Penile Melanosis, Kondisi Adanya Bintik Hitam di Penis

Jangan panik dulu, belum tentu parah

Saat mandi, area genital menjadi salah satu bagian tubuh yang harus dijaga kebersihannya, baik perempuan maupun laki-laki. Saat membersihkannya, mungkin beberapa laki-laki menemukan bercak hitam di penis.

Disebut penile melanosis atau melanosis penis, kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bukan kondisi menular, meskipun penyebab pastinya masih belum diketahui.

1. Apa itu penile melanosis?

Penile Melanosis, Kondisi Adanya Bintik Hitam di Penisilustrasi penile melanosis (unsplash.com/Oscar Ivan Esquivel Arteaga)

Dilansir Medical News Todaypenile melanosis atau penile lentiginosis adalah kondisi berupa bintik gelap (makula) di permukaan penis. Tak bisa diprediksi kemunculan atau jumlahnya, makula umumnya terlihat muncul secara terpisah di batang hingga ujung kepala penis dan umumnya memiliki karakteristik, seperti:

  • Biasanya berwarna hitam atau cokelat gelap.
  • Memiliki panjang di bawah satu sentimeter (cm).
  • Muncul pada usia berapa pun, tetapi lebih umum pada usia antara 15 hingga 72.
  • Tak menyebabkan rasa sakit, berdarah, atau berubah seiring waktu.

Menambahkan dari Healthline, perubahan warna ini juga disebut hiperpigmentasi dan disebabkan oleh penumpukan berbagai senyawa. Seperti namanya, melanosis berarti penumpukan melanin, pigmen utama di kulit yang membuatnya terlihat lebih gelap. Selain melanin, penile melanosis juga melibatkan berbagai komponen, seperti: 

  • Hemosiderin.
  • Lipofuscin.
  • Ferro sulfat.

2. Penyebab

Penyebab penile melanosis belum diketahui secara pasti. Yang pasti, bintik ini terjadi akibat penumpukan sel pigmen di kulit yang juga bisa terjadi di berbagai lokasi tubuh, termasuk penis. Namun, ada beberapa faktor yang memperbesar risiko penile melanosis, seperti:

  • Usia: Antara usia 15 sampai 72 tahun.
  • Genetik.
  • Cedera penis: Pembentukan jaringan parut bisa menyebabkan hiperpigmentasi.
  • Perawatan kulit: Penggunaan anthralin atau terapi PUVA yang umumnya untuk mengatasi psoriasis, eksem, dan kondisi kulit lainnya.

Selain faktor-faktor tersebut, ternyata ada faktor lain yang bisa menyebabkan penile melanosis. Sebuah studi di India yang dimuat dalam jurnal Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology pada tahun 2015 menjelaskan bahwa faktor ras dan genetik bisa memengaruhi risiko seseorang mengembangkan penile melanosis.

Baca Juga: 7 Penyebab Jerawat di Penis, Berpotensi Bahaya?

3. Penile melanosis dan lichen sclerosus

Penile melanosis umumnya dikaitkan dengan kondisi kulit lichen sclerosus, kondisi yang juga menyebabkan munculnya bintik di kulit, terutama kulit penis atau tangan. Faktanya, sebuah studi di Bulgaria tahun 2017 menghubungkan kondisi penile melanosis dengan lichen sclerosus di penis seorang laki-laki berusia 74 tahun.

Meski begitu, bukan berarti penile melanosis sudah pasti menyebabkan lichen sclerosusLichen sclerosus umumnya disebabkan oleh gangguan hormon dan/atau respons abnormal sistem imun.

Pengobatan topikal sebenarnya bisa mengobati lichen sclerosus. Kondisi ini umumnya terlihat di kulup penis yang tidak disunat. Oleh karena itu, sunat atau sirkumsisi diperlukan untuk mengobati lichen sclerosus.

4. Penile melanosis dan kanker

Penile Melanosis, Kondisi Adanya Bintik Hitam di Penisilustrasi penyakit pada organ seksual (pixabay.com/derneuemann)

Selain lichen sclerosus, tidak jarang perubahan warna di penis ini dianggap sebagai melanoma (kanker kulit). Melanoma di penis amat langka. Meski mirip penile melanosis, melanoma di penis umumnya terlihat di ujung kepala penis dan bisa membesar, berubah warna, hingga mengeluarkan darah.

Saat memeriksa pasien untuk penile melanosis, dokter spesialis kulit dan kelamin akan memeriksa apakah bintik tersebut adalah kanker. Kemungkinan besar, jika terbukti negatif, maka setidaknya bintik tersebut bukan pertanda atau tidak akan menyebabkan kanker. Selain itu, tak ada bukti ilmiah bahwa penile melanosis bisa berkembang menjadi kanker.

5. Pengobatan

Penile melanosis sebenarnya tidak menyebabkan komplikasi fisik. Sayangnya, keberadaan bintik sering menimbulkan kekhawatiran yang berdampak pada mental karena menyebabkan kecemasa dan stres. Jika penile melanosis menyebabkan pasien atau pasangan tidak nyaman, ada berbagai opsi untuk menghilangkannya.

Jika pasien terganggu dengan keberadaan makula di penis, pasien bisa memilih opsi operasi untuk menyingkirkannya. Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan kulit yang memiliki pigmen berlebih. Selain itu, dokter juga akan mengangkat kulit untuk dicangkok ke bagian tersebut.

Proses pemulihan dari operasi butuh waktu. Selain itu, prosedur ini bisa meninggalkan bekas luka. Proses operasinya hanya menyingkirkan jaringan kulit yang tak terlalu dalam, sehingga tidak memengaruhi seksualitas dan urinasi pasien.

Penile Melanosis, Kondisi Adanya Bintik Hitam di Penisilustrasi operasi atau pembedahan (unsplash.com/Artur Tumasjan)

Selain operasi, terapi laser juga bisa menyingkirkan penile melanosis. Prosedur ini melibatkan laser rubi Q-switched yang menggunakan rubi sintetik dan memancarkan laser pendek. Melibatkan sesi lebih dari sekali, terapi ini termasuk umum untuk mengobati kondisi kulit terkait pigmen.

Terapi laser bisa menyingkirkan bintik kulit dengan pigmen berlebih. Jika tak hilang, setidaknya terapi laser bisa memudarkan penile melanosis. Selain penile melanosis, terapi ini umum untuk menyingkirkan noda hitam akibat sinar UV, bekas luka, hingga pigmen akibat tato kulit.

Tak ada cara untuk mencegah penile melanosis karena ini adalah kondisi yang tidak dapat diprediksi. Tidak perlu panik, penile melanosis kemungkinan besar tidak menyebabkan komplikasi fisik. Akan tetapi, jika merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter, ya! 

Baca Juga: 7 Kebiasaan agar Penis Tidak Bau dan Terjaga Kebersihannya 

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya