Apakah Gondongan Bisa Sembuh Sendiri?

Gejala biasanya muncul dalam waktu 2 hingga 3 minggu atau 12 hingga 25 hari setelah terpapar virus. Banyak orang yang tidak menunjukkan gejala, atau gejalanya sangat ringan.

Gejala gondongan dapat berbeda-beda pada setiap individu. Gejala yang paling umum meliputi:

Pada tahap awal penyakit:

• Demam.
• Sakit kepala.
• Nafsu makan menurun.
• Merasa tidak enak badan.

Dalam waktu 24 jam setelah gejala di atas muncul:

• Sakit telinga atau nyeri wajah.
• Nyeri bertambah parah saat mengunyah.
• Nyeri bertambah parah saat mengonsumsi makanan yang menyebabkan
• peningkatan produksi air liur, seperti makanan asam.

Selama 24 jam berikutnya:

• Pembengkakan pada salah satu kelenjar air liur yang terletak di sisi wajah, dekat bagian luar telinga. Pembengkakan ini dapat membuat seluruh pipi tampak bengkak.
• Lebih jarang, seseorang mungkin mengalami pembengkakan pada dua kelenjar air liur lainnya, yang terletak di bawah lidah dan di bawah dagu.

Meski demikian, pada beberapa penderita, gejala gondongan dapat lebih ringan atau menyerupai gejala pilek. Beberapa bahkan tidak mengalami gejala apa pun.

Gejala gondongan bisa mirip dengan kondisi kesehatan lainnya. Pastikan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan diagnosis.

Jika sistem imun penderita baik, gondongan dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu 1–2 minggu. 

Tidak ada perawatan medis khusus untuk gondongan. Untuk membantu mengelola gejala, lakukan hal di bawah ini:

• Berikan banyak cairan dan makanan lunak yang mudah dikunyah. Jangan berikan jus buah yang asam, seperti jus jeruk, air jeruk nipis, dan lainnya yang dapat memperburuk rasa sakit di kelenjar air liur.
• Berikan obat untuk menurunkan demam atau meredakan rasa sakit, seperti asetaminofen (parasetamol) atau ibuprofen, jika anak merasa tidak nyaman. Jangan pernah memberikan aspirin kepada anak karena penggunaannya terkait dengan sindrom Reye.
• Kompres hangat atau dingin pada area kelenjar air liur yang membengkak.
• Jika terkena gondongan, isolasi diri (tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja atau sekolah) setidaknya selama 5 hari setelah pembengkakan dimulai, untuk menghindari penularan kepada orang lain.

Gondongan disebabkan oleh virus, sehingga tidak dapat diobati dengan antibiotik. Antibiotik hanya bekerja melawan bakteri.

Komplikasi gondongan lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada pada anak-anak. Komplikasi tersebut dapat meliputi:

• Meningitis: Peradangan pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Sebagian besar anak dapat pulih sepenuhnya dari penyakit ini.

• Ensefalitis: Peradangan pada otak. Sebagian besar anak juga dapat pulih sepenuhnya dari kondisi ini.

• Orkitis: Peradangan pada testis. Penyakit ini menyebabkan nyeri pada testis. Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini dapat menyebabkan masalah kemandulan.

• Mastitis: Peradangan pada jaringan payudara.

• Ooforitis: Peradangan pada ovarium. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri perut dan muntah.

• Pankreatitis: Peradangan pada pankreas.

• Ketulian: Kehilangan pendengaran dapat terjadi.

Gondongan adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan perawatan yang tepat dan pemantauan yang baik. Pasien biasanya dapat sembuh dengan istirahat cukup, mencukupi kebutuhan cairan, serta penanganan gejala dengan tepat.

Meski sebagian besar kasus tidak menyebabkan komplikasi serius, tetapi penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika terjadi gejala yang tidak biasa atau kondisi memburuk. Dengan pemahaman yang baik dan upaya pencegahan, seperti vaksinasi MMR, risiko gondongan dapat diminimalkan, sehingga kesehatan diri dan orang-orang di sekitar pun lebih terjaga.

Referensi

"Mumps". Cleveland Clinic. Diakses pada November 2024. 
"Mumps". KidsHealth. Diakses pada November 2024.
"How many days will it take to get rid of mumps?" Vinmec. Diakses pada November 2024. 
"Mumps." National Health Service. Diakses pada November 2024.
"Fakta Gondongan pada Anak-anak, Ortu Harus Perhatikan!" IDN Times. Diakses pada November 2024.