8 Jenis Infeksi Parasit pada Mata, Kenali Tanda-tandanya

Jika tidak diobati, beberapa infeksi bisa sebabkan kebutaan

Parasit adalah organisme yang hidup pada atau di dalam organisme inang dan mendapatkan makanannya dari atau atas biaya inangnya. Lewat interaksi ini, parasit menerima manfaat, seperti nutrisi, dengan mengorbankan inangnya. Beberapa parasit dapat menginfeksi manusia.

Parasit biasanya masuk ke tubuh melalui kulit atau mulut. Saat berada di dalam tubuh, parasit dapat menyebar ke organ lain, salah satunya adalah mata. Inilah jenis infeksi parasit pada mata serta tanda-tandanya yang penting untuk diketahui.

1. Keratitis Acanthamoeba

Keratitis Acanthamoeba adalah infeksi mata yang jarang namun serius, yang terjadi karena organisme bersel tunggal yang disebut ameba. Ameba ada di air, tanah, dan udara.

Parasit menginfeksi kornea. Tanpa pengobatan, keratitis Acanthamoeba dapat menyebabkan rasa sakit yang parah. Dalam beberapa kasus kehilangan penglihatan bisa terjadi.

Walaupun siapa pun bisa mengalami, tetapi menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), diperkirakan 85 persen infeksi berkembang pada pengguna lensa kontak.

Tanda dan gejalanya yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Penglihatan kabur.
  • Sensitivitas terhadap cahaya.
  • Sakit mata.
  • Air mata berlebihan.
  • Mata merah.
  • Terasa seperti ada sesuatu di mata.

2. Toksoplasmosis

8 Jenis Infeksi Parasit pada Mata, Kenali Tanda-tandanyailustrasi kucing yang bisa menularkan toksoplasmosis (pexels.com/ Sam Lion)

Toksoplasmosis lazim di lingkungan dan dapat ditemukan di kotoran hewan, terutama kucing rumahan. Parasit Toxoplasma gondii dapat masuk ke tubuh saat kamu menelannya, atau juga dapat ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan.

Kebanyakan orang yang terkena toksoplasmosis tidak akan mengalami penyakit mata apa pun. Namun, jika ini benar-benar terjadi, ini disebut sebagai toksoplasmosis okular. Orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan bayi baru lahir yang tertular infeksi dari ibunya lebih mungkin mengembangkan toksoplasmosis okular.

Kebanyakan orang dengan toksoplasmosis tidak mengalami gejala. Namun, beberapa melaporkan gejala mirip flu. Mereka kemudian akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening dan nyeri otot selama sebulan atau lebih.

Jika memengaruhi mata, kamu dapat mengalami:

  • Penglihatan berkurang.
  • Nyeri, terutama saat terpapar cahaya terang.
  • Mata merah.
  • Mata berair.

Tanpa pengobatan, toksoplasmosis okular dapat menyebabkan jaringan parut di mata dan menyebabkan kehilangan penglihatan.

3. Onchocerciasis

Cacing parasit Onchocerca volvulus adalah penyebab onchocerciasis. Parasit dapat ditemukan di beberapa wilayah Afrika, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah. 

Seseorang dapat tertular parasit karena gigitan berulang dari lalat hitam yang terinfeksi. Lalat membawa larva cacing mikroskopis yang menembus kulit.

Cacing parasit ini bisa menyebabkan lesi pada mata, yang dapat menyebabkan kebutaan. Apabila sampai menginfeksi saraf optik, kornea, atau retina, peradangan yang diakibatkannya juga bisa menyebabkan kehilangan penglihatan.

Umumnya jarang bergejala, tetapi jika ada, inilah yang akan dialami:

  • Ruam kulit yang gatal.
  • Perubahan penglihatan.
  • Nodul di bawah kulit.

Gejala parah termasuk gangguan penglihatan dan kehilangan penglihatan.

4. Toxocariasis

8 Jenis Infeksi Parasit pada Mata, Kenali Tanda-tandanyailustrasi gangguan penglihatan pada orang dangan prolaktinoma (pexels.com/Karolina Grabowska)

Toxocara adalah cacing gelang parasit yang sering menginfeksi kucing dan anjing. Telur cacing melewati usus hewan yang terinfeksi dan mencemari kotorannya. Kamu bisa terkena infeksi jika secara tidak sengaja menelan kotoran yang terkontaminasi.

