Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gejala migrain hemiplegia (unsplash.com/Adrian Swancar)

Melansir laman Medical News Today, sebanyak 50% orang usia dewasa di dunia pernah mengalami masalah sakit kepala. Keluhan sakit kepala yang dirasakan mulai dari intensitas ringan hingga berat. Beberapa dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan medis, akan tetapi beberapa di antaranya membutuhkan pertolongan dokter. 

Tidak jarang orang mengeluhkan sakit kepala hanya di satu sisi atau biasa disebut sakit kepala sebelah. Apa kamu juga pernah mengalami hal yang sama? Ternyata keluhan sakit kepala sebelah tidak selalu disebabkan oleh migrain. Agar lebih jelas, yuk, baca ulasan ini!

1. Migrain dan sakit kepala cluster

ilustrasi seseorang mengalami serangan migrain (unsplash.com/Road Trip with Raj)

Sakit kepala migrain merupakan rasa sakit yang dirasakan pada salah satu sisi kepala. Penderita akan mengeluhkan nyeri berdenyut yang parah di sekitar pelipis, mata, hingga menyebar ke seluruh kepala.

Migrain biasanya berlangsung selama 4 hingga 72 jam. Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab utamanya. Akan tetapi, disinyalir faktor lingkungan hingga genetik.

Sementara itu, sakit kepala cluster, juga memiliki gejala yang hampir mirip dengan migrain. Penderita dapat menyebabkan rasa sakit yang parah pada satu bagian sisi kepala. Biasanya terasa di sekitar mata. Intensitas sakit yang dirasakan bisa jadi sangat hebat, tajam, ada sensasi terbakar, bahkan terasa seperti tertusuk.

Durasi serangan sakit kepala cluster terjadi selama 4 sampai 12 minggu. Serangannya dapat terhenti sementara waktu, namun, ada kemungkinan dapat kambuh lagi. Sakit kepala sebelah tersebut biasanya muncul di bagian sisi yang sama dengan serangan sebelumnya.

2. Tekanan darah tinggi dan stroke

Editorial Team

EditorAgsa Tian

Tonton lebih seru di