Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Dampak Overthinking pada Tubuhmu, Bisa Fatal Lho!

ilustrasi cemas. (pexels.com/Free Photos)

Overthinking membuatmu takut melakukan banyak hal. Terlalu banyak berpikir layaknya menekan pedal rem pada tubuh. Kamu jadi terjebak terus-terusan di posisi yang sama.

Selain itu, overthinking juga memberi dampak yang bervariasi pada tubuhmu. Bila tidak segera ditinggalkan, kebiasaan ini bisa mengancam kesehatanmu. Berikut dampak overthinking yang bisa dirasakan langsung oleh tubuhmu.

1. Daya kreativitasmu menurun

Freepik/tirachardz

Biarpun overthinking bisa memicu munculnya ide-ide kreatif, kebiasaan ini bisa jadi pedang bermata dua. Overthinking bisa membuatmu kelewat takut untuk berpikir kreatif. Kamu lebih fokus pada hal-hal negatif atau pertentangan yang akan muncul bila kamu mewujudkan ide kreatifmu.

Alhasil, kamu akan menghentikan ide-ide yang terlalu 'keluar dari kotaknya'. Kalau ini terjadi terus-terusan, daya kreativitasmu bisa menurun.

2. Selalu lelah dan seperti tak bertenaga

Freepik/yanalya

Pada umumnya, berpikir membutuhkan energi. Bisa bayangkan sendiri apa yang overthinker lakukan pada energi tubuhmu. Kamu menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi di pikiranmu, tapi tidak ada satu pun aksi yang kamu lakukan.

Sama halnya stres, overthinking membuat tubuhmu melepas hormon kortisol alias hormon stres. Kamu bisa mengalami burnout yang mempengaruhimu dalam berbagai aspek. Kamu akan merasa lelah secara emosional, fisik, dan mental.

3. Mengalami gangguan tidur

Freepik/freepik

Overthinking bisa memicu kecemasan yang membuat detak jantung dan tekanan darah meningkat. Di sisi lain, kamu perlu membuat tubuh dan pikiranmu rileks supaya bisa tidur dengan nyenyak.

Bila kamu tidak mengistirahatkan pikiranmu menjelang waktunya istirahat, besar kemungkinan kamu akan mengalami gangguan tidur. Gangguan ini bisa berupa sulit tidur, tidur yang meresahkan, terbangun tengah malam, hingga kurang tidur. Berbagai masalah kesehatan lain pun bisa datang dari gangguan tidur.

4. Mengubah pola makan

Freepik/katemangostar

Tanpa kamu sadari, overthinking bisa mempengaruhi pola makanmu. Pada beberapa orang, nafsu makan mereka bisa meningkat. Mereka akan tergoda untuk makan enak-enak secara berlebihan untuk emnghilangkan perasaan tidak nyaman di hati dan pikiran. Ini berkaitan dengan hormon kortisol yang dilepaskan tubuhmu dan memicu dorongan untuk makan.

Namun pada sebagian lainnya, nafsu makan justru menghilang. Kurang asupan nutrisi yang cukup membuatmu tak punya energi dan rentan akan penyakit.

5. Rentan terhadap gangguan mental

Freepik/jcomp

Overthinking erat kaitannya dengan beberapa masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan dan depresi. Terlalu memikirkan masalah yang dialami, kesalahan di masa lalu, dan apa yang akan terjadi di masa depan sampai berlarut-larut akan meningkatkan risiko gangguan mental.

Seiring kesehatan mentalmu menurun, kecenderunganmu untuk overthink pun juga bertambah. Ini menjadi semacam siklus yang sulit untuk dihentikan.

Jadi, jangan remehkan kebiasaan overthinking, ya! Segera ubah kebiasaan ini secepatnya sebelum menjadi semakin sulit untuk ditinggalkan. Bila terlambat, kesehatan mental dan fisikmu pun akan terancam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us