Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Bumil Boleh Makan Rambutan?

ilustrasi rambutan (freepik.com/suksao)
ilustrasi rambutan (freepik.com/suksao)
Intinya sih...
  • Rambutan adalah buah tropis yang bernutrisi, seperti vitamin C, serat, dan antioksidan.
  • Rambutan aman dikonsumsi oleh ibu hamil dalam jumlah sedang karena dapat mengatasi rasa lapar, mual, dan membantu melancarkan peredaran darah.
  • Manfaat rambutan bagi ibu hamil antara lain mengurangi mual, salah satu sumber zat besi, dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Rambutan adalah buah tropis yang memiliki cita rasa manis dan daging buah yang lembut. Kandungan nutrisinya termasuk kaya, seperti vitamin C, serat, dan antioksidan, menjadikannya pilihan camilan bagi banyak orang.

Namun, bagi beberapa ibu hamil, mungkin muncul pertanyaan apakah mengonsumsi rambutan aman dan bermanfaat bagi kesehatan ibu dan janin. Kalau kamu penasaran dengan pertanyaan di atas, temukan jawabannya di artikel ini.

Kandungan nutrisi rambutan

Rambutan adalah buah tropis yang tumbuh banyak di Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand. Buah ini berkerabat dengan buah tropis lainnya, seperti leci dan kelengkeng. Nama rambutan sendiri diambil dari bahasa Melayu yang berarti "rambut".

Buah yang umumnya berwarna merah saat matang ini memiliki penampilan berbulu dengan banyak serat rambut yang menonjol di permukaan luarnya.

Rambutan merupakan tipe buah yang berair dan manis, serta dikemas dengan nutrisi, karbohidrat, vitamin dan mineral. Sekitar 45 persen dari buah ini dapat dimakan. Rambutan juga kaya akan kalsium, fosfor dan vitamin C.

Buah ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menawarkan berbagai nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan. Berikut adalah kandungan nutrisinya per 100 gram:

  • Air: 82,1 persen.
  • Protein: 0,9 persen.
  • Lemak: 0,3 persen.
  • Glukosa: 2,8 gram.
  • Fruktosa: 3,0 gram.
  • Sukrosa: 9,9 gram.
  • Serat oangan: 2,8 gram.
  • Kalsium: 15 miligram.
  • Zat besi: 0,1 hingga 2,5 miligram.
  • Vitamin C: 70 miligram.
  • Kalium: 140 miligram.
  • Sodium: 2 miligram.
  • Magnesium: 10 miligram.

Bumil boleh memakannya

ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Amina Filkins)
ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Amina Filkins)

Rambutan bisa mengatasi rasa lapar ibu hamil. Buah ini mengandung zat besi, fosfor dan nutrisi penting lainnya yang membantu mencegah mual, baik untuk ginjal, serta meningkatkan sistem pencernaan perempuan hamil.

Rambutan juga membantu melancarkan peredaran darah untuk mencegah edema (pembengkakan) pada tangan dan kaki selama kehamilan.

Beberapa orang percaya bahwa rambutan tidak boleh dimakan pada minggu-minggu awal kehamilan karena dapat menyebabkan keguguran karena panas yang dihasilkannya. Rambutan juga diklaim dapat menyumbat jalan lahir dan mempersulit persalinan. Namun, anggapan tersebut hanyalah mitos yang tidak didukung oleh bukti ilmiah.

Ibu hamil boleh makan rambutan karena dapat menawarkan manfaat kesehatan. Rambutan boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang atau sewajarnya. Namun, rambutan yang terlalu matang mengandung alkohol dan kadar gula yang tinggi, yang mungkin dapat berdampak buruk bagi ibu hamil dengan diabetes gestasional.

Manfaat untuk ibu hamil

ilustrasi rambutan (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
ilustrasi rambutan (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Berikut adalah beberapa manfaat yang ditawarkan oleh rambutan:

  • Mengurangi mual dan pusing

Bagi beberapa perempuan yang mengalami mual dan pusing selama trimester pertama, rasa manis dari buah rambutan dapat membantu meredakannya.

  • Mengandung zat besi

Sebagai sumber zat besi, rambutan merupakan camilan yang baik untuk menjaga kadar hemoglobin pada ibu hamil. Karena mengandung zat besi, rambutan dapat membantu mengurangi kelelahan yang kerap dirasakan perempuan yang sedang mengandung.

  • Melawan penyakit umum

Rambutan membantu pencernaan, mengurangi sembelit dan diare dengan kandungan fosfornya. Hal ini membantu ibu hamil untuk melawan pilek, flu, sakit kepala, dan demam serta tetap sehat selama kehamilan.

  • Sumber vitamin E

Rambutan mungkin dapat membantu mengurangi stretch mark setelah melahirkan. Kandungan vitamin E dalam rambutan membantu mencegah penuaan dini, jerawat, kulit gatal, dan warna kulit kusam selama kehamilan.

  • Mengontrol tekanan darah dan kolesterol

Rambutan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga mengontrol tekanan darah. Hal ini membantu mengurangi pembengkakan pada tangan dan kaki selama kehamilan.

  • Melancarkan pencernaan

Konsumsi rambutan secara teratur akan membantu saluran pencernaan dan mengurangi masalah buang air besar, diare, dan sembelit. Fosfor yang ada di dalam buah ini baik buat ginjal dan juga membantu tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak.

  • Mendetoksifikasi tubuh

Rambutan dapat membantu menghilangkan racun dari tubuh dan juga menghilangkan logam berat dalam tubuh.

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Ibu hamil memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rapuh dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak hamil, sehingga rentan terhadap beberapa penyakit, gangguan, dan infeksi. Rambutan mengandung magnesium, yang memfasilitasi produksi sel darah putih untuk melawan mikroorganisme penyebab penyakit.

Intinya, ibu hamil boleh makan rambutan dengan jumlah terbatas. Konsumsi terlalu banyak dikhawatirkan dapat meningkatkan kadar gula darah.

Meskipun reaksi alergi terhadap rambutan jarang terjadi, tetapi beberapa orang mungkin mengalami gatal-gatal, bengkak atau kesulitas bernapas. Perempuan hamil yang memiliki alergi harus berhati-hati dan menghindari konsumsi rambutan atau terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.

Referensi

"Eating Rambutan during Pregnancy – Risks & Benefits". Firstcry Parenting. Diakses pada Desember 2024.
Sukchan, Phnom, Tippawan Liabsuetrakul, Virasakdi Chongsuvivatwong, Praneed Songwathana, Vosasit Sornsrivichai, and Metta Kuning. “Inadequacy of Nutrients Intake among Pregnant Women in the Deep South of Thailand.” BMC Public Health 10, no. 1 (September 24, 2010).
"Rambutan During Pregnancy: Safety, Benefits And Side Effects". Mom Junction. Diakses pada Desember 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Misrohatun H
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us