7 Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda, Hindari Sebisa Mungkin

- Kadar asam urat dapat dialami oleh siapa saja, termasuk orang-orang usia muda.
- Penyebab asam urat tinggi pada usia muda di antaranya obesitas, faktor genetik, pola makan, obat-obatan, dan kondisi medis tertentu.
- Laki-laki lebih berisiko mengalami kadar asam urat tinggi pada usia muda daripada perempuan.
Penyakit asam urat paling sering dialami oleh orang-orang lanjut usia. Namun, sebenarnya, siapa pun bisa mengalaminya, termasuk pada usia muda. Memiliki asam urat tinggi di bawah usia 30 tahun adalah hal yang cukup dini dan mengkhawatirkan.
Penyakit asam urat merupakan jenis radang sendi, dikenal sebagai gout, yang menyebabkan peradangan pada persendian akibat kelebihan asam urat, biasanya pada jempol kaki. Ciri-ciri penyakit asam urat pada usia muda sama seperti penyakit asam urat pada umumnya, yang meliputi nyeri di persendian disertai benjolan, rasa kaku, kemerahan, dan perubahan bentuk.
Jika kamu berusia 20 hingga 30 tahun dan memiliki kadar asam urat tinggi, kamu pasti bertanya-tanya apa penyebabnya? Agar tidak bingung lagi, ketahui penyebab asam urat tinggi pada usia muda lewat ulasan di bawah ini.
1. Kegemukan
Normalnya, asam urat dikeluarkan melalui ginjal. Namun, orang yang kelebihan berat badan biasanya kerja ginjalnya kurang efisien. Hal ini menempatkan orang yang kegemukan atau obesitas pada risiko lebih tinggi terkena asam urat.
Orang yang obesitas juga lebih mungkin terkena penyakit asam urat satu dekade lebih cepat dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan sehat.
Di mana letak penambahan berat badan juga penting. Orang yang memiliki lemak viseral berlebih lebih mungkin terkena penyakit asam urat, meskipun orang tersebut tidak kegemukan. Hal ini mungkin terjadi karena lemak perut menghasilkan lebih banyak bahan kimia inflamasi yang dapat memicu penyakit dibandingkan lemak subkutan, seperti di paha.
2. Riwayat keluarga
Meskipun ginjal benar-benar sehat, tetapi terkadang gen yang diwariskan membuat ginjal tidak dapat mengeluarkan kelebihan asam urat sebaik yang seharusnya.
Riwayat keluarga adalah penyebab paling umum dari penyakit asam urat primer, terutama bila beberapa anggota keluarga memilikinya, seperti orang atau kakek nenek.
3. Pola makan

Mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi purin lebih mungkin menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Makanan dan minuman yang menyebabkan tingkat asam urat tinggi antara lain:
- Minuman manis dan permen.
- Sirop jagung fruktosa tinggi.
- Alkohol.
- Jeroan.
- Beberapa jenis seafood, seperti herring, scallop, remis, codfish, tuna, dan trout.
- Daging merah.
- Kalkun.
4. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat dapat meningkatkan kadar asam urat karena beberapa alasan:
- Menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat.
- Mencegah tubuh membuang asam urat berlebih dalam urine saat buang air kecil.
Berikut ini daftar obat-obatan yang diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat:
- Diuretik.
- Dosis rendah aspirin (kurang dari 300 mg setiap hari).
- Nicotinic acid.
- Levodopa.
- Ciclosporin.
- Tacrolimus.
- Kemoterapi sitotoksik.
- Fruktosa.
- Testosteron.
- Pyrazinamide.
- Ethambutol.
Namun, perlu dicatat bahwa obat-obatan tersebut tidak menjadi masalah bagi semua orang. Jika memiliki kekhawatiran, bicarakan dengan dokter. Dokter akan menentukan apakah kamu harus melanjutkan pengobatan dan mengelola kadar asam urat yang tinggi, atau apakah ada pengobatan alternatif yang dapat dicoba.
5. Kondisi medis
Beberapa kondisi medis dikaitkan dengan peningkatan kadar asam urat. Hal ini mungkin disebabkan oleh obat yang dikonsumsi memengaruhi cara ginjal menyaring asam urat. Untuk beberapa kondisi, kaitannya dengan asam urat belum diketahui dengan jelas dan mungkin disebabkan oleh banyak faktor berbeda.
Beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan kadar asam urat tinggi meliputi:
- Sindrom metabolik.
- Tekanan darah tinggi.
- Diabetes.
- Kondisi yang menyebabkan pergantian sel secara cepat, seperti kanker darah, psoriasis, dan beberapa jenis anemia.
6. Jenis kelamin

Penyakit asam urat dapat dialami oleh laki-laki maupun perempuan, tetapi laki-laki lebih mungkin mengalami kadar asam urat tinggi pada usia yang lebih muda. Ini karena perempuan cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah. Namun, setelah menopause, kadar asam urat pada perempuan mendekati kadar laki-laki.
Laki-laki lebih mungkin terkena asam urat pada usia lebih awal, biasanya antara usia 30 dan 50 tahun, sedangkan perempuan baru mengalami tanda dan gejala setelah menopause.
7. Cedera atau pembedahan
Menjalani operasi atau mengalami cedera dapat membuat tubuh stres dan terkadang memicu serangan penyakit asam urat. Vaksinasi juga bisa menyebabkan asam urat tinggi pada beberapa orang.
Kamu tidak selalu bisa menghindari pemicu ini. Namun, jika kamu perlu menjalani operasi, beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat asam urat tinggi.
Menghindari penyebab asam urat pada remaja dapat membantu mencegah mengalami asam urat tinggi di usia dini. Memang, tidak semua penyebabnya dapat dihindari, tetapi kamu masih dapat berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari faktor penyebab lainnya.
Referensi
"High & Low Uric Acid Symptoms: How to Stay in a Safe Range." Arthritis Foundation. Diakses Februari 2025.
McAdams DeMarco, M.A., Maynard, J.W., Huizinga, M.M., Baer, A.N., Köttgen, A., Gelber, A.C. and Coresh, J. (2011). "Obesity and younger age at gout onset in a community-based cohort." Arthritis Care Res, 63: 1108-1114. https://doi.org/10.1002/acr.20479.
"Obesity And Gout: How Being Overweight Causes Gout." TheGoutSite.com. Diakses Februari 2025.
"Is Gout Hereditary? Understanding the Role of Genetics." Verywell Health. Diakses Februari 2025.
"Hyperuricemia (High Uric Acid Level)." Cleveland Clinic. Diakses Februari 2025.
"Uric acid levels can be increased by some medicines." Healthify. Diakses Februari 2025.
"What are the effects of high and low uric acid levels?" Medical News Today. Diakses Februari 2025.
"Gout Across Genders: Prevalence, Diagnosis, and Management." Gout Education Society. Diakses Februari 2025.
"What Is Hyperuricemia?" WebMD. Diakses Februari 2025.