10 Penyakit Penyebab Kematian di Seluruh Dunia, Apa Saja?

Penyakit kardiovaskular mendominasi

Penyebab mortalitas dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu penyakit menular (termasuk penyakit menular, parasit, serta kondisi ibu, perinatal, dan gizi), penyakit tidak menular, dan cedera. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa sebanyak 7 dari 10 penyebab utama kematian pada tahun 2019 adalah penyakit tidak menular.

Berbagai penyakit tersebut menjadi tantangan besar, terlebih pada penyakit tidak menular. Berikut penjelasan 10 penyebab kematian di seluruh dunia berdasarkan data dari WHO.

1. Penyakit jantung iskemik

10 Penyakit Penyebab Kematian di Seluruh Dunia, Apa Saja?ilustrasi nyeri dada (freepik.com/wayhomestudio)

Penyakit jantung iskemik menjadi penyebab nomor satu kematian di seluruh dunia. Sejak tahun 2000, terjadi peningkatan kasus mortalitas akibat penyakit tersebut menjadi 8,9 juta pada tahun 2019. 

American Heart Association menjelaskan bahwa penyakit jantung iskemik atau juga kerap disebut dengan penyakit jantung koroner merupakan masalah yang disebabkan penyempitan arteri jantung. Akibatnya, darah dan oksigen yang mencapai jantung menjadi menurun.

Menurut WHO, faktor risiko paling penting pada penyakit jantung dan stroke adalah pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol. Menghentikan kebiasaan merokok, mengurangi asupan garam, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan menghindari mnegonsumsi minuman beralkohol dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

2. Stroke

10 Penyakit Penyebab Kematian di Seluruh Dunia, Apa Saja?ilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

WHO menyebutkan bahwa stroke menjadi penyebab mortalitas nomor dua dan menjadi penyebab disabilitas nomor tiga secara global. Diperkirakan sebanyak 70 persen stroke terjadi di negara berpendapatan rendah dan sedang.

Dilansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), stroke terjadi ketika terjadi penyumbatan aliran darah atau adanya pembuluh darah yang pecah di otak.

Untuk dapat mengatur berbagai aktivitas, otak memerlukan darah yang kaya akan oksigen. Ketika sebagian area otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup, sel-sel otak akan mati dalam beberapa menit. American Heart Association menjelaskan bahwa dampak dari stroke tergantung dari lokasi kerusakan dan luasnya area otak yang tidak mendapatkan oksigen.

3. Penyakit paru-paru obstruktif kronis

10 Penyakit Penyebab Kematian di Seluruh Dunia, Apa Saja?ilustrasi paru-paru (unsplash.com/Robina Weermeijer)

WHO menyebutkan bahwa penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan penyebab kematian nomor tiga di seluruh dunia. Pada tahun 2019, PPOK menyebabkan 3,23 juta orang meninggal dunia. Hampir 90 persen kematian PPOK pada usia di bawah 70 tahun terjadi di negara berpenghasilan rendah dan sedang.

Adanya saluran napas yang tidak normal menyebabkan aliran udara yang masuk dan keluar menjadi terbatas. Ini berakibat kesulitan bernapas dan batuk kronis pada penderitanya.

PPOK berkembang secara bertahap yang sering kali disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor risiko, misalnya paparan produk tembakau seperti rokok pada perokok aktif maupun perokok pasif, paparan pekerjaan terhadap debu, asap, atau bahan kimia, polusi udara dalam ruangan, dan lainnya.

4. Infeksi saluran pernapasan bawah

10 Penyakit Penyebab Kematian di Seluruh Dunia, Apa Saja?ilustrasi infeksi paru-paru (pexels.com/Monstera)

Infeksi saluran pernapasan bawah menempati urutan ke 4 penyebab mortalitas di seluruh dunia. Pada tahun 2019, sebanyak 2,6 juta orang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Medical News Today menjelaskan bahwa infeksi saluran pernapasan bawah merupakan infeksi yang terjadi pada paru-paru atau saluran pernapasan yang berada di bawah laring. Penyakit yang termasuk kelompok infeksi saluran pernapasan bawah, yaitu pneumonia, bronkitis, dan tuberkulosis. 

Infeksi saluran napas bawah bisa disebabkan oleh patogen seperti virus, bakteri, hingga jamur. Pada beberapa kasus, adanya zat tertentu dapat mengiritasi saluran napas atau paru-paru sehingga memicu terjadinya infeksi, misalnya asap rokok, debu, bahan kimia, alergen, dan polusi udara.

5. Kondisi neonatal

10 Penyakit Penyebab Kematian di Seluruh Dunia, Apa Saja?ilustrasi bayi (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Kondisi neonatal menempati urutan 5 penyebab kematian di seluruh dunia. Kondisi ini menyebabkan 2 juta bayi baru lahir dan anak-anak meninggal dunia pada tahun 2019. Yang termasuk kondisi neonatal, di antaranya asfiksia (kematian karena kekurangan oksigen) dan trauma lahir, sepsis dan infeksi neonatal, dan komplikasi akibat kelahiran prematur. 

