5 Tips Meningkatkan Mood selama Pandemik

Pandemik telah memaksa kamu untuk mengingat kembali kegiatan yang membuatmu bahagia dan hal terpenting dalam hidupmu. Mengingat waktu sebelum pandemi akan sangat membantumu mengingat rutinitas normal yang membuatmu bahagia. Beberapa contohnya adalah menghabiskan waktu dengan keluarga, olahraga, melukis, dan sebagainya.

Setelah kamu mengetahui kegiatan yang membuatmu bahagia, buatlah rencana untuk melakukan kegiatan tersebut. Kalau kamu suka olahraga, lakukanlah di rumah. Kalau suka menghabiskan waktu dengan keluarga tapi tak bisa bertemu, lakukan panggilan video untuk mengobati rasa kangen.

Rasanya setiap hari ada saja kabar buruk yang diberitakan oleh media. Maka dari itu, kamu bisa mencoba lebih selektif terhadap berita yang kamu baca. Pilihlah konten positif, humor, dan inspiratif. Fokuslah pada hal-hal yang positif.

O'Neill menyarankan kita untuk mencatat tiga hal baik yang terjadi dalam hidupmu setiap hari. Misalnya, ibumu memasak hidangan kesukaanmu, mendapat apresiasi dari atasan atau rekan kerja, berhasil memasak resep baru, dan sebagainya. 

Mencatat hal baik yang terjadi dalam kehidupan dapat membuatmu lebih bersyukur. Mengungkapkan rasa syukur secara teratur membantu meningkatkan kebahagiaan, menurunkan tingkat stres, dan depresi.   

"Terjebak" di dalam rumah selama pandemik tentu bisa membuat kamu bosan dan jengkel dengan kegiatan sehari-hari yang itu-itu saja. Cara untuk mengatasinya adalah dengan memanjakan diri dengan melakukan hal spesial dan tak biasa.

Kamu bisa membuat resep sarapan baru, membuat minuman yang lagi viral di media sosial, berendam dengan air hangat dan aromaterapi, merajut, mencoba skincare baru, dan sebagainya.

Melakukan kegiatan yang kreatif benar-benar dapat membantu kamu melewati masa pandemik. Kegiatan yang kreatif memaksa kamu untuk fokus mempelajari keterampilan yang baru. Jika selama ini kamu ingin belajar merajut, menulis kaligrafi, mewarnai, atau bermusik, maka sekarang adalah waktu yang tepat.

Meski demikian, O'Neill menekankan untuk tidak membandingkan kegiatanmu dengan orang lain. Hal terpenting yang harus kamu lakukan adalah menjaga diri tetap sehat dan jangan jadikan setiap kegiatan menjadi sebuah perlombaan. 

Membuat jadwal waktu untuk khawatir sebenarnya dapat membantu kamu mengurangi kekhawatiran yang dirasakan. Luangkan waktu selama 20 menit setiap harinya untuk memikirkan hal-hal yang membuatmu khawatir. Setelah lewat 20 menit, jangan lagi memikirkannya.

Intinya, rasa khawatir hanya diperbolehkan selama 20 menit tersebut. Bila setelahnya masih ada kekhawatiran, tunda hingga esok hari. Keesokan harinya mungkin sudah lupa akan perasaan tersebut, lalu menyadari bahwa kekhawatiran tersebut tidak penting.

Itulah lima tips sederhana yang bisa kamu lakukan setiap hari untuk menjaga suasana hatimu tetap stabil meskipun masih di tengah pandemik. Tetap semangat dan bahagia, karena pastinya ada pelajaran yang bisa kita ambil dari situasi ini.