Lidah Stroberi: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Dilansir Healthline, lidah stroberi adalah istilah untuk lidah yang tampak bengkak dan bergelombang. Lidah yang membengkak tersebut berwarna merah disertai bintil-bintil di permukaan seperti stroberi (atau rasberi). Terkadang, lidah akan memutih selama beberapa hari sebelum berubah menjadi merah.

Lidah stroberi tidak terjadi begitu saja. Kondisi tersebut muncul sebagai salah satu gejala dari penyakit atau kelainan yang mendasarinya.

Jika seseorang mengalami lidah stroberi, maka akan terjadi perubahan tampilan pada lidahnya. Menurut penjelasan di laman Medical News Today, lidah stroberi akan terlihat:

• Merah atau merah dengan bercak putih
• Membesar atau bengkak
• Tertutup benjolan kecil dan terlihat lebih bergelombang dari biasanya
• Lidah mungkin terasa perih atau nyeri

Di samping itu, orang dengan lidah stroberi juga mengalami gejala lain terkait kondisi yang menyebabkannya.

Gejala lidah stroberi tidak bisa dianggap remeh. Sebab, kondisi ini termasuk gejala yang timbul dari suatu penyakit. Dirangkum dari beberapa sumber, penyakit atau kondisi yang bisa memicu lidah stroberi meliputi:

• Penyakit Kawasaki. Penyakit ini terjadi karena peradangan pada pembuluh darah arteri di tubuh. Biasanya penyakit ini menyerang anak-anak. Selain lidah stroberi, gejala lain yang timbul antara lain mata merah, demam tinggi, ruam, hingga kulit mengelupas.
  
  
• Demam scarlet. Ini merupakan infeksi bakteri yang bisa berkembang pada orang yang mengalami radang tenggorokan. Demam ini paling sering terjadi pada anak berusia 5-15 tahun. Kebanyakan orang dengan demam scarlet memiliki lidah berwarna putih sebelum berubah menjadi merah seperti stroberi. Gejala lain yang menyertainya yaitu ruam merah, terdapat garis-garis merah pada lipatan kulit, demam tinggi, muka kemerahan, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
  
  
• Alergi makanan atau obat. Alergi terhadap makanan atau obat bisa menimbulkan berbagai gejala, termasuk lidah stroberi. Beberapa gejala lain yang bisa muncul di antaranya mata gatal atau berair, ruam kulit, mulut terasa gatal, hingga sulit bernapas.
  
  
• Toxic shock syndrome (TSS). Ini adalah kondisi langka akibat infeksi bakteri tertentu dan bisa mengancam jiwa. Biasanya, TSS lebih banyak menyerang perempuan yang menggunakan tampon saat menstruasi. Gejala yang dapat ditimbulkan antara lain demam tinggi secara tiba-tiba, sakit kepala, sakit tenggorokan, mual dan muntah, diare, dan lidah stroberi.
  
  
• Kekurangan vitamin B12. Kondisi defisiensi zat gizi ini dapat menyebabkan lidah stroberi. Beberapa gejala lainnya meliputi badan terasa lemah, kelelahan, masalah memori, dan masalah keseimbangan.
  
  
• COVID-19. Menurut beberapa studi, lidah stroberi telah dilaporkan sebagai salah satu manifestasi oral dari infeksi akibat virus corona SARS-CoV-2.

Kondisi lidah stroberi sekilas mungkin tampak mirip dengan glositis. Namun, terdapat perbedaan yang bisa dilihat dari dua kondisi tersebut.

Seperti yang dijelaskan dalam laman MyMed.com, glositis mengacu pada kondisi lidah yang meradang. Glositis menyebabkan pembengkakan pada lidah dan mengubah warna lidah menjadi kemerahan, serta terlihat halus pada permukaannya karena papila tampak menghilang.

Lain halnya dengan lidah stroberi dengan bintil-bintil kecil yang menonjol pada permukaan lidah, tampak bengkak dan kemerahan seperti stroberi. Sama seperti lidah stroberi, glositis merupakan suatu gejala dari kondisi yang mendasarinya.

Kondisi yang bisa menyebabkan glositis antara lain anemia kekurangan zat besi, defisiensi vitamin B kompleks, mulut kering, reaksi alergi, cedera lidah karena terbakar, gigi palsu yang tidak pas, atau gigi yang tajam.

Cara termudah untuk mengetahui penyebab gejala lidah stroberi adalah dengan melihat gejala lain yang dialami pasien. Hal pertama yang akan dilakukan oleh dokter adalah menanyakan riwayat kesehatan baru-baru ini. Beri tahu dokter mengenai apa saja gejala yang dialami dan kapan gejala mulai muncul.

Rangkaian gejala yang dirasakan mungkin sudah cukup untuk diagnosis. Namun, beberapa tes mungkin diperlukan untuk dokter mengonfirmasi diagnosis. Sebagai contoh, bila pasien dicurigai mengalami defisiensi, dokter mungkin akan memesan tes darah untuk memeriksa kadar vitamin dalam darah, mengutip Healthline.

Pengobatan lidah stroberi akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, yang meliputi:

• Penyakit Kawasaki: pengobatan tahap awal untuk mengurangi demam dan peradangan. Pemberian aspirin untuk membantu mengurangi peradangan dan imunoglobulin secara intravena atau disuntikkan ke dalam pembuluh darah.
• Demam scarlet: pemberian antibiotik.
• Alergi: pemberian antihistamin dapat mengurangi gejala reaksi alergi. Untuk kasus yang lebih parah, suntikan epinefrin mungkin diperlukan.
• TSS: pengobatan TSS memerlukan beberapa tahapan. Antibiotik diperlukan untuk melawan infeksi, obat-obatan mungkin juga diperlukan untuk menstabilkan tekanan darah, dan pemberian infus untuk mengatasi dehidrasi.
• Kekurangan vitamin B: konsumsi makanan atau suplemen yang kaya akan kandungan vitamin B.

Itulah penjelasan tentang lidah stroberi, gejala pada lidah yang merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya. Termasuk bagian tubuh yang penting, kondisi dan kesehatan lidah juga perlu kita perhatikan. Sebab, adanya perubahan pada lidah bisa menandakan adanya masalah dalam tubuh. Bila kamu mengalaminya, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.