5 Obat Tidur Alami yang Bikin Tidurmu Nyenyak, Cocok buat Insomnia
unsplash.com/Gregory Pappas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, mental, dan pikiran. Sayangnya, banyak orang yang sulit tidur, entah karena kebiasaan begadang atau punya gangguan tidur. Namun, jangan asal minum obat tidur apalagi tanpa resep dokter. Ada, kok, obat tidur alami yang bisa membantu tidurmu nyenyak dan berkualitas.
Pentingnya memperhatikan kualitas tidur sudah terbukti lewat penelitian yang diikuti oleh 100 mahasiswa dalam kelas pengantar kimia di University of Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat (AS) sebagai partisipannya studi.
Dalam penelitian berjudul “Sleep quality, duration, and consistency are associated with better academic performance in college students” dan diterbitkan dalam jurnal Science of Learning tahun 2019, partisipan yang tidurnya lebih lama, konsisten, dan berkualitas terbukti memiliki nilai akademik yang lebih baik dibanding yang tidak.
Selain itu, tidur juga sangat memengaruhi kesehatan jantung, ginjal, dan kondisi obesitas, lho. Ini berdasarkan penelitian berjudul “Sleep - important considerations for the prevention of cardiovascular disease” dalam jurnal Current Opinion in Cardiology tahun 2016.
Penelitian tersebut memaparkan jika tidur dan gangguan tidur sangat berhubungan dengan beberapa penyakit kardiometabolik, yakni tekanan darah tinggi, kegemukan, dan diabetes.
Mengetahui begitu pentingnya tidur berkualitas bagi kesehatan, tentu membuat kita harus lebih pandai membuat tidur yang nyenyak. Kalau merasa kesulitan untuk tidur alias insomnia, tidak ada salahnya untuk mencoba lima obat tidur alami yang ada di bawah ini.
1. Lavender
cupandleaf.comWangi lavender dipercaya bisa meningkatkan kualitas tidur, bukan cuma mitos. Menurut studi berjudul “Effect of Inhaled Lavender and Sleep Hygiene on Self-Reported Sleep Issues: A Randomized Controlled Trial” dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine tahun 2015 menunjukan fakta jika mencium minyak lavender sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur, terlebih pada partisipan yang mengalami insomnia ringan, khususnya anak muda.
Meski demikian, walaupun aromaterapi lavender terbilang aman, tetapi dalam beberapa kasus ketika lavender dikonsumsi sebagai makanan, ternyata ada potensi efek samping sakit perut dan mual.
Hal tersebut tertuang dalam laporan berjudul “Lavender and the Nervous System” dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2013. Disebutkan bahwa minyak lavender hanya ditujukan untuk aromaterapi, tidak untuk dikonsumsi.
Hingga kini penelitian tentang efek lavender terhadap kualitas tidur masih terbatas, sehinnga dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
2. Magnesium
ilchiro.orgMagnesium termasuk mineral yang berfungsi meningkatkan fungsi otak, kesehatan jantung, dan menenangkan pikiran serta tubuh.
Efek relaksasi magnesium dikatakan berasal dari kemampuannya dalam mengatur produksi hormon melatonin. Studi berjudul “The effect of magnesium supplementation on primary insomnia in elderly: A double-blind placebo-controlled clinical trial” dalam Journal of Research in Medical Sciences tahun 2012 menunjukkan, suplemen magnesium dapat menurunkan insomnia dengan cara peningkatan efisiensi tidur, waktu tidur, latensi menuju tidur yang nyenyak, waktu bangun yang segar, peningkatan hormon melatonin, dan serum kortisol pada partisipan lansia.
Namun, rata-rata penelitian dilakukan pada partisipan yang berusia dewasa tua dengan kadar magnesium yang lebih rendah sejak awal. Masih perlu studi lebih lanjut untuk mengetahui apakah magnesium ini dapat memberikan efek yang baik juga pada individu yang berusia lebih muda.
