Bayi Sering Kentut tapi Tidak BAB, Apa Penyebabnya?

Orangtua perlu tahu cara mengatasinya juga

Kentut merupakan hal alamiah yang terjadi pada manusia, termasuk bayu. Kondisi ini termasuk normal, kok. Namun, para ibu juga perlu tahu apakah kentut tersebut normal atau perlu diwaspadai. 

Setidaknya, sebagai orangtua tentu harus mengetahui apa penyebab bayi sering kentut tapi tidak BAB dan bagaimana cara mengatasinya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Penyebab bayi sering kentut, tapi tidak BAB

Bayi Sering Kentut tapi Tidak BAB, Apa Penyebabnya?ilustrasi bayi (pexels.com/rene asmussen)

Menurut dokter anak dari Rumah Sakit Anak Philadelphia, Julie Kardos MD dan Naline Lai MD, semua bayi sering kentut pada bulan pertama dan kedua setelah kelahirannya. Kondisi ini terjadi karena bayi baru berhubungan dengan udara saat mereka bernapas untuk pertama kalinya.

Seperti kita tahu, bayi menghabiskan 9 bulan dalam kandungan tanpa udara, terlebih fetus atau janinya biasanya diselimuti cairan. Nah, ketika mulai berhubungan dengan udara, baik ketika menangis, minum asi, atau melakukan aktivitas lainnya, banyak udara yang masuk ke dalam tubuhnya dan keluar dalam bentuk kentut, melansir Children's Hospital of Philadelphia.

Normalnya, bayi akan kentut sebanyak 15-21 kali sehari. Lebih jelasnya, selama bayi masih buang air sebanyak 4-5 kali sehari dengan feses lembek, orangtua tidak perlu khawatir. Kondisi tersebut adalah hal normal karena sistem pencernaan bayi belum terbentuk secara sempurna.

Namun, kadang, frekuenasi bayi kentut dalam sehari juga dipengaruhi oleh teknik menyusui yang keliru. Baik karena posisi yang kurang pas maupun waktu menyusui tidak epat. Selain itu, juga bisa karena bayi sembelit.

Dilansir Immunifyme, sembelit pada bayi bisa saja disebabkan oleh kurangnya asupan serat yang terkandung dalam ASI. Perlu diketahui bahwa penting bagi ibu menyusui untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsinya. Pasalnya, hal ini sangat berpengaruh pada kondisi bayinya.

Baca Juga: Mastitis pada Ibu Menyusui: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Cara mengatasi bayi sering kentut tapi tidak BAB

Bayi Sering Kentut tapi Tidak BAB, Apa Penyebabnya?ilustrasi mengayuhkan kaki bayi (pexels.com/polina tankilevitch)

Dalam kondisi tertentu, bayi sering kentut tapi tidak BAB dapat menjadi hal yang patut diwaspadai. Namun, tenang saja, ada cara untuk mengatasinya sehingga bayi tidak rewel.

Cara pertama untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan menyusui lebih awal sebelum bayi merasa lapar. Dilansir What to Expect, langkah ini untuk mengurangi tangisan bayi karena lapar. Tangisan dalam durasi lama memungkinkan lebih banyak udara masuk ke tubuh bayi. 

Opsi lain yang dapat dilakukan dengan memberi kesempatan bayi untuk bersendawa setelah selesai menyusui. Ini bisa dilakukan dengan memosisikan bayi sedikit lebih tegak sebelum ganti posisi ke payudara sebelahnya. Namun, pastikan bayi benar-benar sudah selesai menyusu, ya. 

Di luar itu, untuk mengatasi bayi sering kentut tapi tidak BAB juga bisa dilakukan dengan memberikan sedikit aktivitas. Tidak seperti orang dewasa, bayi memerlukan bantuan untuk menggerakkan tubuhnya. Hal ini juga berlaku ketika bayi akan buang gas.

Caranya, posisikan badan bayi lebih tinggi untuk membantunya mengeluarkan gas dari sistem pencernaan. Pilihan lain yang bisa dilakukan adalah membaringkan bayi, lalu mengayuhkan kaki dan tangannya.

Jika cara-cara di atas tidak membantu, opsi lain yang dapat dilakukan dengan melakukan latihan kecil. Dilansir Healthlinebaby exercise bisa membantu pergerakan bayi yang salah sehingga bisa memicu mereka buang gas. Latihannya bisa dengan mengayunkan kaki mereka.

Masih dari sumber yang sama, kamu juga dapat menerapkan baby massage. Langkah ini membantu menstimulasi pembuangan gas pada bayi. Baby massage bisa diberikan mulai dari perut, kaki, punggung, atau seluruh tubuhnya. Selain memicu kentut, pijatan ini juga memberikan sensai relaksasi untuk mengurangi stres dan kecemasan pada bayi. 

Itulah penjelasan penyebab bayi sering kentut tapi tidak BAB dan cara mengatasinya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, segera bawa bayi ke dokter jika cara-cara di atas tidak dapat membantu, ya. Semoga si kecil sehat selalu!

 

Penulis : Roziana Lailatul Hidayah

Baca Juga: 6 Penyebab Keputihan Gatal dan Cara Mengatasinya

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya