Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah CT Scan Bisa Menyebabkan Kanker?

ilustrasi CT scan (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi CT scan (pexels.com/MART PRODUCTION)
Intinya sih...
  • Studi di AS memperkirakan CT scan dapat menyebabkan sekitar 103.000 kasus kanker di masa mendatang, terutama pada orang dewasa.
  • Radiasi CT scan dapat merusak DNA dalam sel dan meningkatkan risiko kanker, terutama pada organ seperti payudara, paru-paru, tiroid, dan sumsum tulang.
  • Pemindaian ini menimbulkan paparan radiasi yang cukup tinggi, sehingga penggunaannya harus diminimalkan dan dosis radiasinya perlu diatur dengan baik.

Computed tomography (CT) scan adalah tes yang biasa digunakan dokter untuk mencari masalah di dalam tubuh, merencanakan operasi, atau memeriksa seberapa baik pengobatan bekerja. CT scan melibatkan sinar-X yang kuat, suatu bentuk radiasi, untuk membuat gambar rinci bagian dalam tubuh.

Namun, ada kekhawatiran bahwa CT scan menjadi penyebab kanker—sinar radiasinya disebut-sebut menjadi pemicu. Akan tetapi, benarkah anggapan ini?

1. Studi

Sebuah studi meneliti risiko kanker yang terkait dengan CT scan di Amerika Serikat (AS), menganalisis data dari 93 juta pemindaian pada tahun 2023. Diperkirakan bahwa radiasi dari pemindaian ini dapat menyebabkan sekitar 103.000 kasus kanker di masa mendatang, sekitar 5 persen dari kanker baru di seluruh negeri.

Walaupun risiko individu per pemindaian rendah, tetapi volume pemindaian yang tinggi meningkatkan risiko pada seluruh populasi. Anak-anak lebih rentan, tetapi sebagian besar kasus berasal dari pemindaian orang dewasa, terutama pencitraan perut, panggul, dan dada. Studi ini menekankan bahwa meskipun CT scan diperlukan, tetapi penggunaannya harus diminimalkan dan mengoptimalkan dosis radiasi untuk mengurangi risiko kanker (JAMA Internal Medicine, 2025).

2. Radiasi selama CT scan

CT scan menggunakan sinar-X, jenis radiasi yang disebut radiasi pengion. Radiasi ini dapat merusak DNA dalam sel serta meningkatkan kemungkinan sel tersebut berubah menjadi kanker.

Pemindaian ini membuatmu terpapar lebih banyak radiasi daripada tes pencitraan lainnya, seperti sinar-X dan mammogram. Misalnya, satu CT scan dada menghasilkan jumlah radiasi dalam 100 hingga 800 sinar-X. Kedengarannya banyak, tetapi jumlah total yang kamu dapatkan sebenarnya sangat kecil.

Penting untuk diketahui bahwa setiap orang terpapar radiasi pengion setiap hari dari bahan radioaktif alami di lingkungan. Dalam setahun, rata-rata orang mendapat sekitar 3 millisieverts (mSv). Setiap pemindaian CT menghasilkan 1 hingga 10 mSv, tergantung pada dosis radiasi dan bagian tubuhmu yang menjalani tes. CT scan dada dosis rendah sekitar 1,5 mSv. Pemindaian dada yang sama pada dosis penuh sekitar 8 mSv. Semakin banyak CT scan yang kamu jalani, makin banyak paparan radiasi yang kamu dapatkan. 

3. Apakah CT scan menyebabkan kanker?

ilustrasi CT scan (freepik.com/freepik)
ilustrasi CT scan (freepik.com/freepik)

Seberapa besar kemungkinan sinar-X akan menyebabkan kanker tergantung pada usia, jenis kelamin, dan bagian tubuh yang dipindai. Secara keseluruhan, peluangnya sangat rendah, yaitu sekitar 1 banding 2.000. 

Hanya saja, beberapa organ lebih sensitif terhadap radiasi daripada yang lain. Itu cenderung menyebabkan lebih banyak kerusakan pada sel-sel yang tumbuh dan membelah dengan cepat. Payudara, paru-paru, kelenjar tiroid, dan sumsum tulang semuanya memiliki sel yang membelah dengan cepat, sehingga lebih sensitif daripada bagian tubuh lainnya, seperti otak.

Kemungkinan kanker sedikit lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki. Kemungkinannya juga lebih tinggi pada anak-anak, karena mereka tumbuh dan sel-sel mereka membelah lebih cepat daripada orang dewasa.

4. CT scan sering kali menyelamatkan nyawa

Terlepas dari benar tidaknya CT scan menyebabkan kanker, tetapi para ahli kesehatan menekankan bahwa CT scan sering kali menyelamatkan nyawa dan tetap penting dalam banyak kasus. Pemindaian ini membantu mendeteksi masalah sejak dini, memandu pengobatan, dan sangat penting dalam keadaan darurat. Tantangannya adalah memastikan pemindaian hanya digunakan saat benar-benar dibutuhkan.

Selain itu, teknologi yang lebih baru dapat membantu mengurangi risiko. CT scan penghitung foton, misalnya, memberikan dosis radiasi yang lebih rendah, dan pemindaian MRI tidak menggunakan radiasi sama sekali.

Perlu dicatat bahwa penelitian ini tidak membuktikan bahwa CT scan menyebabkan kanker pada masing-masing orang. Estimasi didasarkan pada "model risiko",  bukan bukti langsung. Faktanya, belum ada penelitian yang menghubungkan CT scan secara langsung dengan kanker pada manusia, bahkan setelah beberapa kali pemindaian.

5. Bagaimana kamu dapat melindungi diri sendiri?

Penting diingat, jika saat ini kamu sedang menjalani CT scan, kamu tidak perlu berhenti menjalani pemindaian. Sebelum menjalani tes pencitraan, kamu perlu mengajukan pertanyaan berikut kepada dokter:

  • Mengapa kamu memerlukan pemindaian ini?
  • Bagaimana pengaruhnya terhadap keseluruhan perawatanmu?
  • Apa risikonya?
  • Dapatkah dokter melakukan diagnosis dengan tes yang tidak menggunakan radiasi, seperti MRI atau USG?
  • Bagaimana petugas medis akan melindungi bagian tubuhmu yang lain selama CT scan?

Dokter harus menggunakan dosis radiasi sekecil mungkin untuk melakukan pemindaian, terutama jika kamu memerlukan beberapa kali pemindaian. Tanyakan apakah teknisi dapat melindungi bagian tubuh yang tidak memerlukan tes. 

Akhir kata, CT scan memang menggunakan radiasi yang dapat meningkatkan kemungkinan sel berkembang menjadi kanker. Meskipun begitu, risikonya sangat kecil dibandingkan dengan manfaat yang diberikan.

Referensi 

Rebecca Smith-Bindman et al., “Projected Lifetime Cancer Risks From Current Computed Tomography Imaging,” JAMA Internal Medicine, April 14, 2025, https://doi.org/10.1001/jamainternmed.2025.0505.
"CT Scans Projected to Result in 100,000 New Cancers in The US." ScienceAlert. Diakses April 2025. 
"Could CT Scans Be Fuelling a Future Rise in Cancer Cases, as a New Study Suggests?" The Conversation. Diakses April 2025. 
"Can CT Scans Lead to Cancer?" WebMD. Diakses April 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us