Valacyclovir: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

Membantu pengobatan infeksi virus herpes

Valacyclovir adalah obat yang banyak digunakan untuk membantu pengobatan infeksi virus yang disebabkan oleh sekelompok virus herpes simpleks.

Perlu diketahui bahwa valacyclovir tidak untuk menyembuhkan herpes zoster atau herpes genital. Obat ini bekerja untuk meringankan gejala dan rasa sakit yang ditimbulkan oleh herpes.

Cuma bisa didapat lewat resep dokter dan tersedia dalam bentuk tablet, berikut ini informasi seputar valacyclovir yang penting untuk diketahui.

1. Manfaat

Valacyclovir: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi herpes zoster (freepik.com/toa55)

Valacyclovir digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus tertentu dan kebanyakan untuk membantu pengobatan infeksi virus herpes. Umumnya obat ini digunakan untuk meringankan gejala herpes zoster dan herpes genital.

Selain itu, obat ini juga bisa diberikan untuk mengobati cold sores, yaitu lepuhan-lepuhan kecil dan menyakitkan yang dapat timbul di sekitar mulut, muka atau hidung, serta cacar air karena varicella zoster.
 
Valacyclovir adalah obat antivirus yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan virus tertentu. Namun, virus penyebab infeksi tidak mati dan terus hidup dalam tubuh pengidapnya. Valacyclovir hanya mengurangi keparahan dan lamanya suatu penyakit berlangsung. Sebab, obat ini dapat mempercepat penyembuhan luka, mencegah luka baru terbentuk, dan mengurangi rasa sakit dan gatal. Valacyclovir juga dapat mengurangi rasa sakit setelah luka sembuh, mengutip WebMD.

2. Peringatan

Valacyclovir: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi obat valacyclovir (pexels.com/KM L)

Sebelum mengonsumsi valacyclovir, kamu wajib beri tahu dokter bila memiliki infeksi HIV/AIDS, sistem kekebalan tubuh yang lemah, penyakit ginjal (atau jika sedang menjalani dialisis), atau pernah menjalani transplantasi ginjal atau sumsum tulang. Ini karena valacyclovir bisa berbahaya buat ginjal dan efek bahayanya dapat meningkat bila digunakan bersamaan dengan obat lain yang juga membahayakan ginjal.

Pengobatan dengan valacyclovir dimulai sesegera mungkin setelah gejala pertama muncul, seperti kesemutan, sensasi terbakar, atau lecet. Sebab, kerja obat ini paling efektif pada awal penyakit berkembang.

Dilansir Drugs, segera hentikan konsumsi obat dan segera laporkan ke dokter bila mengalami efek samping serius yang berpotensi membahayakan sel darah merah, seperti demam, mudah memar atau berdarah, bintik merah pada kulit yang tidak berhubungan dengan herpes atau cacar air, diare parah hingga berdarah, muntah, kulit pucat atau menguning, lemas, pingsan, atau buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali.

Ibu menyusui tidak boleh mengonsumsi valacyclovir karena obat dapat masuk ke dalam air susu ibu, sehingga dapat membahayakan bayi yang sedang menyusui.

3. Dosis

Valacyclovir: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi minum obat (pexels.com/Jeshoots)

Menurut Pusat Informasi Obat Nasional BPOM RI, dosis umum valacyclovir adalah:

  • Herpes zoster: 1 gram untuk tiga kali sehari selama 7 hari.
  • Herpes simpleks: untuk episode 1 maupun infeksi kambuhan dosisnya adalah 500 miligram (mg) dua kali sehari selama 5 hari berturut-turut. Durasi konsumsi obat mungkin akan lebih lama jika lesi baru muncul selama terapi atau jika penyembuhan yang dijalankan tidak sempurna.
  • Pencegahan sitomegalovirus pasca transplantasi ginjal: pemberian valacyclovir sebaiknya dimulai dalam 72 jam setelah transplantasi dengan dosis 2 gram sebanyak empat kali sehari. Biasanya obat ini harus dikonsumsi selama 90 hari.

