Apakah Efek Samping Obat Berbahaya?

2. Apakah semua efek samping obat berbahaya?

ilustrasi mual (freepik.com/jcomp)

Tidak semua efek samping yang timbul bersifat serius. Efek samping yang umum terjadi merupakan efek samping ringan, antara lain rasa tidak nyaman pada perut, mulut kering, dan mengantuk.

Dilansir Verywell Health, beberapa efek samping bersifat serius sehingga butuh penanganan lebih lanjut, sedangkan efek samping lain lebih ringan dan tidak perlu penanganan medis. 

Untuk mengetahui efek samping dari suatu obat, kamu bisa membacanya pada label kemasan ataupun brosur obat yang memuat informasi tersebut.

Baca Juga: Mengenal Penandaan Obat Modern dan Obat Tradisional

3. Sebagian efek samping dapat dicegah dan membaik dengan sendirinya

ilustrasi minum obat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Sebagian efek samping dapat dihindari dengan cara menggunakan obat sesuai petunjuk yang tertera di kemasan. Misalnya, National Health Service (NHS) menyarankan obat ibuprofen diminum bersama dengan makanan karena untuk mengurangi efek samping mual.

Selain itu, sebagian efek samping juga akan membaik seiring waktu. Misalnya, obat bisa menimbulkan mual saat pertama kali meminumnya dan ini akan hilang dengan sendirinya.

Beberapa efek samping juga ada yang muncul tidak langsung saat itu juga setelah obat digunakan, tetapi berkembang setelah beberapa kali menggunakan obat. WebMD juga menyebutkan, kadang efek samping terjadi karena menggunakan dua atau lebih obat secara bersamaan.

4. Faktor yang memengaruhi munculnya efek samping

ilustrasi minum banyak obat secara bersamaan (pexels.com/Dids)

Menurut FDA, beberapa hal yang dapat memengaruhi seseorang mengalami efek samping setelah menggunakan obat antara lain usia, sedang menggunakan obat atau suplemen lain, atau memiliki penyakit atau kondisi lain, misalnya mengidap penyakit yang menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Menambahkan dari Verywell Health, efek samping juga dapat dipengaruhi faktor etnis dan ras serta tingkat keparahan penyakit.

Efek samping dapat terjadi ketika:

• Mulai menggunakan obat atau suplemen baru yang belum pernah diminum sebelumnya.
• Menghentikan obat yang telah digunakan selama beberapa waktu.
• Meningkatkan atau mengurangi dosis obat yang digunakan.

5. Mengurangi risiko efek samping obat

ilustrasi menanyakan efek samping obat pada apoteker (pexels.com/cottonbro studio)

Penting untuk menanyakan efek samping obat ketika mendapatkan obat baru yang belum pernah digunakan sebelumnya. Dokter maupun apoteker akan membantu memberikan informasi terkait obat. Kamu perlu tahu apa saja efek samping yang serius, apa saja efek samping yang bisa hilang dengan sendirinya, dan efek samping yang dapat dicegah.

Menanyakan kemungkinan efek samping menjadi cara untuk mengurangi risiko munculnya efek samping obat. Tenaga kesehatan dapat memberikan saran untuk mengurangi risiko ini, misalnya menggunakan obat dengan makanan untuk mengurangi efek mual atau meminta menghindari menggunakan obat lain secara bersamaan.

Membaca label kemasan obat dengan cermat juga penting karena memuat banyak informasi, seperti cara menggunakan obat dan kemungkinan efek samping yang muncul.

Semua obat, vitamin, mineral, hingga obat herbal dapat memiliki efek samping, tetapi tidak semua orang mengalaminya. Pada umumnya, efek samping obat yang muncul sifatnya ringan dan bisa hilang dengan sendirinya. Penting untuk menanyakan informasi obat sehingga mengetahui efek samping yang sifatnya serius, efek samping yang hilang dengan sendirinya, maupun efek samping yang bisa dicegah.

Baca Juga: Mengapa Obat HIV Harus Diminum Terus?