5 Cara Mengobati Flu yang Efektif, Secara Alami maupun dengan Obat

Kalau kamu memutuskan untuk tetap di rumah, tidak ada salahnya untuk mencoba meminum obat agar merasa baikan.

Takut ke dokter? Tidak apa-apa berikut obat-obatan yang bisa kamu konsumsi tanpa perlu resep dokter:

• Pereda sakit (painkiller): ibuprofen atau parasetamol
• Pereda alergi (antihistamin): difenhidramin
• Pereda hidung tersumbat (dekongestan): pseudoephedrine
• Pengencer dahak (ekspektoran): Glyceryl guaiacolate

Meskipun dijual bebas, kamu harus memperhatikan takaran dan anjuran pada kemasan sebelum meminumnya. Perhatikan efek sampingnya.

• Untuk jenis pertama, jika kamu memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi, lebih baik kamu berkonsultasi ke dokter agar mengalami efek samping yang malah memperburuk flu.
• Untuk jenis kedua, diphendramine dapat menyebabkan kantuk, jadi konsumsi antihistamin lain seperti fexofenadine yang lebih "ringan" jika kamu masih ingin beraktivitas meskipun dihadang flu.
• Untuk jenis ketiga, selalu patuhi takaran dosis dan pemakaian pada obat dekongestan. Jangan ditambah atau dikurangi untuk hasil maksimal. Untuk penderita hipertensi, jangan konsumsi dekongestan terlalu banyak karena dapat menaikkan tekanan darah dan menyebabkan palpitasi.
• Untuk jenis keempat, konsultasi dengan dokter jika kamu memiliki alergi terhadap obat sebelum mengonsumsi ekspektoran.

Cari aman, kami menyarankan jika kamu merasa flu yang kamu alami sudah di luar kendalimu, tidak ada salahnya jika berobat ke dokter. Tanpa perlu disuntik, dokter pun pasti tahu obat-obatan yang dapat menyembuhkan flu dalam waktu singkat.

Obat-obatan tersebut adalah:

• Oseltamivir
• Zanamivir
• Peramivir
• Amantadine
• Rimantadine

Obat-obat di atas merupakan obat antivirus yang digunakan untuk melawan virus yang menjadi biang kerok flu di tubuhmu, hadir dalam bentuk pil, sirup, hingga infus.

Lebih baik, obat antivirus dikonsumsi 2 hari setelah virus flu muncul agar bisa cepat sembuh. Itulah yang membedakan obat antibiotik dengan antivirus. Antibiotik - untuk infeksi bakteri - dinilai kurang efektif untuk mengobati infeksi virus seperti penyakit flu.

Namun, kekurangan dari obat antivirus adalah tidak dijual secara bebas dan mengikuti resep dokter. Dengan kata lain, tidak semua orang mendapatkan dosis yang sama, sehingga kalau pun bisa dibeli, kamu tetap harus mengikuti arahan dokter. Dosis, waktu minum, dan aturannya disesuaikan berdasarkan umur dan kondisi badanmu juga (terutama bagi ibu hamil).

"Saya enggak mau minum obat! Takut ketergantungan."

Baiklah. Kalau kamu tidak mau bergantung pada obat, itu bagus. Artinya, kamu ingin tubuhmu pulih dengan sendirinya.

Kalau begitu, kamu mungkin ingin mempertimbangkan mengonsumsi ramuan-ramuan herbal. Meskipun tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat bisa menyembuhkan flu, para ahli medis berpendapat bahwa kandungan di dalam bahan herbal mampu meringankan gejala flu.

Berikut adalah bahan-bahan yang sering dipercaya meringankan flu:

• Jahe,
• Madu, dan
• Garam

Bukan rahasia kalau jahe bisa meringankan batuk yang menjadi gejala flu. Jahe memiliki zat antioksidan yang dapat mengobati jaringan udara tenggorokan, sehingga melegakan batukmu. Tinggal kamu geprek, seduh dengan air, siap kamu minum!

"Tapi jahe kan rasanya terlalu pedas dan pahit."

Kalau begitu, kamu bisa kombinasikan dengan madu. Omong-omong soal madu, bahan yang konon tidak memiliki tanggal kedaluwarsa tersebut ampuh melawan batuk karena memiliki senyawa antihistamin dan antitusif. Jahe + madu? Batuk dijamin hengkang dari tenggorokanmu.

