Cara Menghitung Berat Janin dalam Kandungan

- Taksiran berat janin penting dalam memantau kesehatan bayi dalam kandungan.
- Perkiraan berat janin biasanya dihitung melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) yang dilakukan oleh dokter kandungan, bidan, atau tenaga medis.
- Namun, ada kalanya ibu hamil sulit mendapatkan layanan USG karena keterbatasan akses di area tempat mereka tinggal. Oleh sebab itu, dokter kandungan atau bidan harus menggunakan Taksiran Berat Janin (TBJ).
Mengetahui berat janin merupakan salah satu aspek penting dalam memantau kesehatan dan perkembangan bayi dalam kandungan selama kehamilan. Perkiraan berat janin biasanya dihitung melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG) yang dilakukan oleh dokter kandungan, bidan, atau tenaga medis.
Informasi ini tidak hanya membantu mengidentifikasi apakah pertumbuhan janin sesuai dengan usia kehamilan, tetapi juga mendeteksi potensi masalah seperti pertumbuhan terhambat atau makrosomia (berat janin berlebih).
Namun, ada kalanya ibu hamil sulit mendapatkan layanan USG karena keterbatasan akses di area tempat mereka tinggal. Oleh sebab itu, dokter kandungan atau bidan harus menggunakan Taksiran Berat Janin (TBJ).
Tinggi Fundus Uteri
Taksiran Berat Janin (TBJ) adalah salah satu cara memperkirakan berat janin ketika masih di dalam uterus. Berat badan janin sangat penting untuk tindakan ke depannya, sehingga tidak terjadi keterlambatan penanganan jika memerlukan rujukan.
Mengetahui bobot janin akan berguna untuk memantau pertumbuhan janin dalam rahim, sehingga diharapkan dapat mendeteksi dini kemungkinan terjadinya pertumbuhan janin yang abnormal.
Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU) merupakan salah satu dari kebijakan program pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu, yang mana pengukuran TFU adalah indikator untuk melihat kesejahteraan keduanya.
TFU dapat digunakan untuk menentukan usia kehamilan atau menentukan TBJ. TFU diukur dengan methelin dari fundus ke simfisis pubis. Cara pengukurannya menggunakan methelin, dengan titik nol diletakkan di atas simfisis pubis, lalu ditarik setinggi fundus uteri ibu hamil.
Rumus yang digunakan

Setelah melakukan TFU, di bawah ini adalah rumus-rumus yang bisa digunakan untuk melakukan TBJ.
- Rumus Risanto
Terdapat rumus Risanto yang memanfaatkan komponen TFU. Rumus ini memberikan taksiran yang lebih akurat dibandingkan rumus Johnson yang juga menggunakan TFU. Alasannya karena rumus Risanto diformulakan berdasarkan karakteristik ibu ras Melayu.
Taksiran berat janin Risanto (TBJR) dihitung menggunakan rumus TBJ = 127.6 x TFU – 931,5.
Selisih antara rata-rata TBJR dan berat bayi lahir dianalisis menggunakan paired t-test. Kemudian, TBJR dinilai ketepatannya menggunakan mean absolute percentage error (MAPE).
- Rumus Johnson-Toshack.
Rumus Johnson-Toshack yaitu BB (Berat Badan Bayi) = (TFU - N) x 155. BB dalam satuan gram dan nilai N sebesar 11,12 atau 13 yang disesuaikan dengan penurunan kepala bayi, ialah:
- 11. Kepala janin belum melewati tonjolan tulang ilium.
- 12. Kepala janin sudah melewati tonjolan tulang ilium.
- 13. Kepala janin belum masuk atas panggul.
- Rumus Mc Donald
Pengukuran tinggi fundus dengan tekhnik Mc Donald adalah mengukur tinggi fundus uteri menggunakan alat ukur panjang mulai dari tepi atas simfisis pubis sampai fundus uteri
atau sebaliknya.
Pengukuran tinggi fundus dengan cara ini bisa dlakukan pada usia kehamilan trimester
kedua dan ketiga.
Rumus Mc Donald yaitu usia kehamilan (hitungan bulan) = TFU (cm) x 2/7 (atau +3,5) usia kehamilan (hitungan minggu) = TFU (cm) x 8/7.
- Rumus Dare
Metode ini menghitung taksiran berat badan janin dengan cara pengukuran lingkar perut (abdominal girth) dalam sentimeter kemudian dikalikan dengan ukuran fundus uteri. Terdapat rata-rata selisih antara TBJ menggunakan rumus Dare terhadap berat badan bayi lahir sebesar 293,39 gram.
Tingkat keakurasian rumus Dare lebih tinggi dibandingkan dengan rumus Johnson Toshack untuk memprediksi taksiran berat janin dengan persentase 84,2 persen, sedangkan rumus Johnson Toshack hanya 78 persen.
