5 Sayur Hijau Kaya Asam Folat untuk Ibu Hamil, Mampu Cegah Stunting

05 Des 2023, 12:36 WIB

ilustrasi sayuran hijau (freepik.com/master1305)

Kebutuhan asupan gizi perempuan semakin meningkat kala sedang hamil. Hal ini disebabkan gizi yang ada di tubuhnya juga diambil oleh janin untuk berkembang secara optimal. Dengan begitu, di kemudian hari, tidak terjadi risiko-risiko berat seperti stunting.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang diakibatkan karena kekurangan gizi sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Bukan hanya bertubuh pendek, stunting juga berdampak negatif pada kecerdasan anak di masa depan.

Untuk terhindar dari stunting, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan-makanan tinggi asam folat. Salah satu jenis makanan yang jadi sumber asam folat adalah sayuran hijau. Berikut ini lima sayuran hijau yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil karena mengandung asam folat.

1. Kale

ilustrasi kale (pexels.com/Eva Bronzini)

Apakah kamu pernah mendengar sayur kale? Sayur yang berasal dari keluarga kubis ini memiliki banyak jenis, salah satu yang paling populer adalah kale keriting.

Kandungan fitokimia pada kale telah banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di beberapa negara. Begitu juga dengan nutrisinya, dalam 100 gram kale terdapat zat besi, asam folat, dan vitamin C yang besar.

Menurut data dari USDA yang dikutip melalui jurnal Plants tahun 2021, disebutkan bahwa kale memiliki asam folat sebesar 241 mcg per 100 gram. Jumlah asam folat pada kale ini 3-4 kali lipat lebih tinggi dari telur ayam.

2. Bayam

ilustrasi bayam (pexels.com/Jacqueline Howell)

Sudah lama bayam dikenal sebagai sayuran yang bagus untuk kesehatan tubuh. Bagaimana tidak, dalam bayam hijau terkandung kalsium, vitamin A, vitamin C, zat besi, serta asam folat.

Selain karena kandungan zat besinya yang tinggi, bayam juga memiliki asam folat yang baik untuk ibu hamil. Data CC Health menyebutkan bahwa bayam memiliki asam folat sebesar 263 mcg.

Tingginya asam folat pada bayam ini dapat membantu mencegah anemia megaloblastik atau anemia akibat kekurangan asam folat. Anemia pada ibu hamil sangatlah berbahaya karena dapat menyebabkan perdarahan serta memperbesar peluang terjadinya stunting pada anak.

3. Asparagus

ilustrasi asparagus (pexels.com/Aphiwat chuangchoem)

Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 0,4 mg asam folat setiap hari. Untuk membantu memenuhi kebutuhan asam folat tersebut, ibu dapat mengonsumsi asparagus.

Dilansir CC Health, empat helai asparagus sudah mengandung 88 mcg. Lebih lanjut, Eat This mengungkapkan bahwa asam folat pada asparagus ini mampu memenuhi 34 persen asupan asam folat harian tubuh.

4. Kacang polong

ilustrasi kacang polong (pexels.com/Pixabay)

Kacang-kacangan adalah sumber nutrisi nabati yang kaya akan kandungan gizi. Jenis kacang-kacangan seperti kacang polong bahkan mengandung aneka mineral, vitamin, dan pastinya asam folat.

Dalam 100 g kacang polong, terdapat 65 mcg asam folat yang bisa mencukupi 16 persen kebutuhan asam folat yang telah direkomendasikan. Dilansir Ans Foods, kecukupan asam folat dari kacang polong dapat membantu mencegah ibu hamil melahirkan bayi yang cacat.

5. Kelor

ilustrasi daun kelor (freepik.com/Racool_studio)

Kelor termasuk jenis sayuran hijau yang kaya akan mineral penting, termasuk kalsium, zat besi, dan asam folat. Kelor dianjurkan untuk dikonsumsi wanita hamil karena terdapat 41 mcg asam folat pada sajian kalor per 100 gramnya yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan janin di dalam kandungan.

Konsumsi kelor boleh dilanjutkan hingga ibu masuk ke fase menyusui bayi. Dalam Journal of Nutrition College dijelaskan bahwa asam folat dari daun kelor bisa memengaruhi kualitas serta kuantitas ASI. Nah, ASI yang berkualitas dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi dan menghindarkannya dari risiko stunting.

Kandungan asam folat pada sayuran hijau dapat membantu mencegah anak menderita stunting sejak masih dalam kandungan. Namun kita perlu mengolah sayur dengan benar supaya nutrisi yang terkandung di dalam sayuran hijau tidak hilang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.