Banyak orang yang tertular infeksi tidak menunjukkan gejala dan tidak menjadi sakit. Namun, jika larva melakukan perjalanan ke mata, mereka dapat menyebabkan pembengkakan dan jaringan parut pada retina, yang dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.

Toxocariasis okular biasanya hanya dialami pada satu mata.

Baca Juga: Studi: Pakai Soft Lens Tingkatkan Risiko Infeksi Mata Akut

5. Demodicosis

Demodex folliculorum adalah tungau yang ditemukan pada folikel rambut manusia, termasuk folikel bulu mata. Terkadang, tungau ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut demodicosis.

Demodicosis dapat menyebabkan mengalami:

  • Blefaritis atau kelopak mata bengkak.
  • Konjungtivitis.
  • Jaringan parut kornea.

6. Loiasis

8 Jenis Infeksi Parasit pada Mata, Kenali Tanda-tandanyailustrasi infeksi mata (freepik.com/user18526052)

Loa loa adalah cacing parasit dari Afrika Barat dan Tengah yang menyebabkan loiasis. Seseorang paling berisiko terinfeksi jika tinggal di, atau mengunjungi, hutan hujan di wilayah tersebut dan berulang kali digigit oleh lalat rusa.

Gejala biasanya tidak berkembang. Namun, kalaupun muncul, akan perlu waktu selama berbulan-bulan. Gejala paling seringnya adalah gatal dan bengkak, paling sering di persendian.

Apabila cacing parasit berpindah ke mata, ini bisa menyebabkan mata gatal, nyeri, dan sensitif terhadap cahaya. Bahkan, kamu mungkin akan melihat cacing merayap di permukaan mata!

7. Gnathostomiasis

Gnathostomiasis disebabkan oleh cacing parasit yang banyak ditemukan di Asia, terutama sebagian Asia Tenggara, Thailand, dan Jepang, walaupun juga bisa ditemukan di beberapa wilayah Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Afrika.

Parasit bisa masuk ke dalam tubuh lewat konsumsi daging atau ikan mentah atau setengah matang. Parasit akan keluar dari saluran pencernaan. Nantinya, parasit akan berpindah ke bagian lain tubuh, termasuk mata. Jika ini terjadi, maka kebutaan parsial atau seluruhnya bisa terjadi.

Gejala berkembang saat parasit bergerak ke seluruh tubuh. Saat parasit bergerak melalui dinding usus, lambung, atau hati, gejala berikut ini mungkin terjadi:

  • Demam.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Kelelahan.
  • Muntah.
  • Diare.
  • Mual.
  • Sakit perut.

Gejala bisa bertahan selama 2–3 minggu.

Saat parasit bergerak di bawah kulit, biasanya terjadi pembengkakan yang gatal. Ini terjadi 3–4 minggu setelah konsumsi makanan yang mengandung parasit, tetapi bisa bertahan hingga 10 tahun.

8. Kutu kemaluan

Kutu kemaluan (crab lice atau pubic lice) merupakan serangga parasit kecil yang biasa hidup di daerah alat kelamin. Namun, mereka juga bisa ditemukan di area rambut lainnya, termasuk bulu mata.

Kutu kemaluan biasanya menyebar melalui kontak seksual, tetapi barang-barang pribadi yang terkontaminasi, seperti pakaian atau handuk, juga dapat menyebarkannya.

Dilansir Mayo Clinic, kutu kemaluan di mata dapat menyebabkan bentuk konjungtivitis.

Itulah beberapa jenis infeksi parasit pada mata beserta tanda-tandanya. Infeksinya di mata sering tidak menimbulkan gejala. Namun, jika kamu mengalami sakit pada mata, peradangan, atau perubahan penglihatan yang tidak biasa, sebaiknya temui dokter. Jika tidak diobati, beberapa infeksi parasit dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.

Baca Juga: Studi: Orang yang Makan Daging Ular Berisiko Terinfeksi Parasit

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya