5 Tips Mencegah Academic Burnout, Jangan Belajar Terus!

22 Nov 2021, 16:46 WIB

ilustrasi kelelahan belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Academic burnout dapat diartikan sebagai respons emosional, fisik, dan mental yang negatif terhadap studi yang berkepanjangan yang mengarah pada kelelahan, frustrasi, kurangnya motivasi, dan penurunan kemampuan di sekolah. Simpelnya, ialah fenomena dimana seseorang mengalami kondisi kelelahan mental dalam belajar yang berujung pada kehilangan motivasi belajar.

Kondisi demikian bisa saja terjadi setelah kamu menghabiskan berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk mempelajari materi yang sama. Academic burnout tidak boleh disamakan dengan perasaan frustrasi setelah belajar berjam-jam atau lelah karena begadang. Dilansir Uo People setidaknya lima tips ini dapat mencegah kamu dari fenomena academic burnout.

1. Lakukan kegiatan yang kamu sukai

ilustrasi bermain gitar (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Melakukan kegiatan yang menyenangkan adalah hak setiap pelajar di samping kewajibannya untuk belajar. Kamu tidak harus menghabiskan waktu untuk belajar setiap hari selama berminggu-minggu. Memang boleh saja kamu ambisius untuk meraih peringkat di kelas. Namun, jika dilakukan tanpa jeda kamu malah berpotensi terkena academic burnout.

Oleh sebab itu, bagilah waktu untuk belajar dan melakukan kegiatan yang kamu sukai. Kamu juga dapat melakukan hobi setelah menunaikan kewajibanmu untuk belajar. Dengan begitu, motivasi belajarmu akan tetap terawat dengan baik.

2. Berolahraga secara rutin

ilustrasi orang berlari (pexels.com/Pixabay)

Sebagian dari kamu mungkin merasa mager untuk berolahraga. Padahal banyak sekali manfaat yang akan kamu peroleh dari berolahraga. Cobalah lawan rasa malasmu dan mulai berolahraga setidaknya tiga kali dalam seminggu. Dengan berolahraga, artinya kamu menjaga kesehatan fisik sekaligus mentalmu.

Selain itu, minum air putih yang cukup setiap hari juga dapat membantumu untuk terhindar dari kondisi academic burnout. Satu lagi, pola makan yang sehat sangat disarankan apalagi bagi kamu yang suka lupa waktu selagi nugas.

3. Pergi menikmati keindahan alam

ilustrasi berjalan di padang rumput (pexels.com/Ron Lach)

Sebuah studi menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam dapat mengurangi stres dan berdampak positif terhadap kesehatan mental seseorang. Kamu bisa mengajak orang-orang terdekatmu untuk berekreasi di akhir pekan.

Namun, tidak mesti setiap minggu holiday. Tips sederhana seperti keluar sesaat dari ruanganmu untuk melihat alam di sekitarmu juga membantu, lho. Dengan begitu, kepenatanmu akan berkurang dan kamu tidak mudah pusing saat berhadapan dengan pelajaran kembali.

4. Sisihkan waktu untuk kegiatan sosial

ilustrasi memungut sampah (pexels.com/Ron Lach)

Kamu memang mempunyai keluarga dan sahabat yang bisa menjadi support system kamu untuk terus belajar. Tetapi, tidak ada salahnya jika sebagian waktumu dipakai untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Karena selain memberi manfaat bagi orang lain, ada banyak dampak positif yang dapat kamu peroleh. Kamu akan memiliki pengalaman dan relasi yang lebih luas. Kamu juga akan merasa lebih bahagia sekaligus mengistirahatkan otakmu dari kesibukan belajar.

5. Menjalin hubungan baik dengan guru

ilustrasi pembelajaran di kelas (pexels.com/Max Fischer)

Terlepas dari upaya menghindari kondisi academic burnout, membangun hubungan baik dengan guru memang sangat penting untuk pelajar. Karena hubungan yang baik antar guru dan murid akan menghadirkan suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. Tentunya ilmu yang diserap pun akan lebih maksimal.

Untuk membangun hubungan yang baik tersebut kamu dapat menerapkan berbagai kebiasaan baik seperti datang ke kelas tepat waktu, menyapa dan mencium tangan gurumu, memerhatikan guru saat menerangkan di kelas, berperan aktif selama kelas berlangsung, dan mengerjakan tugas dengan disiplin. Selain itu, membangun hubungan baik dengan teman sekelas juga tidak kalah pentingnya. Jika semua itu kamu terapkan, percaya deh, kamu tidak lagi menganggap kelas adalah tempat yang menakutkan.

Kamu bisa terapkan untuk mencegah diri dari kondisi academic burnout. Semoga cukup membantu kamu terutama yang senantiasa ambisius tanpa henti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.