Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Barbie Hsu Meninggal, Ini Fakta Pneumonia

ilustrasi pindaian paru-paru (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi pindaian paru-paru (pexels.com/cottonbro studio)

Barbie Hsu, pemeran Shancai dalam serial drama China legendaris Meteor Garden meninggal dunia. Sang aktris dikabarkan meninggal karena pneumonia setelah sebelumnya mengalami komplikasi influenza. Pneumonia sendiri diketahui sebagai salah satu penyakit pernapasan paling mematikan. 

Faktanya, pneumonia tidak hanya menyerang paru-paru dan menyebabkan batuk. Untuk tahu lebih jelasnya, berikut fakta pneumonia.

Fakta pneumonia

Pada dasarnya, pneumonia adalah penyakit peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru. Di Indonesia, kondisi ini kerap disebut sebagai paru-paru basah. Berikut sejumlah fakta yang perlu kamu tahu tentang pneumonia.

1. Penyebabnya beragam

Ilustrasi penanganan Pneumonia (freepik.com/freepik)
Ilustrasi penanganan Pneumonia (freepik.com/freepik)

Penyebab infeksi pneumonia sangat bervariasi, mulai dari bakteri, virus, jamur, hingga protozoa. Seluruhnya menyebabkan jaringan paru-paru membengkak dan meradang. Kondisi tersebut lantas memicu cairan atau nanah yang jika dibiarkan dapat menumpuk.

Lebih lanjut, pneumonia karena bakteri umumnya lebih parah dibanding pneumonia virus yang bisa sembuh sendiri. Beberapa jenis pneumonia pun dikatakan sebagai masalah kesehatan serius. Misal, pneumonia yang didapat di rumah sakit (HAP) dengan pemicu umum bakteri resistan terhadap antibiotik sehingga sulit diobati. 

2. Tidak sama, tapi berkaitan dengan influenza

Pneumonia kerap disamakan dengan influenza, padahal sebetulnya tidak demikian. Influenza adalah infeksi virus yang terjadi di saluran pernapasan termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejala umumnya berupa batuk dan bersin. Sementara itu, pneumonia merupakan infeksi peradangan dan terbentuknya kantung udara berisi cairan pada paru-paru.

Meski berbeda, influenza merupakan pemicu umum pneumonia. Jika tidak diobati, influenza dapat berkembang menjadi pneumonia. Artinya, kondisi tersebut sudah sampai tahap komplikasi. Kondisi ini kerap terjadi pada anak kecil, lansia, ibu hamil, dan mereka yang punya imunitas rendah. 

3. Salah satu penyebab utama kematian anak usia kurang dari 5 tahun

Pada dasarnya, pneumonia dapat menyerang siapa saja. Meski demikian, penyakit ini lebih berbahaya untuk anak-anak. UNICEF bahkan menyebutkan bahwa lebih banyak anak-anak yang meninggal karena pneumonia daripada penyakit menular lainnya. Ada lebih dari 700 ribu anak berusia kurang dari 5 tahun tiap tahunnya yang meninggal karena penyakit paru-paru ini.

Risiko pneumonia makin tinggi pada anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Misalnya, ketika anak mengalami kekurangan gizi, pneumonia akan lebih mudah terjadi karena lemahnya sistem ketahanan tubuh.

4. Dapat berakibat fatal

ilustrasi pneumonia anak (freepik.com/jcomp)
ilustrasi pneumonia anak (freepik.com/jcomp)

Meski lebih banyak menyerang anak-anak, bukan berarti pneumonia tidak bahaya untuk orang dewasa. Pneumonia juga dapat berakibat fatal pada seluruh golongan semua usia. Penyakit ini bahkan bisa membuat penderitanya meninggal dunia.

Adapun komplikasi pneumonia dapat meliputi gagal napas, sepsis, dan abses paru-paru. Ketika penumpukan cairan di antara lapisan jaringan pelapis paru-paru dan rongga dada terjadi, maka dapat memicu nyeri. Efeknya, penderitanya akan kesulitan bernapas, mengalami kerusakan jaringan, hingga infeksi yang menyebar ke organ lain. 

5. Pneumonia bisa dicegah

Meski terdengar sangat mengerikan, sebetulnya penyakit ini bisa dicegah. Kebiasaan hidup sehat dengan mencuci tangan, memastikan gizi terpenuhi, istirahat cukup, hingga olahraga teratur, menjadi kuncinya. Langkah tersebut dapat meningkatkan imun tubuh sehingga kuat melawan infeksi. 

Vaksinasi terhadap bakteri dan virus pun dapat menjadi langkah untuk mengurangi risiko pneumonia. Selain itu, hindari kontak dengan seseorang atau benda yang dapat meningkatkan risiko penularan penyakit seperti flu, pilek, atau Covid-19.

Fakta pneumonia di atas tidak untuk membuatmu khawatir. Sebaliknya, kamu jadi lebih waspada dan menjaga kesehatan demi terhindar dari risiko pneumonia.

Referensi:

"Five Facts You Should Know About Pneumonia". American Lung Association. Diakses Januari 2025.
"Pneumonia". Cleveland Clinic. Diakses Januari 2025.
"What Is The Connection Between Influenza and Pneumonia?". American Lung Association. Diakses Januari 2025.
"Influenza (flu)". Mayo ClinicDiakses Januari 2025.
"How The Flu Can Lead to Pneumonia?". Biomerieux. Diakses Januari 2025.
"Why Pneumonia Can Be Deadly for Some People". Healthline. Diakses Januari 2025.
"Pneumonia". UNICEF Data. Diakses Januari 2025.
"Can You Die From Pneumonia? What to Know". Verywell Health. Diakses Januari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us