- Rumus Niswander
Sementara rumus TBJ menurut Niswander berdasarkan TFU adalah (TFU – 13) : 3 x 453,6. Ini mirip dengan rumus Johson Toshack, tetapi sedikit lebih rumit.
Berat janin berdasarkan usia kehamilan
Janin yang sehat memiliki taksiran berat normal berkisar antara 1–3685 gram sejak usia 8–42 minggu. Berat janin yang tidak sesuai dengan usia kehamilan akan menyebabkan kondisi berat badan bayi lahir rendah (BBLR) dan dapat menyebabkan anak terlahir stunting.
Berikut TBJ berdasarkan usia kehamilan:
- 8 minggu: 1 gram.
- 9 minggu: 2 gram.
- 10 minggu: 4 gram.
- 11 minggu: 7 gram.
- 12 minggu: 14 gram.
- 13 minggu: 23 gram.
- 14 minggu: 43 gram.
- 15 minggu: 70 gram.
- 16 minggu: 100 gram.
- 17 minggu: 140 gram.
- 18 minggu: 190 gram.
- 19 minggu: 240 gram.
- 20 minggu: 300 gram.
- 21 minggu: 360 gram.
- 22 minggu: 430 gram.
- 23 minggu: 501 gram.
- 24 minggu: 600 gram.
- 25 minggu: 660 gram.
- 26 minggu: 760 gram.
- 27 minggu: 875 gram.
- 28 minggu: 1.005 gram.
- 29 minggu: 1.153 gram.
- 30 minggu: 1.319 gram.
- 31 minggu: 1.502 gram.
- 32 minggu: 1.702 gram.
- 33 minggu: 1.918 gram.
- 34 minggu: 2.146 gram.
- 35 minggu: 2.383 gram.
- 36 minggu: 2.622 gram.
- 37 minggu: 2.859 gram.
- 38 minggu: 3.083 gram.
- 39 minggu: 3.288 gram.
- 40 minggu: 3.462 gram.
- 41 minggu: 3.597 gram.
- 42 minggu: 3.685 gram.
Menghitung berat janin dalam kandungan adalah langkah penting untuk memantau tumbuh kembangnya selama kehamilan. Dengan metode yang tepat, seperti pemeriksaan USG dan rumus TBJ, ibu hamil dapat memastikan bahwa janin berkembang sesuai usia kehamilan.
Meski hasil perhitungan hanya perkiraan, tetapi informasi ini tetap dapat bermanfaat untuk mendeteksi potensi masalah dan merencanakan perawatan yang diperlukan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan secara rutin agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga hingga persalinan dan bayi terlahir sehat.
Referensi
"Estimation of Fetal Weight and Age". Perinatology. Diakses pada Januari 2025.
Lanowski, Jan-Simon, Gabriele Lanowski, Cordula Schippert, Kristina Drinkut, Peter Hillemanns, and Ismini Staboulidou. “Ultrasound versus Clinical Examination to Estimate Fetal Weight at Term.” Geburtshilfe Und Frauenheilkunde 77, no. 03 (April 6, 2017): 276–83.
Zahra, Nadia Mutiara, Shinta Prawitasari, Vicky Admiral Aprizano, Muhammad Nurhadi Rahman, and Risanto Siswosudarmo. “Ketepatan Rumus Risanto Untuk Memprediksi Berat Lahir Janin Pada Ibu Dengan Berat Badan Berlebih.” Jurnal Kesehatan Reproduksi 9, no. 1 (July 11, 2022): 25.
Mariyana, Mariyana, Meity Albertina, and Rizky Setiadi. “PERBANDINGAN AKURASI RUMUS RISANTO DAN JOHNSON TOHSACK DALAM MENENTUKAN TAKSIRAN BERAT JANIN DI RSUD DR KANUJOSO DJATIWIBOWO TAHUN 2020.” Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur, January 1, 2020.
Arnesia. “Perbedaan Akurasi Taksiran Berat Badan Janin Menggunakan Rumus Johnson Toshack Dan Rumus Dare Terhadap Berat Badan Bayi Lahir Di Puskesmas Rambipuji.” Journal of Social Science Research Volume 4 Nomor 1 (2004): 8770–78.
Marina. “Validasi Dan Reability Rumus Taksiran Berat Janin (TBJ) Untuk Prediksi Berat Badan Lahir Berdasarkan Tinggi Fundus Uterus Ibu Hamil.” Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 9 (2) (2024).
"Kehamilan Bunda Sehat Atau Berisiko Stunting? Yuk Kenali Bedanya". Orangtuahebat.id. Diakses pada Januari 2025.