Baca Juga: Jantung Berdebar Cepat saat Bangun Tidur, Ini 15 Penyebabnya
3. Melatonin
terrycralle.comEditor’s picks
Melatonin merupakan hormon yang memproduksi rasa nyaman pada manusia. Melansir Healthline, biasanya siklus produksi melatonin dipengaruhi oleh waktu. Kadar melatonin naik secara alami di sore hari dan turun di pagi hari. Hingga saat ini, suplemen melatonin menjadi alat bantu tidur yang sangat populer, terlebih untuk mereka yang mengalami situasi gangguan tidur saat jetlag.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa melatonin bisa meningkatkan durasi dan kualitas tidur siang. Sesuai riset berjudul “Melatonin therapy in shift workers with difficulty falling asleep: A randomized, double-blind, placebo-controlled crossover field study” oleh Teheran University of Medical Sciences, Iran, pada tahun 2016 menjelaskan bahwa pekerja shift malam yang mengalami kesulitan tidur siang terbukti dapat tidur lebih lelap di siang hari ketika diberikan terapi melatonin.
Lebih lanjut, melatonin juga dinilai bisa mendukung individu yang mengalami gangguan tidur untuk bisa tidur lebih lelap. Dari studi terhadap 1.683 pastisipan dewasa dan anak-anak yang mengalami gangguan tidur primer, ternyata terdapat dampak positif setelah diberikan suplemen melatonin.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One tahun 2013 tersebut menyatakan jika melatonin efektif mengurangi jarak waktu persiapan tidur hingga terlelap, meningkatkan kualitas tidur, dan menambah total waktu tidur.
Penelitian yang dilakukan pada hewan dan manusia dengan judul “The Safety of Melatonin in Humans” tahun 2015 juga memperlihatkan bahwa pemakaian melatonin dalam jangka pendek terbilang aman meski dalam dosis ekstrem.
Sampai sekarang, efek samping dari melatonin dikategorikan tidak serius bagi tubuh. Hanya saja, beberapa partisipan dalam penelitian tersebut melaporkan pusing, mual, sakit kepala, dan pastinya kantuk setelah mengonsumsi melatonin.
Tak ada salahnya minum suplemen melatonin kalau merasa sulit tidur. Namun, amannya konsultasikan dulu ke dokter sebelum mengonsumsinya.
4. Maypop
ihearts143quotes.comMaypop, dikenal juga sebagai passion flower atau passoflora incarnata, adalah obat herbal yang efektif mengatasi insomnia.
Studi berjudul “Effects of Passiflora incarnata Linnaeus on polysomnographic sleep parameters in subjects with insomnia disorder: a double-blind randomized placebo-controlled study” dalam International Clinical Psychopharmacology tahun 2020 menunjukkan, 110 partisipan dewasa yang mengalami insomnia dan meminum ekstrak bunga maypop selama 2 minggu bisa tidur lebih nyenyak dibandingkan yang tidak.
Partisilan yang mengonsumsi maypop melaporkan peningkatan efisiensi tidur, total waktu tidur, dan waktu bangun setelah tidur yang lebih pagi.
Meskipun maypop terbukti dapat mengatasi insomnia, tapi bunga ini hanya untuk orang dewasa. Bunga ini sering dikonsumsi dalam bentuk teh atau ekstrak.
5. Akar valerian
medicalnewstoday.comMenurut penelitian terhadap 1.093 sukarelawan menunjukkan jika akar valerian bisa meningkatkan kualitas tidur tanpa efek samping. Tertuang dalam American Journal of Medicine tahun 2006, penelitian tersebut menyebut bahwa akar valerian bisa mendorong partisipan untuk tidur lebih nyenyak.
Namun, sayangnya hasil studi ini masih terbilang tidak konsisten, karena setiap individu memiliki efek yang tidak sama dan sangat bergantung pada dosis yang diberikan, lama pengobatan, ketersediaan, serta metodologi yang digunakan.
Terlepas dari hal tersebut, tidak ada salahnya mencoba untuk mengonsumsi akar valerian dalam jangka pendek sebagai obat tidur alami. Ini dikarenakan akar valerian terbilang aman untuk orang dewasa, dengan efek samping yang jarang serta ringan.
Akan tetapi, penggunaan akar valerian dalam jangka panjang masih diragukan keamanannya, terlebih pada ibu hamil dan menyusui.
Tidur yang berkualitas itu sama pentingnya dengan olahraga dan konsumsi makanan bergizi seimbang. Namun, bila obat tidur alami di atas tak berhasil mengatasi masalah tidur, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar bisa dicari tahu penyebabnya serta penanganan yang tepat.
Baca Juga: 6 Manfaat Mengangkat Kaki ke Dinding, Bikin Tidur Nyenyak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
