Setiap orang pasti tahu bahwa konsumsi makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur adalah faktor penting untuk menjaga jantung tetap sehat. Sayangnya, tak banyak yang tahu bahwa usaha tersebut perlu diimbangi dengan kebiasaan yang sehat.
Banyak kebiasaan yang tampaknya sepele tapi ternyata berdampak negatif bagi kesehatan jantung. Berikut ini beberapa kebiasaan yang dapat menurunkan kesehatan jantung.
Selama ini mendengkur kerap dianggap sebagai gangguan kecil, padahal mendengkur bisa jadi tanda adanya apnea tidur obstruktif. Gangguan ini ditandai dengan pernapasan yang terganggu selama tidur, yang dapat menyebabkan tekanan darah meroket. Melansir dari laman Health, lebih dari 18 juta orang dewasa Amerika menderita sleep apnea, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami apnea tidur, tapi tidak menutup kemungkinan orang yang langsing juga dapat mengalami sleep apnea. Nah, jika kamu memiliki kebiasaan mendengkur dan sering terbangun dengan perasaan lelah, coba konsultasikan kondisi ini dengan dokter.
Melansir dari Penn Medicine, rokok menjadi penyebab sepertiga kematian akibat penyakit jantung. Setiap kali seseorang menghirup sebatang rokok, individu tersebut telah memasukkan lebih dari 5.000 bahan kimia ke dalam tubuh, yang banyak di antaranya berbahaya bagi kesehatan. Salah satu bahan kimia ini adalah karbon monoksida yang mengurangi jumlah oksigen dalam sel darah merah dan kemudian merusak jantung. Ini juga meningkatkan jumlah kolesterol di arteri, yang merupakan faktor risiko lain penyebab penyakit jantung.
Selain rokok konvensional, rokok elektrik atau vape juga menyebabkan individu terpapar nikotin, racun, logam, dan kontaminan lainnya yang semuanya berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu, cara paling efektif untuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung adalah berhenti merokok sepenuhnya.
Dibandingkan dengan orang-orang dengan gaya hidup aktif, mereka yang kurang bergerak dan cenderung duduk selama lima jam atau lebih setiap hari memiliki dua kali lipat risiko mengalami gagal jantung, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di American Heart Association (AHA) jurnal Circulation: Heart Failure.
Jika pekerjaan yang kamu lakoni mengharuskanmu untuk duduk di meja sepanjang hari, maka biasakan untuk bangun dan berjalan kaki selama lima menit setiap satu jam sekali. Sebab, menurut sebuah penelitian dari Universitas Indiana yang diterbitkan di Medicine & Science in Sports & Exercise, kebiasaan kecil ini dapat menjaga arteri menjadi fleksibel dan darah mengalir dengan baik, sehingga mampu melindungi diri dari efek negatif duduk terlalu lama.
Flossing atau kegiatan membersihkan sela-sela gigi dengan benang tidak hanya penting untuk menjaga kebersihan gigi tapi juga kesehatan tubuh. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Periodontal Research menemukan bahwa orang dengan penyakit jantung koroner yang melakukan kebiasaan flossing mengalami lebih sedikit masalah kardiovaskular.
Penyebabnya, menurut studi dalam International Scholarly Research Notices, bakteri yang terkait dengan penyakit gusi meningkatkan peradangan dalam tubuh, dan peradangan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan salah satu faktor risiko penyebab penyakit jantung. National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) melaporkan bahwa makanan olahan, termasuk sayuran dan sup kalengan, daging olahan, makanan beku, keripik, dan makanan ringan asin bertanggung jawab atas sebagian besar konsumsi garam di Amerika.
Untuk itu, selain membatasi konsumsi garam saat memasak, pastikan kamu selalu membaca label nutrisi untuk menghindari konsumsi natrium yang berlebihan.
Jantung bekerja keras sepanjang hari, dan jika kamu tidak cukup tidur, maka sistem kardiovaskular tidak mendapatkan istirahat yang dibutuhkannya. Saat tidur, denyut jantung dan tekanan darah menurun selama fase pertama tidur (fase non-REM), kemudian naik dan turun sebagai respons terhadap impian selama fase kedua (tidur REM). Menurut NHLBI, perubahan ini sepanjang tidur malam dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan tingginya tingkat kortisol dan adrenalin, sama seperti saat kamu sedang stres. Untuk itu, setiap individu perlu tidur selama 7 hingga 8 jam setiap malam.
Buat kamu yang masih melakukan kebiasaan di atas, yuk segera hentikan dan ganti dengan pola hidup sehat demi jantung yang lebih baik dan sehat.