Depresi Bisa Sebabkan Masalah Jantung? Ini Faktanya!

Orang dengan depresi sulit mengadopsi gaya hidup sehat

Kebanyakan orang sudah tahu bahwa depresi memberikan dampak besar terhadap emosi. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa depresi juga memengaruhi kesehatan jantung? 

Sebenarnya, depresi dan kesehatan jantung memiliki hubungan dua arah. Depresi meningkatkan risiko masalah jantung. Orang yang didiagnosis dengan masalah jantung juga lebih mungkin mengalami depresi setelahnya.

Lalu, bagaimana hubungan sebenarnya antara depresi dan kesehatan jantung? Di sini, kita akan membahasnya secara lebih mendalam.

1. Bagaimana depresi menyebabkan penyakit kardiovaskular

Depresi Bisa Sebabkan Masalah Jantung? Ini Faktanya!ilustrasi depresi (pexels.com/Nathan Cowley)

Stres mental, termasuk depresi, memiliki efek negatif pada kesehatan jantung. Berikut efeknya dijelaskan laman Cleveland Clinic:

  • Stres yang tidak dikelola dapat memicu hipertensi, kerusakan arteri, irama jantung yang tidak teratur, dan sistem kekebalan yang melemah.
  • Pasien dengan depresi mengalami peningkatan reaktivitas trombosit, penurunan variabilitas jantung, dan peningkatan penanda proinflamasi, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
  • Depresi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan perkembangan penyakit arteri koroner, baik pada orang dengan masalah jantung ataupun tidak.
  • Orang dengan depresi lebih mungkin mengadopsi gaya hidup negatif, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, tidak aktif secara fisik, pola makan yang buruk, dan menarik diri dari lingkungan sosial yang mengganggu pengobatan penyakit jantung.

2. Diagnosis masalah jantung dapat menyebabkan depresi dan memperburuk kesehatan jantung

Depresi Bisa Sebabkan Masalah Jantung? Ini Faktanya!ilustrasi serangan jantung pada pria (pexels.com/zinkevych)

Dijelaskan laman Johns Hopkins Medicine, serangan jantung dapat berdampak pada banyak aspek kehidupan, termasuk:

  • Sikap dan suasana hati.
  • Pandangan tentang masa depan.
  • Keraguan tentang kemampuan untuk menjalani peran sebagai orang tua, suami atau istri, anak, atau karyawan.
  • Rasa bersalah dan menyesal tentang kebiasaan sebelumnya yang mungkin menjadi penyebab masalah jantung.
  • Rasa malu dan keraguan diri atas kemampuan fisik yang berkurang.
  • Selama pemulihan dari operasi jantung, depresi dapat meningkatkan rasa sakit, kelelahan, atau menyebabkan seseorang menarik diri dalam isolasi sosial.
  • Pasien gagal jantung dengan depresi memiliki peningkatan risiko dirawat kembali di rumah sakit.

Baca Juga: Studi: Serotonin Rendah Bukan Penyebab Depresi

3. Depresi menyebabkan seseorang lebih sulit untuk membuat pilihan gaya hidup sehat untuk jantung

Depresi Bisa Sebabkan Masalah Jantung? Ini Faktanya!ilustrasi merokok (unsplash.com/Mathew MacQuarrie)

Mengutip Everyday Health, depresi menyebabkan seseorang lebih sulit untuk bangun dari tempat tidur, berolahraga, dan memasak makanan bergizi untuk diri sendiri setiap hari. Hidup dengan depresi juga menyebabkan seseorang lebih mungkin mengalami penambahan berat badan dan merokok.

Semua kebiasaan buruk ini dapat memengaruhi kesehatan secara negatif. Ini semua adalah faktor risiko hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung itu sendiri.

4. Depresi membuat seseorang enggan mencari bantuan medis

Depresi Bisa Sebabkan Masalah Jantung? Ini Faktanya!ilustrasi pemeriksaan dengan dokter (freepik.com/jcomp)

Depresi cenderung membuat seseorang mengabaikan tanda-tanda ketidaknormalan pada tubuh. Misalnya, kamu didiagnosis dengan depresi dan mulai mengembangkan gejala gangguan jantung, seperti detak jantung yang cepat atau nyeri dada. Orang dengan depresi cenderung mengabaikan gejala ini dan mungkin enggan membuat janji dengan dokter untuk membahas gejala-gejala ini.

Depresi dan masalah jantung sering kali berbagi gejala. Misalnya, depresi dan penyakit jantung sama-sama memiliki gejala yang tumpang tindih, seperti kelelahan dan kecemasan. Jadi, orang yang menunjukkan gejala ini wajib membuat janji medis untuk dievaluasi oleh dokter.

5. Perubahan gaya hidup untuk mengelola depresi juga berdampak positif pada jantung

Depresi Bisa Sebabkan Masalah Jantung? Ini Faktanya!ilustrasi berolahraga (unsplash.com/Alexander Redl)

Menurut laman University of Iowa Hospitals & Clinics, perubahan gaya hidup untuk mengelola depresi juga berdampak positif pada kesehatan jantung. Berikut beberapa strateginya:

  • Makan makanan sehat: Diet seimbang mendorong perasaan yang lebih baik, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Berolahraga secara teratur: Olahraga adalah terapi yang bagus untuk depresi sekaligus kesehatan jantung.
  • Hindari alkohol: Alkohol menurunkan kadar serotonin di otak yang memperburuk depresi. Alkohol juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, faktor risiko utama serangan jantung atau stroke. 
  • Jauhi rokok: Rokok adalah faktor risiko penyakit jantung yang dapat dicegah. Dengan kata lain, kamu dapat menurunkan kemungkinan terkena penyakit jantung jika berhenti merokok.

Untuk menurunkan tingkat stres dan mencegah atau mengobati depresi, cara berikut ini dapat membantu:

  • Lakukan latihan pernapasan dalam.
  • Gunakan visualisasi.
  • Istirahat dan tidur yang cukup.
  • Berbagi perasaan dengan orang yang dipercaya.

Menangani depresi sama pentingnya dengan mengobati kondisi medis lainnya. Jika kamu atau seseorang yang kamu cintai mengalami depresi, penting untuk menemukan pilihan pengobatan terbaik.

Baca Juga: 8 Sayuran yang Menyehatkan Jantung, Perbanyak Konsumsinya!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya