Pseudokista Pankreas: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Minum alkohol berlebihan adalah salah satu penyebabnya

Pankreas adalah organ yang terletak di belakang perut. Organ ini memproduksi cairan yang mengalir melalui saluran ke usus kecil. Cairan ini membantu kita mencerna makanan. Selain itu, pankreas juga melepaskan hormon untuk membantu mengontrol gula darah, termasuk insulin. 

Pseudokista pankreas merupakan kumpulan jaringan dan cairan yang terbentuk di pankreas. Ini biasanya terbentuk akibat pukulan keras ke perut atau peradangan pankreas yang disebut dengan pankreatitis

Pseudokista pankreas berbeda dengan kista pankreas sejati. Kista dan pseudokista merupakan kumpulan cairan. Namun kista sejati, merupakan struktur tertutup, yang memiliki lapisan sel yang memisahkannya dari jaringan di dekatnya. Sementara itu, pseudokista tidak tertutup dan tidak mempunyai lapisan sel epitel yang memisahkannya dari jaringan di dekatnya. 

Selain itu, kista sejati lebih cenderung bersifat kanker dibanding pseudokista. Pseudokista pankreas biasanya tidak berbahaya kecuali pecah. Namun, jika sampai pecah, ini bisa mengancam nyawa.

1. Penyebab

Pseudokista Pankreas: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi memegang gelas berisi alkohol (freepik.com/jcomp)

Pseudokista terbentuk saat sel-sel pankreas meradang (pankreatitis) atau terluka dan enzim pankreas mulai bocor. Kebocoran enzim ini merusak jaringan pankreas. Banyak orang dengan pankreatitis memiliki pseudokista. Pankreatitis merupakan masalah yang cukup umum. Ini lebih sering terjadi pada pria daripada perempuan, dan bisa memengaruhi semua kelompok usia.

Dilansir Johns Hopkins Medicine, pseudokista pankreas bisa dimulai sesudah episode pankreatitis mendadak (akut). Selain itu, orang dengan pankreatitis kronis juga dapat terkena pseudokista. Sebab, pseudokista juga bisa terbentuk dalam kondisi yang mengakibatkan peradangan pankreas jangka panjang (pankreatitis kronis).

Mempunyai batu empedu dan minum alkohol dalam jumlah banyak merupakan dua penyebab pankreatitis yang paling umum. Beberapa penyebab lainnya meliputi:

  • Cedera atau trauma pankreas. 
  • Infeksi pankreas. 
  • Tumor pankreas. 
  • Tingginya kadar kalsium dalam darah.
  • Kadar lemak darah (kolesterol) yang sangat tinggi. 
  • Kerusakan pankreas karena obat-obatan.
  • Penyakit autoimun. 
  • Kondisi yang terjadi di keluarga yang membahayakan pankreas. Ini termasuk  fibrosis kistik.

2. Gejala

Pseudokista Pankreas: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi memegang perut yang sakit (freepik.com/jcomp)

Pseudokista pankreas bisa menyebabkan gejala seperti:

  • Sakit perut.
  • Mual dan muntah. 
  • Sensasi kenyang. 
  • Sensasi massa perut (sering menyakitkan saat disentuh). 

Terkadang, pseudokista pankreas bisa mengakibatkan komplikasi yang signifikan. Orang dengan pseudokista pankreas kemungkinan mengalami gejala seperti demam jika kista terinfeksi. Jarang, penyakit kuning (menguningnya kulit) bisa terjadi jika pseudokista menyumbat saluran empedu.

Jika pseudokista pecah, bisa mengakibatkan masalah yang cukup serius, seperti tekanan darah rendah yang berbahaya dan penurunan kesadaran. Sangat penting bagi dokter untuk mengetahui kemungkinan gejala dari komplikasi ini. Namun, terkadang orang dengan pseudokista pankreas tidak bergejala sama sekali. Mereka kemungkinan pertama kali mengetahui bahwa mereka memiliki pseudokista pankreas sesudah menjalani tes pencitraan untuk alasan lain.

Pada sebagian besar kasus, orang dengan pseudokista pankreas sebelumnya mengalami gejala pankreatitis akut atau kronis. Gejala pankreatitis yang sangat umum yaitu nyeri perut bagian atas. Nyeri ini dapat menjalar ke punggung dan mungkin lebih parah sesudah makan. Gejala lain pankreatitis meliputi:

  • Penurunan berat badan. 
  • Mual dan muntah. 
  • Demam. 
  • Feses berbau.

3. Komplikasi yang bisa ditimbulkan

Pseudokista Pankreas: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi gejala hipertensi portal (freepik.com/master1305)

Pseudokista bisa mengakibatkan masalah parah. Bahkan, dapat mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani. Untungnya, sebagian besar komplikasi jarang terjadi. Kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi akibat pseudokista pankreas termasuk:

  • Infeksi kista. Ini bisa mengakibatkan sepsis dan syok. 
  • Pendarahan kista. 
  • Pendarahan ke limpa atau bekuan darah di vena limpa. 
  • Penyumbatan saluran empedu. Ini bisa mengakibatkan kulit dan mata menguning (jaundice). 
  • Hipertensi portal. 
  • Obstruksi saluran keluar lambung. 
  • Pecahnya kista. 

Jika orang dengan pseudokista pankreas memiliki masalah ini, maka kemungkinan besar ia akan menjalani operasi atau perawatan lain untuk mengeringkan kista.

