Tubuh kita terdiri dari 70 persen air yang memiliki peran penting dalam fungsi organ-organ tubuh. Hampir semua reaksi dalam tubuh kita butuh cairan untuk bekerja secara maksimal.
ISOPLUS, merek minuman isotonik produksi WINGS Food, meluncurkan varian terbarunya, yaitu ISOPLUS COCO pada Minggu (2/4/2023). Bertepatan dengan momen Ramadan, peluncuran menghadirkan sesi talkshow seputar pentingnya hidrasi bersama dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, Sport & Clinical Nutritionist.
Secara umum, dehidrasi bisa dibagi menjadi tiga, yaitu dehidrasi ringan, sedang, dan berat. Menurut dr. Yohan, orang yang dehidrasi ringan sering kali tidak menyadari dirinya mengalami dehidrasi karena kondisi ini terjadi di tingkat seluler.
Dehidrasi ringan sering terjadi pada orang-orang lupa minum saat bekerja atau memiliki banyak kegiatan. Untuk dehidrasi sedang, ini akan menimbulkan gejala seperti pusing atau berdebar-debar.
Sementara pada kasus berat, orang tersebut biasanya akan mengalami sakit kepala berat atau bahkan pingsan.
"Jadi biasanya kalau kita lemas itu, biasanya kita kekurangan cairan. Jadi kita harus sudah memikirkan hidrasi, ya. Kalau dehidrasi, itu bisa mengganggu performa atau menimbulkan gejala yang dapat membahayakan kita," ucap dr. Yohan.
Kebutuhan cairan setiap orang bisa berbeda-beda tergantung usia, jenis kelamin, berat badan, dan aktivitas. Cara mudah untuk menghitung kebutuhan cairan orang dewasa adalah 30-35 ml dikali dengan berat badan.
Secara umum, orang dewasa mungkin membutuhkan 2,5-3,5 liter cairan per hari. Orang dengan kondisi tertentu, seperti ibu hamil, mungkin membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak.
"Kalau biasanya kita sering dengar untuk mencukupi kebutuhan minum 2 liter per hari atau 8 gelas per hari, itu karena satu setengahnya sudah didapatkan dari makanan," jelas dr. Yohan.
Salah satu strategi yang diberikan dr. Yohan untuk memenuhi kebutuhan cairan harian adalah dengan membawa botol minum saat beraktivitas.
Selain itu, kamu bisa membuat jadwal minum harian agar tidak lupa minum air putih saat beraktivitas. Contohnya adalah dengan menggunakan alarm yang ada di smartphone untuk mengingatkan kamu minum air putih.
Tips lain adalah dengan membuat infused water menggunakan buah-buahan untuk memberikan efek yang lebih menyegarkan.
"Strategi lainnya kita bisa mengonsumsi makanan yang tinggi air, misalnya semangka, melon, anggur, atau makanan yang ada kuah-kuahnya itu juga terhitung sebagai konsumsi cairan per hari," ucap dr. Yohan.
Saat berpuasa, mendapatkan kebutuhan cairan yang cukup merupakan hal yang sangat penting. Orang yang berpuasa akan lebih rentan mengalami dehidrasi karena tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama lebih dari 8 jam.
Dokter Yohan menyarankan untuk menggunakan strategi 2-4-2 untuk memenuhi kebutuhan air putih saat berpuasa. Ini meliputi meminum 2 gelas air putih saat sahur, 4 gelas saat berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur. Dengan begitu, kebutuhan cairan saat berpuasa bisa terpenuhi.
Selain konsumsi air putih dan makanan, strategi lain yang bisa membantu memenuhi asupan cairan adalah dengan mengonsumsi minuman isotonik.
Jenis minuman ini memiliki kandungan elektrolit yang sama dengan tubuh manusia. Minuman isotonnik umumnya memiliki kandungan ion, seperti kalium, kalsium, natrium, magnesium, sitrat, laktat, dan klorida. Oleh karena itu, penyerapannya bisa lebih cepat.
Dokter Yohan mengatakan bahwa ion-ion tersebut memiliki peran penting untuk keberlangsungan fungsi tubuh manusia. Contohnya, jika kamu kekurangan kalium, kamu bisa mengalami gangguan kontraksi otot yang tidak bisa dikendalikan.
"Minuman isotonik ini kandungan mineralnya bisa sama dengan yang ada di tubuh kita. Dengan adanya isotonik drink ini, penggantian dari elektrolit yang turun saat berpuasa bisa dengan cepat digantikan," jelas dr. Yohan.
Memenuhi kebutuhan cairan merupkana hal yang sangat penting. Jika kebutuhan cairan tidak tercukupi, tubuh akan mengalami dehidrasi dan bisa mengganggu fungsi organ tubuh. Yuk, cegah dehidrasi dengan minum air putih yang cukup!