Meski demikian, itu merupakan dosis umum yang bisa jadi berbeda-beda pada setiap pasien. Ikutilah anjuran dosis dari dokter.

Baca Juga: Morfea: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, Diagnosis, Pengobatan

4. Cara penggunaan

Valacyclovir: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi mengonsumsi valacyclovir (quebecnewstribune.com)

Tablet valacyclovir dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Minumlah obat dengan banyak air untuk menjaga fungsi ginjal tetap berjalan baik. Segera mulai minum obat ini setelah munculnya gejala pertama.

Obat ini mungkin tidak akan bekerja dengan efektif jika baru diminum 1-2 hari setelah gejala timbul. Jadi, kamu harus benar-benar memperhatikan kapan gejala mulai berkembang.

Sebagian infeksi herpes mungkin perlu perawatan yang lebih lama. Meski gejala sudah membaik sekalipun, tetaplah konsumsi valacyclovir untuk jangka waktu penuh yang ditentukan.

Usahakan agar tidak ada dosis yang terlewat, sebab ini dapat meningkatkan risiko virus menjadi kebal terhadap obat.

5. Overdosis, dosis yang terlewat, dan penyimpanan

Valacyclovir: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi penyimpanan obat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Gejala overdosis valacyclovir bisa termasuk perubahan volume urine, kelelahan ekstrem, perubahan status mental atau suasana hati, hilang kesadaran, dan kejang. Segera cari pertolongan medis bila mengalami atau melihat seseorang dengan gejala overdosis, terutama bila seseorang sampai pingsan atau kesulitan bernapas.

Jadwal minum obat juga mesti diperhatikan, jangan sampai ada dosis yang terlewat. Bila ada dosis yang terlewat, segera minum setelah ingat. Jangan menggandakan dosis bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya.

Simpanlah obat di suhu ruangan yang jauh dari cahaya dan kelembapan. Sekiranya obat sudah tidak diperlukan atau kedaluwarsa, buanglah sesuai arahan dokter atau apoteker. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, ya!

6. Interaksi obat

Valacyclovir: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi obat-obatan (unsplash.com/Volodymyr Hryshchenko)

Mengutip Cleveland Clinic, jangan mengonsumsi obat ini bersam dengan cidofovir. Tidak hanya itu, obat ini juga mampu berinteraksi dengan berbagai macam obat lain, termasuk:

  • Adefovir
  • Amfoterisin B
  • Antibiotik tertentu seperti amikasin, gentamisin, tobramycin, vankomisin
  • Cisplatin
  • Colistin
  • Simetidin
  • Siklosporin
  • Foscarnet
  • Litium
  • Metotreksat
  • Probenesid
  • Takrolimus

7. Efek samping

Valacyclovir: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi sakit kepala (freepik.com/cookie_studio)

Menurut RxList, valacyclovir memiliki efek samping yang dapat meliputi:

  • Sakit kepala
  • Mual
  • Sakit perut
  • Sakit tenggorokan
  • Kram atau nyeri haid pada perempuan
  • Depresi
  • Nyeri sendi
  • Muntah
  • Pusing
  • Ruam kulit
  • Hidung berair atau tersumbat
  • Jumlah trombosit yang rendah (trombositopenia)
  • Jumlah sel darah putih rendah (leukopenia, neutropenia)
  • Perasaan lelah
  • Peningkatan aspartat transaminase (AST)
  • Peningkatan alanin transaminase (ALT)

Selain itu, ada juga gejala efek samping yang kurang umum, seperti:

  • Agresi
  • Agitasi
  • Kebingungan
  • Eritema multiformis
  • Detak jantung cepat
  • Rambut rontok
  • Tekanan darah tinggi
  • Gemetar
  • Gangguan penglihatan

Apabila gejala tidak membaik atau justru memburuk dalam beberapa hari setelah mengonsumsi valacyclovir, segera konsultasikan dengan dokter.

Perlu diingat, valacyclovir tidak dapat mencegah penularan herpes. Oleh karenanya, meski sedang mengonsumsi obat ini, tetap hindari aktivitas seksual selama kamu atau pasangan masih memiliki gejala herpes, ya!

Baca Juga: Fluoxetine: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya