Kanker tiroid dapat menyebabkan kenaikan berat badan, terutama karena perubahan kadar hormon tiroid setelah tiroidektomi atau operasi pengangkatan tiroid. Operasi ini sering menyebabkan hipotiroidisme atau perubahan penggantian hormon tiroid, yang menurunkan laju metabolisme basal, yang menyebabkan kenaikan berat badan.
Selain itu, obesitas merupakan faktor risiko kanker tiroid dan dapat memperburuk perkembangannya melalui perubahan metabolisme, seperti resistansi insulin, peradangan, dan perubahan adipokin, yang meningkatkan akumulasi lemak dan pertumbuhan sel kanker. Retensi cairan yang terkait dengan disfungsi tiroid juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Meskipun penambahan berat badan mungkin bukan gejala khas kanker, tetapi perubahan tubuh yang tidak biasa tidak boleh diabaikan. Dengan mengenali tanda-tanda sejak dini dan berkonsultasi dengan tenaga medis, risiko komplikasi dapat diminimalkan dan kualitas hidup penderita kanker pun dapat ditingkatkan.
Referensi
Dickerman, B. A., Ahearn, T. U., Giovannucci, E., Stampfer, M. J., Nguyen, P. L., Mucci, L. A., & Wilson, K. M. (2017). "Weight change, obesity and risk of prostate cancer progression among men with clinically localized prostate cancer." International Journal of Cancer, 141(5), 933–944. https://doi.org/10.1002/ijc.30803
"Can Colon Cancer Cause Weight Gain?"Healthline. Diakses pada Juni 2025.
Jin, Y. J., Hah, J. H., Kwon, M. J., Kim, J. H., Kim, J., Kim, S., Park, B., & Choi, H. G. (2022). "Association between Thyroid Cancer and Weight Change: A Longitudinal Follow-Up Study." International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(11), 6753. https://doi.org/10.3390/ijerph19116753
"Breast Cancer and Weight Gain: How to Control It During and After Treatment." Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Diakses Juni 2025.
"Why testicular cancer can cause weight problems." Science Norway. Diakses pada Juni 2025.
"Endometrial Cancer and Obesity." WebMD. Diakses pada Juni 2025.
"Ovarian Cancer and Weight Gain." WebMD. Diakses pada Juni 2025.