4 Cara Mengatasi Sembelit untuk Bayi 0—6 Bulan, Jangan Asal!

Sembelit alias konstipasi merupakan kondisi ketika seseorang kesulitan mengeluarkan tinja alias buang air besar. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, balita bahkan bayi pun bisa mengalaminya.
Fakanya, konstipasi pada bayi lebih sering terjadi dibanding pada orang dewasa, lho. Hal ini disebabkan karena otot perut bayi masih lemah sehingga kesulitan mengeluarkan tinja.
Mengingat kondisinya yang masih sangat rentan, cara mengatasi sembelit untuk bayi 0—6 bulan tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Sebelum buru-buru memberi si kecil obat, apalagi tanpa resep dokter, ada baiknya lakukan hal berikut saja.
Cara mengatasi sembelit untuk bayi 0—6 bulan
Coba lihat gejala yang dialami buah hati. Kalau bayi tiba-tiba menjadi sangat rewel, lebih sering muntah, tampak tidak saat buang air besar, dan tinja keras, bisa jadi mereka mengalami sembelit. Ada banyak penyebab sembelit pada bayi, salah satunya pemberian susu formula.
Kalau kamu mendapati gejala sembelit pada buah hati, jangan buru-buru diberi obat, ya. Kamu bisa coba mengatasinya dengan langkah berikut ini sebelum membawanya ke dokter.
1. Berikan pijatan

Opsi pertama yang paling direkomendasikan adalah memijat perut bayi. Lakukan secara lembut dengan gerakan memutar searah jarum jam. Berikan sedikit tekanan yang kuat, tetapi lembut dari arah pusar ke luar. Selain itu, kamu juga bisa membaringkan bayi dan menggerakkan kaki ke belakang dan depan mirip seperti hendak bersepeda.
Pijatan ini bisa menjadi stimulasi fisik yang memicu gerakan pada pencernaan bayi. Secara tidak langsung, gerakan pijat ini dapat membantu mendorong buah hati untuk buang air besar.
2. Penuhi kebutuhan cairan
Cairan memegang peranan penting karena dapat memastikan tinja tidak terlalu keras. Hal tersebut tak hanya berlaku pada orang dewasa, tetapi juga bayi usia 0—6 bulan.
Bayi usia tersebut harus mengonsumsi sekitar 700 ml cairan per hari. Jumlah tersebut bisa dipenuhi dari ASI maupun susu formula.
Namun, jika kamu memberikan susu formula, perhatikan juga kekentalannya, ya. Jangan mengencerkan berlebihan dan ikuti takaran pada kemasannya. Kamu juga bisa menambahkan jus yang aman pada sela-sela waktu menyusu untuk memenuhi kebutuhan cairannya.
3. Mandi air hangat

Usaha berikutnya dengan memandikannya. Bukan sembarang mandi, tetapi gunakan air hangat, ya. Langkah ini akan membantu menenangkan dan menidurkan bayi sehingga mengurangi rasa tidak nyaman akibat sembelit.
Langkah ini mungkin tidak sepenuhnya dapat mengatasi masalah pencernaan yang dialami si kecil. Akan tetapi, setidaknya bisa membantu agar bayi tidak merasa terganggu.
4. Ubah pola makan
Bayi usia 0—6 bulan memang belum mengonsumsi makanan padat. Akan tetapi, kamu bisa bantu mengatasi sembelit yang dialaminya dengan aturan pemberian susunya.
Cara ini ditujukan pada buah hati yang mengonsumsi susu formula. Mengganti susu formula mungkin jadi salah satu cara mengurangi konstipasi pada bayi. Pastikan kamu mengonsultasikannya dengan dokter sebelum melakukannya, ya.
Terlepas dari itu, cara ini tidak dapat diterapkan pada bayi full ASI. Itu karena air susu ibu pada dasarnya mengandung pencahar alami.
Kapan harus ke dokter?

Pada bulan pertama, bayi cenderung buang air besar sekitar sekali sehari. Setelah itu, si kecil bisa buang air lebih jarang, bahkan beberapa hari atau seminggu sekali. Selama tinja lunak, berarti buah hati tidak mengalami sembelit. Hal ini wajar, terlebih jika bayi hanya mengonsumsi ASI.
Lantas, kapan harus membawa bayi ke dokter? Periksakan bayi jika ia mengalami kondisi berikut:
- Bayi yang tidak disusui dan tak buang air besar selama 3 hari
- Mengalami muntah-muntah
- Ada darah pada tinja
- Demam
- Perut membuncit dan membuat bayi rewel karena merasa tidak nyaman
Dokter mungkin akan memberikan resep untuk membantu melunakkan tinja jika penyebabnya karena fases keras. Akan tetapi, pemeriksaan lebih lanjut mungkin dilakukan jika konstipasi disebabkan masalah lain, misalnya kondisi neurologis.
Jangan sembarangan memberikan obat pencahar sebagai cara mengatasi sembelit untuk bayi 0—6 bulan, lho. Bukannya lancar, obat yang tidak diresepkan justru berpotensi menyebabkan masalah pencernaan lebih parah bagi buah hati.
Referensi:
"Constipation in Babies (0 to 6 Months)". HSE. Diakses Maret 2025.
"Constipation in Babies (0 to 1 Years)". Pregnancy Birth & Baby. Diakses Maret 2025.
"The Best Home Remedies for Baby Constipation". Medical News Today. Diakses Maret 2025.
"Constipation in Infants and Children". MedlinePlus. Diakses Maret 2025.