Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Bayi Cukup ASI, Bunda Perlu Paham, Nih!

ilustrasi bayi cukup ASI (pexels.com/Wendy Wei)
ilustrasi bayi cukup ASI (pexels.com/Wendy Wei)

Air Susu Ibu (ASI) menjadi sumber nutrisi utama dan terbaik bagi bayi dengan kandungan lengkap. Selain sebagai sumber gizi, beberapa manfaat pemberian ASI bagi bayi antara lain meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah karies gigi, menjalin ikatan antara ibu dan anak lebih kuat, dan berdampak positif pada pertumbuhan serta perkembangan bayi.

Posisi menyusui, pelekatan, dan langkah menyusui yang tepat mengoptimalkan pemberian ASI pada si kecil. Risiko permasalahan seperti puting lecet dan bendungan ASI pada payudara bisa dihindari jika teknik menyusui benar. Sering sekali timbul pertanyaan ketika awal menyusui, apakah bayi kenyang dan cukup nutrisi?

Lalu, bagaimana cara mengetahui tanda bayi cukup ASI? Kini terangkum dalam ulasan berikut, yuk simak bersama.

1.Frekuensi buang air kecil (BAK)

ilustrasi penggantian popok kain (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi penggantian popok kain (pexels.com/RODNAE Productions)

Asupan ASI yang cukup dapat dilihat dari jumlah buang air kecil (BAK). Ibu perlu sering mengecek popok bayi. Frekuensi BAK bayi dengan kriteria minimal 6x/hari. Penggunaan popok kain lebih disarankan dibanding popok sekali pakai (diapers). Jika memakai popok kain, kita bisa dengan mudah mengetahui bayi pipis atau tidak.

2.Berat badan bayi bertambah

ilustrasi berat bayi bertambah (pexels.com/Creation Hill)
ilustrasi berat bayi bertambah (pexels.com/Creation Hill)

Bayi menerima asupan nutrisi cukup kenaikan sesuai dengan grafik pertumbuhan tiap bulannya. Selama dua minggu setelah kelahiran berat badan bayi turun. Elly Dwi Wahyuni dalam Buku Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui menjelaskan penurunan berat badan bayi disebabkan proses adaptasi dan penurunan cairan dalam jaringan. Perlu digaris bawahi penurunan tidak boleh lebih dari 10 persen dari berat badan ketika lahir.

3.Tertidur setelah minum ASI

ilustrasi bayi tidur (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi bayi tidur (pexels.com/Pixabay)

Bayi lebih tenang, nyaman, dan bisa tertidur pulas setelah meminum ASI. Kandungan nutrisi yang didapatkan pada ASI membuat bayi kenyang dan tidak gelisah. Penelitian pada Jurnal Kesehatan Masyarakat menyebutkan bayi rewel dan menangis ketika asupan ASI kurang. Tetapi, jika ASI yang diminum cukup membuat bayi terlelap dengan nyenyak.

4.Keadaan payudara ibu

ilustrasi kondisi payudara ibu saat menyusui (pexels.com/Mateusz Dach)
ilustrasi kondisi payudara ibu saat menyusui (pexels.com/Mateusz Dach)

Pebedaan kondisi payudara sebelum dan sesudah menyusui menjadi salah satu tanda cukup ASI. Sebelum pemberian ASI, payudara terasa penuh dan padat. Namun, keadaan payudara setelah menyusui volumenya berkurang dan lebih lembek karena ASI telah diminum si kecil. Ibu perlu mengamati tingkah laku dan posisi perlekatan bayi saat menyusui, hal ini bertujuan mengetahui bayi bisa menghisap ASI dengan baik.

5.Keadaan BAB bayi

ilustrasi bayi BAB (pixabay.com/ReadyElements)
ilustrasi bayi BAB (pixabay.com/ReadyElements)

Warna dan banyaknya buang air besar (BAB) pada bayi mudah dikenali sebagai indikator kecukupan ASI. Pada hari pertama dan kedua bayi dengan feses berwarna hitam/hijau tua (meconium). Setelah hari ketiga, frekuensi BAB minimal satu kali dengan warna kuning.

Itulah, beberapa tanda bayi cukup ASI. Apabila si kecil tidak mengalami tanda cukup ASI, mungkin perlu dikaji teknik menyusui bayi dengan tepat. Pastikan sebelum menyusui, cuci tangan untuk mencegah penularan kuman dan tetap bersih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us