Oral Lichen Planus: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Peradangan kronis yang memengaruhi membran mukosa di mulut

Oral lichen planus mungkin muncul sebagai bercak putih atau lesi, jaringan merah, bengkak, atau luka terbuka. Ini merupakan peradangan kronis yang terjadi pada membran mukosa atau selaput lendir di dalam mulut. Lesi yang muncul akan menimbulkan rasa terbakar, nyeri, serta berbagai ketidaknyamanan lainnya.

Simak selengkapnya mengenai oral lichen planus lewat informasi berikut, ya!

1. Penyebab oral lichen planus

Oral Lichen Planus: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi oral lichen planus (researchgate.net)

Sama seperti lichen planus lainnya, penyebab oral lichen planus (OLP) yang terjadi di mulut ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, penyakit tidak menular ini diduga terkait dengan sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel bagian tubuh yang normal.

Menurut keterangan di laman American Academy of Oral Medicine (AAOM), meskipun gangguan ini bisa dialami semua kelompok umur, perempuan di atas usia 50 tahun lebih rentan terkena.

Berdasarkan penelitian berjudul “Worldwide prevalence of oral lichen planus: A systematic review and meta-analysis” dalam jurnal Oral Diseases 2020, dikatakan bahwa OLP memiliki prevalensi gabungan global sekitar 1,01 persen.

Sejumlah obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan tekanan darah tinggi, radang sendi, dan diabetes juga berpotensi menyebabkan lesi seperti lichen planus.

2. Gejala oral lichen planus

Oral Lichen Planus: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi oral lichen planus (eaom.eu)

OLP memiliki dua tipe, yaitu tipe retikular dan tipe erosif. Dilansir Cleveland Clinic, pada kebanyakan orang yang alami OLP tipe retikular akan mengalami tanda bercak putih atau benang seperti jaring yang muncul di bagian dalam pipi. Jenis ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit.

Sementara itu, sebagian orang bisa mengalami OLP tipe erosif, dengan gejala yang umumnya berupa jaringan gusi yang menjadi merah cerah. Sebagian kasus yang parah mungkin juga mengembangkan bisul pada gusi jaringan mukosa di dalam mulut atau di lidah.

Mengonsumsi makanan atau minuman yang pedas, panas, atau asam bisa menyakitkan dan memperburuk gejala. Selain itu, hampir setengah dari orang dengan OLP juga memiliki lichen planus kulit, yang akan menimbulkan ruam dan kerap mengakibatkan gatal.

Mengutip Healthline, lesi OLP akan muncul di berbagai bagian dalam mulut, termasuk area:

  • Bagian dalam pipi, ini merupakan lokasi paling umum untuk lesi terjadi
  • Gusi
  • Lidah
  • Jaringan bagian dalam bibir
  • Langit-langit mulut

Baca Juga: Kina: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

3. Diagnosis oral lichen planus

Oral Lichen Planus: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi pemeriksaan mulut dan gigi (freepik.com/Racool_studio)

Dokter bisa mendiagnosis OLP berdasarkan riwayat kesehatan dan gigi, serta obat-obatan yang dikonsumsi pasien. Kemudian, dokter akan meninjau gejala, termasuk lesi di mulut dan tempat lain di tubuh. Pemeriksaan mulut dan area lain juga dapat dilakukan, dilansir Drugs.

Selain itu, dokter mungkin akan menyarankan tes laboratorium, seperti:

  • Biopsi: sampel jaringan kecil diambil dari satu atau lebih lesi di mulut, selanjutnya sampel diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari indikasi OLP. Berikutnya, tes mikroskopis yang lebih khusus mungkin diperlukan guna mengidentifikasi protein sistem kekebalan yang umumnya terkait dengan OLP.
  • Kultur: sampel sel akan diambil dari mulut menggunakan kapas, selanjutnya sampel diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat apakah pasien memiliki infeksi jamur, bakteri, atau virus sekunder.
  • Tes darah: untuk mengidentifikasi kondisi seperti hepatitis C yang bisa terkait dengan OLP atau lupus. Walau demikian, hepatitis C jarang terkait dengan OLP.

4. Pengobatan oral lichen planus

Oral Lichen Planus: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi obat kortikosteroid (medshadow.org)

OLP merupakan kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan. Meski demikian, beberapa pengobatan bisa dilakukan guna mengelola kondisi ini. Perawatan akan berfokus untuk meringankan gejala serta meminimalkan lesi sebanyak mungkin. Beberapa pilihan pengobatan yang tersedia antara lain:

  • Kortikosteroid topikal: tersedia dalam bentuk gel, salep, atau obat kumur yang dioleskan langsung ke area yang terkena.
  • Kortikosteroid injeksi: yang diaplikasikan langsung ke lesi.
  • Kortikosteroid oral: yang hanya dapat dikonsumsi dalam waktu singkat.
  • Pengobatan untuk respons imun.

5. Komplikasi oral lichen planus

Oral Lichen Planus: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi rasa sakit di mulut (freepik.com/wayhomestudio)

Seseorang dengan OLP akan mengalami peningkatan risiko penyakit atau kondisi tertentu, yang dilansir Mayo Clinic bisa termasuk:

  • Rasa sakit yang signifikan
  • Penurunan berat badan atau kekurangan nutrisi
  • Stres atau kecemasan
  • Depresi
  • Jaringan parut atau pembengkakan karena lesi erosif
  • Ragi mulut sekunder atau infeksi jamur
  • Kanker mulut

6. Pencegahan dan tips mengurangi tingkat keparahan oral lichen planus

Oral Lichen Planus: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi menyikat gigi (freepik.com/karlyukav)

OLP tidak bisa dicegah secara khusus, tetapi memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, terutama yang pedas, panas, dan asam sangat penting guna mencegah perburukan gejala OLP.

Stres emosional juga bisa memperburuk OLP, jadi sebisa mungkin hindari hal-hal yang memicu stres. Mengutip WebMD, singkirkan segala masalah yang dapat memicu maupun memperburuk OLP, yang meliputi:

  • Periksakan diri ke dokter gigi untuk memoles gigi yang tajam, mengganti tambalan, atau mahkota yang rusak, bila ada. 
  • Bicaralah dengan dokter tentang mengganti obat yang mungkin menjadi penyebab OLP.
  • Sikat gigi minimal dua kali sehari, dan gunakan benang gigi setiap hari.
  • Temui dokter gigi setiap dua kali setahun untuk pembersihan dan pemeriksaan.
  • Gunakan pasta gigi dan sikat gigi yang lembut.

Selanjutnya, upaya pencegahan yang mudah serta baik dilakukan adalah mengonsumsi banyak buah dan sayur, berhenti merokok, dan batasi konsumsi alkohol.

Beri tahu dokter gigi terkait perubahan apa pun yang terjadi di mulut. OLP memiliki sedikit kemungkinan untuk mengakibatkan kanker mulut, sehingga lakukan skrining kanker mulut setiap 6 hingga 12 bulan, terutama ketika kamu memiliki OLP yang parah.

Oral lichen planus adalah penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya tetap bisa dikendalikan. Kebanyakan OLP tipe retikuler tidak perlu perawatan. Pengobatan baru akan diberikan untuk mengendalikan OLP tipe erosif atau ulseratif. Tujuan pengobatan adalah mengubah tipe tersebut menjadi tipe retikuler asimtomatik.

Mari jaga kesehatan mulut dan gigi agar tidak mengembangkan penyakit ini, ya!

Baca Juga: Lichen Planus: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya