Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Orchitis: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, Pengobatan

ilustrasi alat kelamin laki-laki (pexels.com/Deon Black)
ilustrasi alat kelamin laki-laki (pexels.com/Deon Black)
Intinya sih...
  • Orchitis adalah peradangan pada salah satu atau kedua testis, bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
  • Gejala orchitis termasuk testis yang tampak nyeri, bengkak, dan berwarna merah atau ungu, serta rasa berat pada testis yang bengkak.
  • Orchitis juga dapat menyebabkan komplikasi seperti penyusutan testis dan infertilitas.

Orchitis atau orkitis adalah salah satu penyakit pada laki-laki, yang mana terjadi peradangan pada satu atau kedua testis, biasanya terjadi karena infeksi, cedera atau peradangan.

Berikut ulasan lengkap mengenai apa itu orchitis, gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatannya.

1. Apa itu orchitis?

Orchitis adalah peradangan pada salah satu atau kedua testis. Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan orchitis, atau mungkin penyebabnya tidak diketahui.

Orchitis paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti infeksi menular seksual (IMS). Dalam beberapa kasus, virus gondongan dapat menyebabkan orkitis.

Orchitis bakteri mungkin terkait dengan epididimitis, yaitu peradangan epididimis di bagian belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma. Dalam kasus ini, dokter menyebutnya sebagai epididymo-orchitis.

Orchitis menyebabkan nyeri dan dapat memengaruhi kesuburan. Obat dapat mengobati penyebab orkitis bakteri dan dapat meringankan beberapa tanda dan gejala orchitis virus. Namun, nyeri skrotum dapat memakan waktu beberapa minggu hingga menghilang.

2. Gejala orchitis

ilustrasi area alat kelamin laki-laki (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi area alat kelamin laki-laki (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebagian besar kasus orchitis bersifat akut, yang berarti laki-laki akan merasakan nyeri hebat yang tiba-tiba pada salah satu atau kedua testis yang dapat menyebar ke selangkangan. Gejala lainnya dapat meliputi:

  • Testis yang tampak nyeri, bengkak, dan berwarna merah atau ungu.
  • Rasa berat pada testis yang bengkak.
  • Darah dalam air mani.
  • Demam tinggi.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Nyeri karena mengejan saat buang air besar.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.
  • Merasa tidak enak badan.

Pada epididymo-orchitis, gejalanya serupa dan dapat dimulai dengan cepat (akut) atau lambat (kronis).

  • Ochitis menyebabkan area nyeri dan pembengkakan pada testis selama satu hingga beberapa hari.
  • Kemudian, infeksi menyebar hingga melibatkan seluruh testis.
  • Laki-laki mungkin juga mengeluarkan cairan dari penis dan nyeri atau rasa terbakar sebelum atau setelah buang air kecil.

3. Penyebab

Orchitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Terkadang penyebab orkitis tidak dapat dipastikan.

  • Orchitis bakteri

Paling sering, orchitis bakteri dikaitkan dengan atau merupakan akibat dari epididimitis. Epididimitis biasanya disebabkan oleh infeksi uretra atau kandung kemih yang menyebar ke epididimis.

Sering kali, penyebab infeksi adalah IMS.

Penyebab infeksi lainnya dapat dikaitkan dengan kelahiran dengan kelainan pada saluran kemih atau pemasangan kateter atau instrumen medis ke penis.

  • Orchitis virus

Virus gondongan biasanya menyebabkan orchitis virus. Hampir sepertiga laki-laki yang terkena gondongan setelah pubertas mengalami orchitis, biasanya empat hingga tujuh hari setelah gejala awal gondongan.

4. Faktor risiko

ilustrasi penis dan testis (pexels.com/Deon Black)
ilustrasi penis dan testis (pexels.com/Deon Black)

Laki-laki, pada usia berapa pun, dapat terkena orchitis.

Risikonya akan lebih tinggi jika laki-laki memiliki salah satu faktor berikut:

  • Penyakit autoimun.
  • Obstruksi saluran keluar kandung kemih, seperti hiperplasia prostat jinak atau striktur uretra.
  • Kateter Foley (alat yang mengalirkan urin dari kandung kemih ke kantong eksternal).
  • Berganti-ganti pasangan seks dan hubungan seks tanpa kondom.
  • Mengalami epididimitis.

5. Diagnosis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa apakah ada pembengkakan pada testis dan nyeri tekan. Beberapa tes di bawah ini juga mungkin diperlukan:

  • Tes darah, urinalisis, dan kultur urine untuk memeriksa adanya infeksi bakteri dan virus, termasuk IMS.
  • Ultrasonografi untuk mengukur aliran darah di testis. Tes ini membantu menyingkirkan kemungkinan torsio testis, situasi darurat yang menghentikan aliran darah ke testis.

6. Pengobatan

ilustrasi minum obat (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi minum obat (pexels.com/Ron Lach)

Pengobatan orchitis akan tergantung penyebabnya.

  • Orchitis bakteri

Dalam kasus ini, antibiotik diperlukan untuk mengobati orchitis bakteri dan epididymo-orchitis. Antibiotik yang diresepkan harus dihabiskan, meskipun gejala membaik, untuk memastikan infeksi sepenuhnya hilang.

Jika penyebab infeksi bakteri adalah IMS, pasangan seksual juga memerlukan pengobatan.

Mungkin perlu waktu beberapa minggu hingga nyeri hilang. Beristirahat, kompres es, atau minum obat pereda nyeri dapat membantu meredakan ketidaknyamanan.

  • Orchitis virus

Dalam kasus ini, pengobatan ditujukan untuk meredakan gejala. Dokter mungkin menyarankan:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen.
  • Istirahat di tempat tidur dan meninggikan skrotum.
  • Kompres dingin.

Kebanyakan orang dengan orchitis virus mulai merasa lebih baik dalam 3 hingga 10 hari, meskipun butuh beberapa minggu hingga nyeri skrotum menghilang.

7. Komplikasi

Komplikasi orchitis dapat meliputi:

  • Atrofi testis: Orchitis lama-lama dapat menyebabkan testis yang terkena menyusut.
  • Abses skrotum: Jaringan yang terinfeksi terisi dengan nanah.
  • Infertilitas: Kadang, orchitis dapat menyebabkan infertilitas atau produksi testosteron yang tidak memadai (hipogonadisme). Namun, risiko ini lebih kecil jika orchitis hanya memengaruhi satu testis.

Beberapa kasus orchitis tidak dapat dicegah, terutama pada laki-laki yang memiliki masalah saluran kemih bawaan. Namun, kamu dapat dapat melindungi diri dari beberapa jenis orchitis virus. Vaksinasi diri dan anak-anak terhadap penyakit gondongan untuk mengurangi risiko orchitis.

Melakukan hubungan seks yang aman dapat membantu mencegah orchitis bakteri. Gunakan kondom dan tanyakan kepada pasangan tentang riwayat seksualnya.

Referensi

"Orchitis". Cleveland Clinic. Diakses November 2024.
"Orchitis". Mayo Clinic. Diakses November 2024.
"Orchitis". Healthline. Diakses November 2024.
"Orchitis". University of Michigan Health-Sparrow. Diakses November 2024.
"Orchitis (Inflammation of the Testicle)" WebMD. Diakses November 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Nadia Agatha Pramesthi
3+
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us