Apakah kamu sering mengalami nyeri kepala sebelah yang terasa cenut-cenut? Sakit kepala yang disebut migraine ini kerap disertai keluhan telinga berdenging dan silau pada mata. Tak jarang, migraine memberi rasa tak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Siapa sangka, ternyata migraine mampu dipicu oleh sejumlah jenis makanan dan minuman, lho. Penderita migraine kronis wajib mengenali pemicu-pemicu ini untuk menghindari serangan berulang. Yuk, simak ulasannya!
Siapa sangka, makanan yang dikenal sebagai pereda stres ini malah memicu migraine? Melansir laman National Library of Medicine, cokelat memang dapat meningkatkan dopamin yang memberi perasaan bahagia. Namun, peningkatan dopamin dapat memicu migraine pada seseorang yang sering terserang sakit kepala ini.
Selain dopamin, konsumsi cokelat juga meningkatkan hormon serotonin yang turut memicu migraine. Tak hanya itu, kandungan feniletilamin dalam cokelat dapat meningkatkan aliran darah dan konsumsi oksigen ke otak yang menyebabkan migraine.
Buah oranye nan segar ini ternyata dapat memperburuk migraine. Kandungan hepseridin dalam jeruk dapat mempengaruhi kadar enzim golongan sulfotransferases, seperti yang disebutkan dalam Journal of Clinical Medicine.
Gangguan kinerja golongan enzim tersebut mampu mengacaukan produksi hormon dopamin. Oleh karena itu, produksi dopamin dapat meningkat tanpa terkontrol dan memicu migraine. Selain jeruk, lemon juga memiliki efek yang serupa, lho!
Selain jeruk, pisang juga termasuk buah yang mampu memicu migraine. Melansir laman Journal of Clinical Medicine, pisang memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi dopamin dalam tubuh.
Tingginya dopamin dalam tubuh, terutama di otak, mampu mengaktivasi saraf nyeri di daerah kepala dan menyebabkan migraine. Tak hanya pisang, buah-buahan lain yang memiliki efek serupa ialah apel, semangka, dan ceri.
Dilansir dari laman Annals of Medical and Health Sciences, kandungan senyawa histamin dalam keju lah yang berperan dalam migraine. Tak hanya keju, kadar tinggi histamin juga ditemukan dalam makanan tinggi protein lainnya seperti daging merah dan ikan.
Dalam jumlah yang normal, histamin berguna dalam mengatur fungsi organ tubuh. Namun, kadar yang berlebihan dapat memicu sakit kepala melalui efek pelebaran pembuluh darah otak.
Konsumsi alkohol ternyata mampu memicu inflamasi alias peradangan di dalam otak, lho! Seperti yang dijelaskan dalam laman National Library of Medicine, peradangan ini diperantarai oleh peningkatan senyawa calcitonin gene-related peptide yang dipicu oleh alkohol.
Pembuluh darah otak pun akan melebar dan menyebabkan migraine. Alkohol turut berperan dalam penghambatan enzim sulfotransferase yang mengakibatkan peningkatan dopamin, hingga dapat mencetuskan migraine.
Penderita migraine wajib berhati-hati dengan konsumsi berlebihan pada minuman yang satu ini, ya! Melansir laman National Library of Medicine, konsumsi kopi setiap hari mampu memicu serangan sakit kepala pada penderita migraine kronis.
Kafein bekerja pada reseptor A2A antagonis yang akan memicu rasa nyeri. Selain itu, efek dehidrasi kopi juga mampu menyebabkan migraine. Namun, ternyata kopi mampu meredakan nyeri pada sakit kepala tipe tegang, lho! Hal ini disebabkan oleh perbedaan mekanisme nyeri pada migraine.
Makanan cepat saji alias fast food banyak mengandung MSG (Monosodium Glutamat). Tak hanya fast food, makanan instan dan kemasan pun banyak yang dibumbui oleh MSG. Siapa sangka, MSG mampu menyebabkan migraine, lho!
Dilansir dari laman National Library of Medicine, MSG akan mengaktifkan reseptor n-methyl-D-aspartate (NMDA). Reseptor ini akan memengaruhi rangsang nyeri di daerah kepala dan mengakibatkan migraine.
Itulah tujuh jenis makanan dan minuman yang mampu memicu migraine. Apakah kamu pernah merasakan migraine setelah mengonsumsi makanan atau minuman di atas? Yuk, ceritakan pengalamanmu di kolom komentar, ya!