakit diabetes dan rematik. Selain itu, perempuan yang memasuki usia menopause akan mengalami perubahan hormon dan memicu mata kering, jelas laman Hylo Eye Care.
Menurut National Women’s Health Resource Center, sekitar 6 juta perempuan mengalami mata kering, lebih banyak dari laki-laki yang hanya berjumlah 3 juta orang saja. Perempuan lebih rentan mengalami mata kering karena memiliki hormon yang berubah-ubah, seperti ketika menstruasi, hamil dan menopause, ungkap laman Prevent Blindness.
Tinggal di wilayah yang dipenuhi polusi udara akan membuat mata jadi kering. Menurut laman Optometry Times, tingkat ozon tinggi dan kelembapan rendah menyebabkan mata kering pada penduduk Korea Selatan. Peningkatan kadar nitrogen dioksida (NO2) memicu batuk kering, mimisan dan iritasi mata.
Tanpa kita sadari, ada beberapa jenis obat-obatan yang bisa memicu mata kering. Seperti anti histamin, anti depresan, isotretinoin, pil KB, obat beta-blocker untuk tekanan darah hingga ibuprofen, jelas laman Web MD. Untuk mengatasinya, konsultasi dengan dokter terlebih dahulu apakah kamu perlu berganti obat dan gunakan obat tetes mata.
Orang yang merokok berisiko dua kali lebih besar mengalami mata kering dibanding non-perokok. Bahkan, menurut laman All About Vision, perokok berisiko empat kali lebih besar mengalami kebutaan di usia tua!
Selain itu, perokok juga berisiko dua kali lebih besar mengalami katarak. Kalau ingin mata sehat, hentikan merokok, ya!
Bagi kamu yang sehari-harinya bekerja di depan komputer, kamu berisiko tinggi terkena mata kering. Risiko akan semakin meningkat apabila kamu jarang mengedipkan mata. Menurut laman National Health Service, dari 96 orang pekerja di Jepang, 9 persen di antaranya mengalami mata kering.
Ternyata, ada beberapa penyakit kronis yang memicu munculnya mata kering. Di antaranya ialah diabetes mellitus, radang sendi (rheumatoid arthritis), lupus, masalah kelenjar tiroid, scleroderma, sindrom Sjogren dan masih banyak lagi. Contohnya, mata kering bisa disebabkan oleh hipertiroidisme karena penyakit ini memicu perubahan hormon tubuh.
Rupanya, beberapa masalah mata memiliki korelasi dengan mata kering. Misalnya, peradangan pada kelopak mata (blepharitis), radang konjungtiva (konjungtivitis), penonjolan mata hingga ptosis kelopak mata. Contoh, blepharitis bisa menyebabkan mata kemerahan, iritasi, gatal, mengeluarkan air mata dan kering, ujar laman Review of Optometry.
Kemampuan mata untuk fokus ke objek akan berkurang akibat mata kering, jelas laman End Myopia. Hal ini sering dialami oleh penderita rabun jauh (miopi).
Umumnya, orang yang memiliki rabun jauh memakai kacamata sepanjang waktu. Penggunaan kacamata yang terus-menerus ini membuat mata lelah, tegang dan mengering.
Last one, mata kering bisa disebabkan oleh keratoconjunctivitis sicca, kondisi di mana mata terasa tidak nyaman, terjadi gangguan penglihatan serta ketidakstabilan lapisan air mata yang berpotensi merusak permukaan mata, ungkap laman Medscape. Gejala lainnya ialah terjadi iritasi, kemerahan serta mata yang cepat lelah.
Nah, itulah 10 penyebab mata kering yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalaminya, jangan lupa diobati, ya!