Secara alami, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki rambut pada wajah dan tubuh. Hanya saja, rambut pada perempuan biasanya lebih halus dan berwarna terang. Akan tetapi, sebagian perempuan mengalami pertumbuhan rambut berlebihan di wajah maupun bagian tubuh lain dengan karakteristik lebih kasar, tebal, dan gelap.
Pertumbuhan rambut yang berlebihan pada perempuan ini bisa disebabkan karena beberapa kondisi. Berikut beberapa di antaranya.
Salah satu faktor utama penyebab pertumbuhan rambut yang berlebihan adalah hormon androgen. Baik laki-laki maupun perempuan mampu memproduksi hormon androgen. Hanya saja, ketika tubuh perempuan menghasilkan terlalu banyak androgen, hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan rambut yang berlebihan di tubuhnya.
Salah satu kondisi medis yang dapat menyebabkan tubuh memproduksi androgen secara berlebihan adalah PCOS. PCOS adalah ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak androgen dan memicu pertumbuhan rambut tubuh yang berlebihan.
Menurut sebuah studi dalam jurnal American Family Physician, PCOS menyumbang sekitar 72 hingga 82 persen kasus hirsutisme pada perempuan.
Menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), ketika kadar estrogen menurun saat menopause, kondisi ini dapat menyebabkan efek samping seperti pertumbuhan rambut berlebih.
Menurut laman The Healthy, sekitar 50 persen perempuan yang memasuki masa menopause mengalami perubahan dalam pertumbuhan rambut, seperti kerontokan rambut kepala dan pertumbuhan rambut pada bagian tubuh lainnya.
Reseptor androgen dalam folikel rambut dapat menjadi sangat sensitif terhadap androgen normal yang mengalir dalam darah. Jadi, meskipun kadar testosteron normal, tetapi folikel rambut bereaksi secara berlebihan sehingga menyebabkan rambut tumbuh secara berlebihan. Kondisi ini dapat diatasi dengan laser atau elektrolisis.
Menurut laman Healthline, pertumbuhan rambut tubuh atau wajah yang berlebihan pada perempuan juga dapat terjadi akibat konsumsi obat-obatan tertentu, seperti minoxidil yang digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut; steroid anabolik yang merupakan variasi sintetis dari testosteron; dan cyclosporine yang merupakan obat imunosupresan yang sering digunakan sebelum transplantasi organ.
Umumnya, orang-orang Mediterania atau orang berkulit gelap memiliki pertumbuhan rambut yang berlebihan, terutama di daerah bibir bagian atas.
Pertumbuhan rambut berlebihan yang disebabkan karena genetika dapat diatasi secara sementara atau permanen dengan menggunakan prosedur kecantikan tertentu, misalnya laser.
Dikutip dari laman The Healthy, mencukur rambut sebenarnya tidak memengaruhi folikel yang mendasarinya karena hanya memotong rambut yang ada di atas kulit. Namun, kebiasaan mencabut rambut dari folikel, misalnya dengan penjepit atau waxing, dapat menyebabkan rambut tumbuh kembali dengan lebih lebat.
Sebab, metode menghilangkan rambut dengan cara ini sebenarnya juga mampu merangsang pertumbuhan rambut. Prinsipnya, ketika kamu membuat kerusakan pada rambut, nantinya rambut akan tumbuh menjadi sedikit lebih tebal.
Umumnya, pertumbuhan rambut berlebih pada perempuan bukanlah suatu kondisi yang berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, jika kamu merasa pertumbuhan rambut terjadi secara berlebihan dan khawatir akan adanya gangguan kesehatan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.