Apakah Kolesterol Tinggi Bikin Kaki Sakit?

09 Jun 2025, 18:29 WIB

Eka Amira Yasien

ilustrasi memegang kaki (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

Kendati fokusnya sering kali tertuju pada jantung dan pembuluh darah, tetapi dampak kolesterol tinggi dapat meluas ke berbagai bagian tubuh, termasuk kaki.
Gejala kolesterol tinggi tidak hanya berkaitan dengan masalah jantung, tetapi juga bisa muncul di bagian tubuh lain, seperti kaki.

Kolesterol tinggi adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Kolesterol tinggi sering dikaitkan dengan risiko kardiovaskular. Kendati fokusnya sering kali tertuju pada jantung dan pembuluh darah, tetapi dampak kolesterol tinggi dapat meluas ke berbagai bagian tubuh, termasuk kaki.

Saat mengalami nyeri atau sakit pada kaki, beberapa orang mengaitkan hal ini dengan tingginya kadar kolesterol. Benarkah kolesterol tinggi bikin kaki sakit?

1. Kapan kadar kolesterol dikatakan tinggi?

Mengetahui kadar kolesterol penting karena membantumu mengetahui risiko penyakit jantung.

Kolesterol ialah sejenis lemak yang membantu tubuh melakukan banyak fungsi penting. Akan tetapi, terlalu banyak kolesterol dalam darah bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Kelebihan kolesterol dapat memasuki dinding arteri, merusak integritasnya dan menyebabkan pembentukan plak atau endapan keras.

Kolesterol umumnya dikatakan tinggi saat kadar kolesterol total berada pada angka 200 mg/dL atau lebih. Namun, batas kadar normal dan tinggi ini juga bergantung pada berbagai faktor, seperti usia.

Usia 19 tahun ke bawah

Total kolesterol

Batas tinggi: 170–199; Tinggi: 200 atau lebih.

Kolesterol non-HDL

Batas tinggi: 120–144; Tinggi: 145 atau lebih.

Kolesterol LDL

Batas tinggi: 110–129; Tinggi: 130 atau lebih.

Usia 20 ke atas

Total kolesterol

Batas tinggi: 200–239; Tinggi: 240 atau lebih

Kolesterol non-HDL

Tinggi: 130 atau lebih

Kolesterol LDL

Optimal: 100–129; Batas tinggi: 130–159; Tinggi: 160–189; Sangat tinggi: 190 atau lebih.

2. Apakah kolesterol tinggi bikin kaki sakit?

ilustrasi telapak kaki sakit (pexels.com/Katya Wolf)

Gejala kolesterol tinggi paling sering dikaitkan dengan masalah kardiovaskular, seperti dada terasa sesak, sulit bernapas, kecemasan, nyeri dada, mudah lelah, dan kecemasan. Namun, tanda peringatan mungkin juga muncul di bagian lain tubuh, seperti kaki.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan kaki terasa sakit atau nyeri. Alasannya, penumpukan kolesterol menyebabkan arteri di kaki tersumbat, akibatnya tubuh bagian bawah tidak mendapatkan cukup darah kaya oksigen.

Hal itu dapat membuat kaki terasa berat, nyeri, dan lemah. Masalah ini paling terasa saat melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, joging, dan menaiki tangga.

Ketidaknyamanan tersebut biasanya hilang saat kamu beristirahat dan mungkin akan terasa kembali saat kamu kembali menggerakkan kaki.

3. Gejala kolesterol tinggi yang tampak pada kaki

Selain rasa sakit, kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan gejala lain pada kaki, yang meliputi:

Benjolan berwarna kekuningan: Ini disebut xanthoma, suatu timbunan lemak yang menumpuk di bawah kulit.
Mobilitas terbatas: Ini terjadi karena kadar kolesterol tinggi menyebabkan penebalan tendon, terutama pada ekstremitas bawah.
Kram kaki: Penumpukan plak di arteri kaki dapat menyebabkan kaki mengalami kram, nyeri, dan berkurangnya aliran darah.
Sensasi kesemutan: Ini terjadi karena saraf di kaki mengalami kerusakan akibat penumpukkan kolesterol.
Luka sulit sembuh: Berkurangnya aliran darah ke kaki dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam menyembuhkan luka.
Pembengkakan tiba-tiba: Kolesterol tinggi dapat menyebabkan pembentukan bekuan darah. Ini selanjutnya berpotensi menyebabkan nyeri, bengkak, dan emboli paru.

4. Mengobati masalah kaki akibat kolesterol tinggi

ilustrasi mengambil sampel darah untuk cek klorida (freepik.com/prostooleh)

Penting untuk menemui spesialis kaki dan pergelangan kaki jika kamu mengalami masalah pada kaki. Nantinya, tim medis akan mengevaluasi masalah dan membantu penyembuhan.

Biasanya, perawatan ditujukan untuk mengurangi iritasi dan stres yang memengaruhi tendon. Kamu mungkin juga diminta untuk mengurangi aktivitas fisik sementara waktu guna mencegah iritasi lebih lanjut.

Meninggikan kaki dan meminum obat antiinflamasi dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mengatasi rasa sakit.

5. Cara mengelola kolesterol

Kolesterol tinggi harus selalu diwaspadai karena diam-diam bisa membunuhmu. Setelah didiagnosis dengan kolesterol tinggi, kamu harus melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup untuk menurunkan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

Berikut ini perubahan gaya hidup untuk mengelola kolesterol:

Terapkan pola makan yang menyehatkan jantung, seperti mengurangi lemak jenuh, makan makanan kaya asam lemak omega-3, dan meningkatkan asupan serat larut.
Tingkatkan aktivitas fisik, seperti olahraga minimal 30 menit lima kali dalam seminggu.
Berhenti merokok. Berhenti merokok meningkatkan kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik dengan cepat.
Menurunkan berat badan.

Jika kamu merasakan sakit pada kaki atau gejala lain, segera periksa ke dokter. Nantinya, dokter akan mencari tahu masalah yang mendasari yang ada dan mencari solusi yang sesuai.

Jika nyeri kaki disebabkan oleh kolesterol tinggi, dokter akan memberikan obat-obatan dan rencana perubahan gaya hidup untuk mengendalikan kadar kolesterol.

Referensi
"How High Cholesterol and Your Achilles Tendons Are Linked." Alliance Foot & Ankle Specialist. Diakses April 2024.
"Cholesterol Numbers and What They Mean." Cleveland Clinic. Diakses April 2024.
"Top 5 lifestyle changes to improve your cholesterol." Mayo Clinic. Diakses April 2024.
"High Cholesterol Symptoms: Do Not Ignore These Discomfort Signs In Legs, May Be High Cholesterol Warnings." Times of India. Diakses April 2024.
"Unusual symptoms of high cholesterol seen in feet and legs." Times of India. Diakses April 2024.