Tetapi, jangan berikan madu untuk batuk bayi. Hal itu karena madu memiliki spora Clostridium botulinum yang dapat menyerang sistem saraf.

Kamu kehabisan jahe dan madu? Kalau begitu, kamu bisa menggunakan air garam untuk melegakan gejala flu. Campurkan garam dengan air hangat agar cepat larut, lalu berkumurlah. Kumur kanan, kumur kiri, kumur atas, kumur bawah, dan cuih! Ulangi hingga merasa baikan.

Jangan diminum! Kamu menggunakan air garam sebagai obat kumur untuk mengencerkan lendir penyebab hidung mampet dan rasa gatal di tenggorokan.

Meskipun ada obat-obatan yang dapat membuatmu tetap beraktivitas di saat flu, lebih baik kamu beristirahat kalau sedang sakit. Hindari aktivitas berat jika memang terkena flu.

Selain merugikan diri sendiri dengan menghambat proses penyembuhan, flu tersebut bisa tertular ke rekanmu jika kamu tetap memaksakan diri. Lagi pula, flu adalah salah satu sinyal dari tubuhmu agar kamu beristirahat.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyarankan seseorang untuk beristirahat sehari penuh jika memang mengalami gejala flu. Apalagi jika flu tersebut sampai membutuhkan obat, maka kamu perlu istirahat total beberapa hari.

Nah! Jikalau kamu terpaksa harus keluar atau berinteraksi dengan orang lain, pastikan untuk menggunakan masker agar tidak menularkan bibit flu.

Kamu tahu terapi inhalasi? Itu, lho, terapi uap yang sering dijalani anak-anak untuk membuang lendir di saluran pernapasan. Berarti, secara logika, uap panas yang dihirup dapat mencairkan lendir sehingga mudah dibuang.

Oleh karena itu, jika kamu menderita flu, kamu tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit! Kamu dapat mandi dengan air hangat atau makan makanan yang hangat.

Kalau ingin lebih efektif, kamu bisa lakukan cara berikut ini:

• Isi baskom dengan air panas,
• Arahkan kepala ke atas baskom, dan
• Hirup uap panas tersebut.

Agar menambah efek pedas, kamu bisa menambahkan larutan peppermint atau eukaliptus.

Bukan rahasia jika makanan atau minuman hangat dirasa pas untuk melawan dingin.

Bagaimana dengan flu? Pastinya!Makan makanan hangat seperti sup atau minum minuman hangat seperti teh dapat melegakan saluran pernapasan, efek yang sama seperti terapi uap. Jangan minum yang dingin, agar tidak diteriaki,

"ES TEROOOS!"

Selain melegakan saluran pernapasan, cairan dari teh atau sup yang kamu makan/minum dapat menggantikan cairan yang terbuang akibat flu, jadi kamu tidak dehidrasi.

Pengobatan terakhir dan mungkin pengobatan yang paling umum nan simpel adalah meminum air putih.

"Apa hubungannya?"

Memang, tidak ada koneksi jelas antara proses penyembuhan dan air putih. Orang tua hingga dokter pun menyarankan minum air putih banyak-banyak jika memang sedang sakit, apalagi flu.

Namun, dokter menyarankan air putih pun bukan tanpa alasan. Air putih direkomendasikan agar tubuh terhindar dari dehidrasi.

Jadi begini. Flu yang kamu alami bisa menguras cairan dalam tubuhmu, sehingga kinerja sistem imun menjadi terhambat. Oleh karena itu, air putih harus siap sedia jika kamu mengalami flu agar tubuh tetap bisa bertahan memerangi virus flu.

"Kalau begitu, berapa gelas yang harus saya minum?"

Tidak ada batasan jelas. Setiap orang memiliki takarannya masing-masing. Satu hal yang pasti, banyak-banyak minum air putih hingga kamu merasa baikan.

Itulah kiat-kiat yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi flu. Kalau tak kunjung sembuh, sebaiknya memang segera konsultasikan ke dokter ya. Apakah kamu memiliki trik lain dalam mengobati flu? Yuk, berbagi dengan kami.