- Keseimbangan hormon terganggu
Apakah Begadang Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Faktanya

- Penjelasan apakah begadang bisa menurunkan berat badan perlu dipahami supaya tidak salah kaprah.
- Faktanya, begadang dapat meningkatkan hormon lapar dan mengganggu keseimbangan hormon.
- Kebutuhan tidur berbeda-beda sesuai usia, jadi penting untuk perhatikan durasinya.
Begadang sering dianggap sebagai kebiasaan sepele, apalagi bagi orang yang sibuk bekerja dan terbiasa tidur larut. Bahkan ada yang percaya bahwa begadang justru bisa membantu menurunkan berat badan karena waktu makan lebih sedikit. Padahal anggapan ini tidak sejalan dengan cara kerja tubuh.
Lantas, apakah begadang bisa menurunkan berat badan? Berbagai penelitian justru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi hormon, nafsu makan, hingga metabolisme tubuh. Alih-alih membantu diet, begadang berisiko membuat berat badan sulit turun dan lebih mudah naik. Simak penjelasan berikut untuk tahu fakta lengkapnya!
Table of Content
1. Apakah begadang bisa menurunkan berat badan?
Kurang tidur berkaitan erat dengan kenaikan berat badan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Saat begadang, tubuh cenderung memproduksi hormon yang meningkatkan rasa lapar. Akibatnya, nafsu makan ikut naik, terutama terhadap makanan tinggi gula dan lemak. Pada kondisi tubuh yang lelah, keinginan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori juga makin sulit dikendalikan.
Sebuah studi juga menemukan bahwa orang dewasa yang tidur kurang dari 6 jam per malam berisiko mengalami kenaikan berat badan lebih tinggi dan memiliki keinginan kuat terhadap makanan kalori tinggi. Dalam jangka panjang, kurang tidur bahkan dikaitkan dengan proses pembakaran lemak yang lebih lambat walau sudah menjalani pola makan terkontrol dan rutin berolahraga. Hal ini terjadi karena kurang tidur kronis dapat mengubah sistem reward pada otak sehingga makanan tinggi kalori terasa menggoda.
2. Mengapa tidur penting untuk mengontrol berat badan?

Tidur tak cuma soal istirahat, tapi juga berperan besar dalam mengatur berat badan. Saat waktu tidur kurang, tubuh akan mengalami berbagai perubahan yang bisa memengaruhi nafsu makan dan metabolisme. Berikut beberapa alasannya:
Kurang tidur membuat hormon ghrelin (pemicu lapar) meningkat, sedangkan leptin (penanda kenyang) menurun. Akibatnya, kamu jadi lebih mudah lapar dan cenderung mengonsumsi sesuatu berlebihan meski sebenarnya tubuh sudah cukup energi.
- Kadar hormon stres meningkat
Tidur yang tidak cukup bisa menaikkan kadar kortisol. Hormon stres ini mendorong tubuh menyimpan lemak lebih banyak, terutama di area perut.
- Sensitivitas insulin menurun
Saat kurang tidur, kemampuan tubuh untuk mengolah gula dalam darah ikut menurun. Kondisi ini membuat lebih banyak gula disimpan sebagai lemak, bukan digunakan untuk mengontrol energi.
- Metabolisme jadi lebih lambat
Kurang tidur juga dapat menurunkan laju metabolisme saat tubuh beristirahat. Artinya, tubuh membakar lebih sedikit kalori meski aktivitas harian tidak berubah.
3. Berapa lama waktu tidur yang dianjurkan?
Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia dan tahap tumbuh kembangnya. Namun, tidur yang cukup bisa membantu menjaga kesehatan fisik, mental, hingga keseimbangan hormon tubuh. Berikut rekomendasi durasi tidur harian berdasarkan kelompok usia:
Tabel Durasi Tidur Berdasarkan Usia
Kelompok usia | Durasi tidur yang dianjurkan |
|---|---|
Bayi 4—12 bulan | 12—16 jam per hari (termasuk tidur siang) |
Anak 1—2 tahun | 11—14 jam per hari (termasuk tidur siang) |
Anak 3—5 tahun | 10—13 jam per hari (termasuk tidur siang) |
Anak 6—12 tahun | 9—12 jam per hari |
Remaja 13—18 tahun | 8—10 jam per hari |
Dewasa | 7 jam atau lebih setiap malam |
Faktanya, apakah begadang bisa menurunkan berat badan hanyalah salah kaprah. Kurang tidur justru bisa mengacaukan hormon, meningkatkan nafsu makan, dan memperlambat metabolisme. Jadi, mulai jaga kualitas tidurmu supaya hasil diet lebih maksimal dan tubuh tetap sehat, ya.
FAQ seputar apakah begadang bisa menurunkan berat badan
| Apakah begadang bisa menurunkan berat badan? | Tidak, justru kurang tidur bisa membuat berat badan naik. |
| Kenapa kurang tidur bisa memengaruhi berat badan? | Kurang tidur mengganggu hormon, meningkatkan nafsu makan, dan memperlambat metabolisme. |
| Berapa jam tidur yang dianjurkan agar berat badan tetap terkontrol? | Orang dewasa disarankan tidur 7 jam atau lebih setiap malam. |
Referensi
"Sleep Deprivation and Weight Loss Resistance: A Scientific Deep Dive". Activated Health & Wellness. Diakses Desember 2025.
"Sleep". NHS Tayside. Diakses Desember 2025.
"How Many Hours of Sleep Are Enough For Good Health?". Mayo Clinic. Diakses Desember 2025.
Depner, Christopher M., dkk. “Ad Libitum Weekend Recovery Sleep Fails to Prevent Metabolic Dysregulation During a Repeating Pattern of Insufficient Sleep and Weekend Recovery Sleep.” Current Biology 29, no. 6 (February 28, 2019): 957-967.e4.
Zuraikat, Faris M., dkk. “Chronic Insufficient Sleep in Women Impairs Insulin Sensitivity Independent of Adiposity Changes: Results of a Randomized Trial.” Diabetes Care 47, no. 1 (November 13, 2023): 117–25.
![[QUIZ] Cek Tingkat Stresmu dari Pilihan Karakter Upin & Ipin Ini](https://image.idntimes.com/post/20250529/screenshot-20250530-053909-youtube-07692f3ede1ec4b723353630ccf77f5a.jpg)

