Baca Juga: Peradangan Pankreas Mendadak yang Bisa Fatal, Kenali Pankreatitis Akut

4. Diagnosis

Pseudokista Pankreas: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi prosedur CT scan (freepik.com/freepik)

Pseudokista pankreas didiagnosis lebih sering daripada sebelumnya, kemungkinan karena teknik diagnostik yang lebih baik. Diagnosis pseudokista pankreas memerlukan riwayat medis, pemeriksaan fisik, tes pencitraan, dan terkadang tes darah.

Pseudokista pankreas perlu dibedakan dari lesi lain yang mempunyai tampilan serupa. Contohnya, beberapa jenis kanker pankreas kemungkinan muncul pada tes pencitraan sebagai jenis kista.

Pseudokista pankreas tidak bersifat kanker. Namun, selama diagnosis dokter perlu memastikan bahwa pasien memiliki pseudokista dan bukan kista kanker. Biasanya, teknik pencitraan cukup untuk membedakan pseudokista dari kemungkinan lesi. Namun, dalam beberapa kasus dokter mungkin perlu mengambil sebagian dari kista atau cairan kista untuk dianalisis.

Diagnosis mungkin melibatkan sejumlah tes pencitraan yang berbeda. Pasien kemungkinan tidak membutuhkan seluruh tes ini, tetapi beberapa opsi potensial yaitu:

  • USG perut. 
  • CT scan.
  • Ultrasonografi endoskopi. 
  • MRI.
  • Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP).

5. Pengobatan

Pseudokista Pankreas: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi pembedahan (freepik.com/stefamerpik)

Perawatan pseudokista pankreas bervariasi, tergantung situasi medis tertentu. Beberapa pseudokista pankreas hilang tanpa intervensi medis. Ini kemungkinan terjadi dalam empat hingga enam minggu sesudah episode akut. Ini juga lebih mungkin terjadi jika pseudokista pankreas berukuran kecil.

Dokter sering merekomendasikan untuk observasi jika pseudokista berukuran kurang dari 5 cm, dan jika pasien tersebut tidak memiliki komplikasi dari kista. Selain itu, pasien kemungkinan masih membutuhkan perawatan suportif, seperti obat antimual, cairan infus, dan obat pereda nyeri.

Namun, pasien dengan kista yang lebih besar menyebabkan masalah besar, sehingga membutuhkan perawatan segera. Contohnya, pasien kemungkinan membutuhkan perawatan jika mengalami salah satu dari berikut ini:

  • Kompresi pembuluh darah besar. 
  • Penyumbatan saluran keluar lambung. 
  • Penyumbatan saluran empedu. 
  • Infeksi pseudokista. 
  • Perdarahan ke dalam pseudokista. 
  • Perdarahan saluran cerna. 
  • Gejala signifikan dari pseudokista. 

Pasien juga butuh pengobatan jika pseudokistanya belum hilang setelah beberapa minggu observasi. Secara tradisional, pasien yang mempunyai pseudokista pankreas yang memerlukan pengobatan harus menjalani operasi. Pembedahan masih merupakan pilihan penting bagi sebagian pasien dengan pseudokista pankreas, dan pembedahan invasif minimal yang lebih baru juga tersedia.

Beberapa pasien kemungkinan memenuhi syarat untuk intervensi lain yang bisa digunakan untuk mengeringkan pseudokista tanpa operasi. Drainase perkutan merupakan pilihan lain untuk beberapa pasien. Dalam prosedur ini, sebuah jarum dimasukkan melalui kulit, menggunakan bantuan teknik pencitraan medis khusus.

Pilihan lainnya yaitu drainase endoskopi dari pseudokista pankreas. Dalam prosedur ini, dokter mengarahkan alat yang tipis dan fleksibel (endoskop) ke tenggorokan pasien. Endoskopi berisi peralatan ultrasound. Endoskopi dan alat lainnya digunakan untuk mengeringkan pseudokista.

Namun, tak satu pun dari metode-metode tersebut selalu berhasil mengeringkan pseudokista. Pasien kemungkinan pada akhirnya butuh pembedahan jika metode lain tersebut pada awalnya tidak berhasil untuknya atau jika pseudokista muncul kembali.

6. Pencegahan

Pseudokista Pankreas: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi makan sayur-sayuran (freepik.com/freepik)

Pankreatitis merupakan penyebab paling umum dari pseudokista. Jadi, mencegah pankreatitis merupakan cara terbaik untuk mencegah pembentukan kista. Jika kamu minum alkohol secara teratur atau memiliki gangguan penggunaan alkohol, pertimbangkan untuk berhenti atau mencari pengobatan, terutama jika punya riwayat keluarga dengan gangguan penggunaan alkohol atau pankreatitis.

Selain itu, diet rendah karbohidrat dan kolesterol serta terdiri dari buah-buahan segar, sayuran, dan protein tanpa lemak, bisa menurunkan trigliserida dan membantu mencegah perkembangan pseudokista.

Prospek jangka panjang untuk orang dengan pseudokista pankreas biasanya baik jika tidak ada kemungkinan kista pecah. Pembedahan untuk mengeringkan pseudokista pankreas mempunyai tingkat pemulihan yang lebih tinggi.

Baca Juga: Mengenal Pankreatitis Kronis, Peradangan Pankreas yang Terus Memburuk

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya