Berenang melatih jantung dan paru-paru. Olahraga ini melatih tubuh untuk menggunakan oksigen lebih efisien, yang umumnya tercermin dalam penurunan denyut jantung dan laju pernapasan saat istirahat. Berenang menggunakan lengan, kaki, dan kelompok otot lainnya. Hal ini meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot.
Namun, ada efek pada tubuh saat berada di dalam air yang dialami semua orang, tetapi dapat memiliki efek yang lebih besar pada orang dengan angina dan kondisi jantung.
Jantung harus bekerja lebih keras di dalam air dibandingkan saat kamu berada di luar air, karena perubahan pada sirkulasi berarti lebih banyak darah yang kembali ke jantung. Saat kamu mulai berolahraga, jantung harus bekerja lebih keras karena daya tahan air. Makin dalam kamu berada, makin besar efeknya.
Karena daya apung dan suhu di dalam air, sangat mudah untuk meremehkan seberapa keras tubuh bekerja, jadi kamu harus berolahraga dengan intensitas yang lebih rendah daripada yang kamu lakukan saat tidak di dalam air.
Umumnya, dokter merekomendasikan untuk berenang dalam air dengan suhu antara 26–33 derajat Celcius, karena ini akan memiliki efek paling kecil pada jantung. Kolam dengan air di atas 33 derajat Celcius dapat menyebabkan tekanan darah turun, dapat menyebabkan pusing atau pingsan. Berada dalam kolam air yang lebih dingin dapat memicu irama jantung yang tidak teratur.
Jika kamu punya masalah jantung, berenanglah hanya saat kamu merasa sehat dan tunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum mulai berenang.
Tips: masuklah ke kolam di bagian yang dangkal dan biasakan diri dengan suhu dan kedalamannya. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan. Mulailah dan akhiri renang dengan kecepatan yang lebih lambat dan tingkatkan kecepatan dan penurunan secara bertahap.
Gaya renang terbaik adalah yang paling kamu kuasai. Hindari menahan napas saat berolahraga, jadi hindari menyelam atau berenang dengan wajah di dalam air yang terlalu lama, karena ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada jantung.
Berhenti berenang jika kamu mengalami nyeri dada, jantung berdebar-debar, pusing, atau merasa tidak enak badan. Jika gejalanya tidak hilang dengan istirahat atau setelah menggunakan semprotan GTN (obat untuk meredakan dan mencegah serangan angina), segera cari saran medis.
Jika ingin berenang setelah didiagnosis dengan penyakit jantung, sangat penting untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter yang merawat, karena setiap orang dan kondisinya berbeda-beda.