Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Mengalami Gejala Xenophobia tanpa Disadari, Yuk Cek!

ilustrasi wanita memegang pagar (pexels.com/Maycon Marmo)
ilustrasi wanita memegang pagar (pexels.com/Maycon Marmo)

Xenophobia merupakan salah satu istilah psikologis yang disematkan kepada seseorang yang takut terhadap orang asing. Salah satu tanda seseorang memiliki xenophobia adalah merasa takut pada hal-hal yang tidak diketahui. Mereka juga merasa mudah tersinggung dan cemas ketika harus berinteraksi dengan orang yang tidak mereka kenal.

Jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi intoleransi terhadap orang-orang dari budaya atau latar belakang yang berbeda. Berikut lima gejala atau tanda orang mengalami xenophobia yang dapat kamu amati.

1. Menghindari area tertentu

ilustrasi wanita bersandar di jendela kaca (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)
ilustrasi wanita bersandar di jendela kaca (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Seperti halnya orang introver, orang yang memiliki xenophobia juga merasa tidak nyaman saat harus berada dalam lingkungan yang ramai. Terlebih lagi jika banyak orang asing atau orang-orang dengan latar belakang yang berbeda dengan dirinya.

Bahkan seseorang dengan xenophobia akan langsung menunjukkan tatapan tidak suka jika ada orang lain yang berusaha mendekati mereka. Bagi mereka, menghabiskan waktu dengan diri sendiri di tempat yang tak banyak diketahui oleh orang lain adalah hal yang terbaik.

2. Merasa tidak nyaman dengan orang asing

ilustrasi berbicara dengan orang (pexels.com/August de Richelieu)
ilustrasi berbicara dengan orang (pexels.com/August de Richelieu)

Tanda kedua yang terlihat pada orang dengan xenophobia adalah memiliki perasaan tidak nyaman saat berada di sekitar orang asing. Ketidaknyamanan ini muncul karena merasa terintimidasi saat harus berbicara dengan orang asing tersebut.

Mereka takut salah berbicara hingga berakhir ditertawakan. Oleh karena itu, orang-orang dengan xenophobia enggan berinteraksi dengan orang yang tidak dia kenal.

Namun mengingat betapa pentingnya komunikasi, orang-orang yang memiliki xenophobia harus belajar memupuk rasa percaya diri agar tidak lagi merasa malu atau tidak mampu. Dengan sedikit demi sedikit membiasakan diri, yakinlah bahwa orang-orang dengan gejala xenophobia pasti bisa semakin mahir memulai obrolan dengan orang asing.

3. Adanya keinginan untuk memusuhi orang asing

ilustrasi karyawan berbicara dengan atasan (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi karyawan berbicara dengan atasan (pexels.com/Yan Krukov)

Ketidaknyamanan yang dirasakan oleh orang-orang yang memiliki gejala xenophobia berpotensi memunculkan rasa ingin memusuhi terhadap orang asing. Mereka menganggap bahwa cara berpikir, berperilaku, dan gaya hidup orang asing sangat berbeda dengan mereka. Jadilah mereka merasa bahwa keberadaan orang asing hanya meempersempit ruang gerak dan membuat tidak bebas.

Dampak buruknya adalah orang-orang yang memiliki gejala xenophobia bisa memperlakukan orang lain dengan kasar hingga bisa saling bermusuhan satu sama lain. Bagi mereka, orang asing sangatlah berbahaya hingga kehadirannya harus dihindari.

4. Memiliki rasa khawatir yang berkepanjangan terhadap orang asing

ilustrasi wanita menikmati pemandangan di bandara (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)
ilustrasi wanita menikmati pemandangan di bandara (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Rasa khawatir yang berkepanjangan dan terkesan tidak realistis terhadap orang asing membuat orang-orang yang memiliki gejala xenophobia selalu merasa ada hal-hal buruk yang terjadi kepadanya jika mereka berkomunikasi dengan orang asing. Sebisa mungkin di mana pun mereka berada mereka akan menolak berkenalan atau dekat dengan orang asing.

Jika pun pada akhirnya ada suatu kondisi yang membuat orang dengan xenophobia berkomunikasi dengan orang asing lalu melakukan kesalahan yang disengaja atau pun tidak, mereka takut dilingkupi dengan perasaan bersalah yang sangat besar.

5. Menolak berteman dengan orang asing

ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja (pexels.com/Christina Morillo)

Meski terdengar aneh, nyatanya orang-orang yang mengalami xenophobia juga bisa menolak berteman dengan orang asing lantaran memiliki perbedaan pada warna kulit, gaya berpakaian, dan faktor-faktor eksternal lainnya. Bahkan, meski hanya mengetahui sedikit hal saja tentang orang asing, orang-orang dengan xenophobia cukup gamblang menunjukkan ketidaksukaannya terhadap makanan, alat musik, atau aspek lain dari budaya kelompok tertentu.

Memang benar bahwa kita diperbolehkan menyukai atau membenci sesuatu. Yang tidak diperbolehkan adalah saat kita menunjukkannya di depan umum. Sebaiknya, rasa tidak suka terhadap sesuatu itu kita simpan sendiri. Tujuannya sudah pasti untuk menghormati orang tersebut dan diri kita sendiri.

Pada dasarnya alasan orang-orang yang memiliki xenophobia takut terhadap orang asing karena merasa cemas pada hal-hal yang belum mereka ketahui. Jika saja mereka mau belajar membuka diri, perlahan mereka pasti memiliki kepercayaan diri untuk membuka obrolan dengan orang asing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sinta Listiyana
EditorSinta Listiyana
Follow Us