6 Tips Istirahat Berkualitas, Bikin Fresh dan Siap Beraktivitas

Buat kita yang sehari-hari kesulitan menjaga jam tidur yang cukup, hari libur mesti dimanfaatkan buat menebusnya. Sekalipun yang terbaik ialah tidur cukup setiap hari, praktiknya memang kadang sulit. Lebih baik ada 1 atau 2 hari ketika kita dapat tidur 8 sampai 9 jam daripada setiap hari cuma tidur 5 jam.

Namun, tidur yang lebih lama dari hari kerja ini jangan diartikan tidur sepanjang hari, ya. Tidur yang berlebihan juga gak baik. Akibat yang paling mudah dirasakan yaitu badan malah terasa sakit, rasa tak nyaman di kepala, dan memperbesar kemalasan.

Bagi waktu tidur menjadi tidur malam dan siang. Seperti tidur 7–8 jam di malam hari dan siangnya tidur lagi 1 atau 2 jam, sehingga totalnya 9 jam. Pun hindari bangun kesiangan.

Hari libur bukan waktunya bergadang yang bikin kita baru tidur pada dini hari. Tidurlah lebih awal supaya bisa tetap bangun pagi. Bangun tidur kesiangan atau terlalu lama tidur membuat hari libur terasa terlalu cepat habis.

Jalan-jalan di alam terbuka juga bagus untuk mengistirahatkan diri. Rasanya jelas berbeda dengan berjalan tergesa-gesa setiap berangkat kantor karena mesti memburu waktu tiba. Udara di alam terbuka pun jauh lebih bersih dibandingkan sepanjang perjalanan menuju tempat kerja.

Oleh sebab itu, tetap bangun pagi di hari libur penting. Lebih baik kita menikmati alam terbuka sebelum hari makin panas dan kualitas udara menurun. Sorenya kita tinggal bersantai di rumah.

Pergi berjalan-jalan di alam terbuka tak perlu jauh-jauh apabila waktu libur terbatas. Nanti kita hanya lelah dalam perjalanan. Duduk-duduk atau sekalian berolahraga di taman kota pun sudah cukup.

Istirahat yang berkualitas tak hanya berkaitan dengan badan, melainkan juga pikiran. Gadget cenderung menguras pikiran kita dengan segala kabar dan hiburan yang tak ada habisnya. Kurangi penggunaan gadget agar kita beristirahat dengan lebih baik.

Sebagai ganti kebiasaan bermain gadget, kita bisa bersih-bersih rumah atau kamar kos. Juga, membaca buku dan mengajak hewan peliharaan bermain. Rasa bingung mau melakukan apa jika tidak menggunakan gadget adalah tanda kita telah terlalu bergantung pada teknologi yang satu ini.

Kita perlu mengurangi ketergantungan tersebut dengan lebih banyak melakukan hal-hal nyata dalam kehidupan. Seperti berinteraksi dengan orang lain, melakukan hobi, memikirkan investasi yang bisa diambil, belajar, dan sebagainya. Gadget tidak buruk, tetapi penggunaan yang berlebihan dalam keseharian turut meningkatkan kelelahan kita.

Sebaiknya kesibukan kerja tak membuat kita lupa sepenuhnya pada hobi. Merawat hobi itu baik mengingat dapat memberikan kesenangan pada diri. Hobi bahkan bisa dikembangkan menjadi sumber pendapatan yang saat kita mengerjakannya tidak membuat lekas bosan.

Hobi yang dilakukan sendirian saja sudah memberikan rasa senang, apalagi jika kita bergabung dengan komunitas yang tepat. Pertemanan di luar teman kerja akan memberikan manfaat seperti isi obrolan yang berbeda. Kita menjadi tidak jenuh dengan topik yang itu-itu saja.

Namun, hobi yang ekstrem dan memerlukan tenaga besar perlu lebih diatur. Walaupun secara psikis kegiatan tersebut membuat kita bahagia, rasa lelahnya juga besar. Badan yang sudah capek karena rutinitas masih ditambah dengan hobi yang menguras tenaga malah bisa berujung sakit dan kita gak bisa kerja pekan depan.

Tidak pergi ke mana-mana bisa menjadi cara yang paling tepat buat mengistirahatkan diri dalam waktu yang terbatas. Bagaimanapun juga, keramaian di luar rumah memang bisa menyedot energi. Rumah yang tenang barangkali lebih cocok untuk kita mengisi ulang tenaga.

Tentu tidak di setiap libur, kita di rumah saja. Kita masih dapat bepergian saat ada libur panjang. Bila hari libur cuma sehari, tinggal di rumah atau kos-kosan setelah 6 hari lebih banyak di luar, tentu terasa melegakan. 

Kita akan merasakan waktu berjalan lebih lambat. Kita tidak diburu-buru oleh apa pun. Semua hal sederhana yang dilakukan menjadi terasa lebih nikmat, seperti sekadar minum teh atau kopi.

Selain untuk tujuan ibadah, berpuasa juga dapat menjadi cara yang efektif buat mengistirahatkan diri. Mengurangi makan otomatis akan membuat aktivitas kita juga berkurang. Kegiatan utama seperti bekerja tetap dilaksanakan.

Akan tetapi, setelahnya kita bergegas pulang karena energi terbatas. Kita tidak ingin melakukan hal-hal lain yang kurang penting. Secara pikiran, kita juga menjadi lebih tenang.

Kita cuma fokus pada menjalankan puasa ini dengan baik sampai tiba waktu berbuka. Keinginan diri menjadi jauh lebih sederhana. Mengurangi energi dalam setengah hari ternyata justru membuat kita lebih segar di hari berikutnya selepas berbuka dan tidur malam.

Perlu usaha untuk dapat mengistirahatkan diri dengan baik. Tanpa upaya yang disengaja, hari libur pun dapat terasa sama melelahkannya dengan hari kerja. Baik istirahat secara fisik maupun psikis bisa dilakukan secara berkualitas dengan enam tips di atas.