Hari Kanker Paru-paru Sedunia 2025: Sejarah dan Cara Pencegahannya

Tanggal 1 Agustus diperingati sebagai Hari Kanker Paru-paru Sedunia. Seperti sebelumnya, tahun 2025 juga diadakan peringatan Hari Kanker Paru-paru Sedunia dengan tema Stronger Together: United for Lung Cancer Awareness. Kita semua memahami bahwa kanker termasuk penyakit tidak menular, tapi sangat ditakuti karena fatalitasnya yang tinggi.
Peringatan Hari Kanker Paru-paru Sedunia digelar untuk menekan angka kejadian penyakit berbahaya tersebut. Bagaimana sejarah singkat mengenai Hari Kanker Paru-paru Sedunia? Yuk, pelajari sejarah beserta gejala penyakit ini.
1. Sejarah Hari Kanker Paru-paru Sedunia yang lahir pada tahun 2012

Pada awal abad ke-19, kanker paru-paru adalah penyakit yang sangat langka. Meskipun penyakit kanker paru-paru masih jarang di awal abad ke-20, tetapi penyakit ini penyebab utama kematian lebih dari 25 negara pada pria. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1940-an hingga 1950-an dilakukan studi tentang hubungan kuat antara kanker paru-paru dan merokok.
Bukan hanya rokok yang menjadi penyebab paru-paru. Namun, bahan karsinogenik berperan penting dalam penyebaran kanker dengan kurun waktu lama. Pada abad ke-21, penyakit kanker paru-paru kian menyebar dan menjadi salah satu penyebab kematian. Pada 1 Agustus 2012, Hari Kanker Paru-paru Sedunia lahir sebagai wujud peningkatan kesadaran tentang jenis kanker ini.
2. Apa penyebab kanker paru-paru?

Kanker paru-paru terjadi karena sel di paru-paru mengalami perubahan DNA, sehingga jumlah sel yang diproduksi melebihi jumlah normalnya. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan masalah tersebut. Salah satu yang paling sering menimbulkannya adalah paparan asap rokok.
Orang perokok aktif maupun pasif berpotensi mengalami kanker ini akibat paparan asap rokok yang bersifat karsinogenik. Asap rokok dapat merusak lapisan paru-paru. Semakin lama, sel-sel sehat akan rusak dan berkembang menjadi sel kanker. Zat karsinogen tidak hanya dari rokok, tetapi ada asbes, radon, nikel, serta kromium.
Sementara itu, ada pula faktor risiko lain yang membuat seseorang lebih rentan mengalami kanker paru-paru, di antaranya:
Riwayat kanker paru-paru pada keluarga;
Terapi radiasi yang berdampak pada area sekitar dada;
Hidup di lingkungan berpolusi;
Orang dengan sistem imun yang lemah.
3. Dua jenis kanker paru

Dokter perlu mengetahui jenis kanker paru pada pasien supaya dapat memutuskan pengobatan yang tepat. Jenis kanker paru dibedakan sesuai penampakannya di mikroskop. Adapun jenis kanker paru-paru antara lain:
Kanker paru non-sel kecil (NSCLC): Sebanyak 80 persen jenis kanker paru didominasi oleh jenis kanker paru non-sel kecil. Kategori ini mencakup beragam jenis kanker paru, tetapi jenis yang umum ditemukan yaitu adenokarsinoma dan karsinoma sel skuamosa. Jenis kanker paru non-sel kecil berkembang lambat.
Kanker paru-paru sel kecil (SCLC): orang yang merokok kerap ditemukan dengan jenis kanker paru-paru sel kecil. Jenis ini tumbuh kembang lebih cepat dan sangat sulit diobati. Awalnya, kanker ini bermula dari tumor yang berukuran kecil dan berkembang ke bagian tubuh lain.
4. Bagaimana gejala kanker paru?

Setiap orang merasakan gejala yang berbeda-beda. Gejalanya yang ringan sering disalah artikan sebagai gejala umum penyakit pernafasan. Bahkan, gejala dirasakan ketika sel kanker sudah menyebar ke mana-mana. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan gejala umum kanker paru antara lain:
Batuk terus menerus dan tidak kunjung mereda;
Rasa nyeri pada dada;
Sesak nafas;
Keluar darah saat batuk (hemoptisis);
Tubuh merasa kelelahan;
Penurunan berat badan tanpa penyebab pasti;
Terjadi infeksi paru-paru yang terus menerus.
5. Apakah kita bisa mencegah kanker paru?

Kanker dapat dicegah dengan cara penerapan tindakan preventif. Orang kecanduan rokok beranggapan hidup terasa kurang tanpa sebatang rokok. Namun, ketahuilah dampak rokok bukan hanya berlaku pada perokok aktif saja. Dilansir laman Mayo Clinic, cara pencegahan kanker paru-paru, yaitu:
Tidak merokok;
Jauhi paparan asap rokok dari orang lain;
Menguji kandungan radon di dalam rumah;
Menghindari zat karsinogen di tempat kerja;
Usahakan konsumsi makanan yang sehat, kaya buah dan sayur;
Berolahraga rutin sesuai jadwal dalam seminggu.
Hari Kanker Paru-paru Sedunia selalu digelar satu kali tiap tahunnya. Jumlah pasien kanker bukan hanya sekadar angka, tetapi nyawa yang perlu dijaga. Tindakan preventif sangat penting dilakukan supaya angka ini tidak melambung tinggi. Yuk, kita jaga kesehatan bersama!
Referensi
"World Lung Cancer Day – August 1, 2025". National Today. Diakses pada Juli 2025.
"World Lung Cancer Day August 2025". HCG Care. Diakses pada Juli 2025.
"Lung Cancer". Mayo Clinic. Diakses pada Juli 2025.
"Lung Cancer". Cleveland Clinic. Diakses pada Juli 2025.
"Lung Cancer". WHO. Diakses pada Juli 2025.