Meskipun jumlah tersebut sudah mengalami penurunan dari 5 juta kematian pada tahun 1990, anak-anak masih menghadapi risiko kematian pada 28 hari pertama kehidupan. Mayoritas kematian pada neonatal terjadi pada minggu pertama kehidupan.

Baca Juga: Biaya Persalinan Akan Ditanggung Negara, Ini Syaratnya!

6. Kanker trakea, bronkus, dan paru

10 Penyakit Penyebab Kematian di Seluruh Dunia, Apa Saja?ilustrasi kanker paru-paru (pexels.com/Anna Tarazevich)

Kematian akibat kanker trakea, bronkus, dan paru-paru semakin meningkat dari 1,2 juta menjadi 1,8 juta orang pada tahun 2019. Ini membuat kanker trakea, bronkus, dan paru-paru menempati urutan ke enam sebagai penyebab mortalitas di seluruh dunia.

Mengutip penjelasan Healthline, penyebab utama jenis kanker tersebut antara lain kebiasaan merokok, paparan asap rokok pada perokok pasif, dan racun dari lingkungan. Meskipun semua orang bisa mengalami jenis kanker tersebut, mereka yang memiliki kebiasaan merokok lebih rentan mengalami kanker trakea, bronkus, dan paru-paru.

7. Penyakit alzeimer dan demensia lainnya

10 Penyakit Penyebab Kematian di Seluruh Dunia, Apa Saja?ilustrasi lansia (pexels.com/Matthias Zomer)

Penyakit alzeimer dan bentuk demensia lainnya tidak bisa dianggap penyakit yang sepele sebab penyakit tersebut menjadi penyebab utama mortalitas nomor 7 di seluruh dunia pada tahun 2019. Sebesar 65 persen mortalitas akibat alzeimer dan demensia lainnya terjadi pada perempuan.

National Institute of Aging menjelaskan bahwa penyakit alzeimer adalah gangguan pada otak yang terjadi secara perlahan menghancurkan kemampuan berpikir, melakukan tugas sederhana, dan mengingat. Alzeimer merupakan penyebab demensia paling sering pada lansia.

8. Penyakit diare

10 Penyakit Penyebab Kematian di Seluruh Dunia, Apa Saja?ilustrasi diare (unsplash.com/Giorgio Trovato)

Penyakit diare mengalami penurunan mortalitas dari 2,6 juta pada tahun 2000 menjadi 1,5 juta pada tahun 2019. Penyakit diare menempati urutan ke 8 penyebab kematian di seluruh dunia tahun 2019.

Menurut WHO, penyebab diare adalah virus, bakteri, hingga parasit yang mengontaminasi makanan atau karena higienisitas yang kurang. Diare dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Selama diare, air dan elektrolit tubuh hilang melalui feses, keringat, urine, dan pernapasan. Apabila cairan dan elektrolit yang hilang tidak diganti, akan timbul dehidrasi.

9. Diabetes melitus

10 Penyakit Penyebab Kematian di Seluruh Dunia, Apa Saja?ilustrasi diabetes (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

WHO menerangkan bahwa diabetes menyebabkan 1,5 juta orang meninggal dunia tahun 2019. Ini membuat diabetes menjadi penyebab mortalitas nomor 9 di seluruh dunia pada tahun tersebut.   

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, diabetes merupakan kondisi ketika kadar gula darah terlalu tinggi. Jika kadar gula darah tidak dikendalikan, berbagai komplikasi kesehatan, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, masalah pada mata, dan penyakit ginjal akan terjadi.

10. Penyakit ginjal

10 Penyakit Penyebab Kematian di Seluruh Dunia, Apa Saja?ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Jumlah mortalitas akibat penyakit ginjal meningkat dari 813 ribu tahun 2000 menjadi 1,3 juta tahun 2019. Pada tahun 2000, penyakit ginjal menempati urutan ke 13 penyebab mortalitas di seluruh dunia, sementara tahun 2019 naik menjadi urutan ke 10.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease menjelaskan bahwa penyakit ginjal merupakan kondisi ketika ginjal mengalami kerusakan dan kemampuan menyaring darah menjadi tidak maksimal. Beberapa kelompok yang berisiko mengalami penyakit ginjal antara lain memiliki riwayat diabetes atau tekanan darah tinggi.

 

Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian paling banyak di seluruh dunia tahun 2019. Selain itu, sebanyak 7 dari 10 penyebab kematian di seluruh dunia merupakan penyakit tidak menular atau penyakit kronis. Yuk, kita hidup sehat mulai sekarang!

Baca Juga: Studi: Jangan Sisakan Batu Ginjal, Biar Gak Kambuh!

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya